Sebut Madrid Klub Terbaik, Ancelotti Berutang Segalanya pada Zidane

Richard Andreas | 21 Januari 2019 13:00
Sebut Madrid Klub Terbaik, Ancelotti Berutang Segalanya pada Zidane
Carlo Ancelotti (c) AFP

Bola.net - - Salah satu pelatih paling senior dalam dunia sepak bola, Carlo Ancelotti ternyata mempelajari banyak hal dari Zinedine Zidane. Ancelotti pernah melatih Zidane saat masih menangani Juventus, dia juga menarik Zidane sebagai asisten pelatihnya di Real Madrid.

Zidane memang sosok unik dengan pemikiran-pemikirannya sendiri, Ancelotti mengakui itu. Menurutnya, Zidane punya visi sepak bola yang tidak banyak dipunyai pemain atau pelatih lain. Zidane sungguh istimewa.

Advertisement

Pujian dari Ancelotti jelas tak bisa diremehkan. Ancelotti sudah pernah meraih gelar juara Liga Champions, Serie A, Premier League, dan Ligue 1, pengalamannya segunung. Tentu, pujian dari pelatih seperti Ancelotti tak bisa dipandang remeh.

Ancelotti juga merasa masanya melatih Real Madrid bersama Zidane merupakan yang terbaik. Baca pengakuan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Zidane Mengubah Semuanya

Menurut Ancelotti, dia berubah menjadi pelatih hebat juga karena Zidane. Zidane mengubah semuanya. Saat menangani Juve pada 1999 silam, Ancelotti bahkan sengata membentuk tim khusus untuk Zidane.

"Zidane mengubah segalanya, karena saya membangun tim di sekitar dia. Saya sengata membentuk tim untuk Zizou. Dia mengubah gaya sepak bola saya. Saya berutang segalanya pada dia," ungkap Ancelotti kepada AS.

"Dia mengubah cara saya memandang sepak bola. Sebelumnya, saya punya kesempatan untuk mendatangkan Roberto Baggio. Jika Baggio hadir sedikit lebih lambat dalam karier saya, setelah titik balik saya dengan Zidane, saya akan senang bekerja dengannya."

2 dari 3 halaman

Real Madrid

Real Madrid

Carlo Ancelotti dan James Rodriguez di Real Madrid (c) AFP

Lebih lanjut, Ancelotti juga mengakui Real Madrid sebagai klub terbaik yang dia latih. Memang dia menghabiskan delapan tahun bersama AC Milan dan memiliki kenangan spesial di sana, tapi baginya Madrid tetaplah Madrid.

"Delapan tahun yang saya habiskan di Milan memang berada di atas segalanya, tapi jika saya harus berkata jujur untuk sisa karier saya, saya akan memilih Real Madrid [klub terbaik yang pernah dia latih]."

"Real Madrid adalah Real Madrid, dan setiap pelatih harus memiliki kesempatan untuk bekerja di klub seperti itu dan di kota seperti Madrid," tandasnya.