Ronald Koeman Memang Tidak Cocok di Barcelona
Richard Andreas | 29 Oktober 2021 06:40
Bola.net - Keputusan Barcelona memecat Ronald Koeman diyakini tidak terlalu mengejutkan. Sejak musim lalu, nasib Koeman sudah berada di ujung tanduk, khususnya sejak Joan Laporta tiba.
Kamis (28/10/2021) dini hari WIB, Barcelona takluk 0-1 dalam duel tandang ke markas Vallecano. Hasil buruk ini sekaligus jadi salam perpisahan Koeman.
Beberapa jam setelahnya, Barca mengumumkan perpisahan dengan Koeman. Pelatih asal Belanda itu dipecat. Barca membuat keputusan berani meski harus membayar denda.
Menariknya, pemecatan Koeman tidak terlalu disesali fans Barca. Bahkan sebagian besar tampak lega usai Koeman dipecat, mengapa begitu?
Kontroversi Koeman
Sejak awal kedatangannya di Barcelona, Koeman sudah dikelilingi kontroversi. Dia tiba di era Josep Maria Bartomeu yang bermasalah. Koeman menggantikan Quique Setien yang dianggap gagal total.
Bulan-bulan awal berjalan cukup baik bagi Koeman, tapi kesalahan-kesalahannya mulai tampak. Dia melakukan eksperimen-eksperimen aneh.
Koeman mencoba mempertahankan gaya main khas Barca, tapi sesekali membuat keputusan aneh yang berujung pada kerugian tim. Dia mengutak-atik formasi Barca.
Beruntung karena cedera
Barcelona-nya Koeman mencatatkan rekor buruk saat menghadapi tim-tim top. Mereka kalah dari Real Madrid dalam dua duel El Clasico musim lalu, dan kembali kalah di jilid pertama El Clasico musim ini.
Musim lalu Barca tersingkir dari Liga Champions di hadapan PSG. Mereka juga menuliskan dua kekalahan dari tiga pertandingan melawan Atletico Madrid.
Musim ini Barca dihajar Bayern Munchen dan Benfica di Liga Champions. Ditambah dengan hasil-hasil buruk di liga, Koeman akhirnya kehabisan waktu.
Rapor Koeman diisi banyak nilai merah, tapi dia beruntung bisa berdalih cedera pemain.
Kehabisan dalih
Meski begitu, perlahan-lahan pemain pulih dari cedera. Skuad Barca semakin komplet, tapi hasil pertandingan tidak menunjukkan perubahan.
Barca justru kalah dari tim-tim seperti Cadiz atau Rayo Vallecano. Seleksi tim Koeman aneh, terlebih taktiknya di lapangan. Artinya, masalah Koeman bukan karena pemain cedera.
Koeman akhirnya tidak bisa mengelak lagi. Dia memang tidak cocok di Barca dan harus mengakui itu dengan pemecatan.
Sumber: Marca, Goal
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Dirumorkan Tangani Barcelona, Xavi: Saya Fokus ke Al-Sadd
- Masalah untuk Carlo Ancelotti: Real Madrid Layak Menang tapi Gagal
- Barcelona Tunjuk Sergi Barjuan Sebagai Caretaker, Netizen: Ini Siapa Sih? Ole Gantiin Koeman
- Cari Bek Baru, Barcelona Incar Pemain AS Monaco
- Caretaker Barcelona, Siapa Itu Sergi Barjuan?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Dua Pemain Incaran Xavi Jika Jadi Melatih Barcelona
Liga Spanyol 28 Oktober 2021, 20:11 -
Philippe Coutinho dan Para Pemain yang Banderolnya Anjlok pada 2021
Liga Champions 28 Oktober 2021, 19:07 -
Barcelona Capai Kesepakatan dengan Xavi, Sementara Waktu Pakai Caretaker
Liga Spanyol 28 Oktober 2021, 18:36 -
5 Pemain Top Barcelona yang Ditendang Ronald Koeman, Termasuk Luis Suarez
Editorial 28 Oktober 2021, 17:04
LATEST UPDATE
-
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40