Real Madrid 1998-2002: Perkenalan Los Galacticos, 'The Beatles' yang Main Bola
Richard Andreas | 19 April 2020 07:40
Bola.net - Real Madrid pernah memberikan contoh nyata bagaimana bentuk tim terbaik di dunia. Kala itu, skuad Madrid diisi oleh pemain-pemain terbaik di setiap posisi, yang kemudian dikenal sebagai Los Galacticos
Sekarang, tidak ada yang bisa membantah kualitas Madrid sebagai raja Eropa. Mereka pernah menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun, atau empat trofi dalam lima edisi.
Madrid era 2013-2017 sangat tangguh, dengan sederet pemain top seperti Cristiano Ronaldo, Luka Modric, dan Sergio Ramos. Madrid era ini kuat, tapi sebenarnya pernah ada tim yang terbilang lebih kuat beberapa tahun silam.
Tim istimewa ini mengejutkan dunia pada tahun 1998-2002. Madrid berambisi mendominasi Spanyol dan Eropa, tentu cara terbaik melakukannya adalah dengan mengumpulkan pemain-pemain top.
UEFA merumuskan ulang apa yang membuat Madrid era tersebut begitu spesial. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Golden Age
Setelah melewati 32 tahun tanpa trofi Eropa, Madrid menikmati masa keemasan di akhir tahun 1990-an sampai awal 2000-an. Mereka menjuarai Liga Champions 1998, 2000, dan 2002.
Pada saat inilah tim Madrid mendapatkan sebutan Galacticos, yang mengacu pada sederet nama top dalam tim mereka. Madrid adalah tim terbaik di galaksi, setidaknya menurut sebagian besar analis sepak bola.
Proyek Galacticos ini diusung oleh Florentino Perez. Dia menculik Luis Figo dari Barcelona pada tahun 2000 untuk melengkapi skuad yang sudah diperkuat pemain sekelas Raul, Roberto Carlos, Fernando Hierro, dan Michel Salgado.
Lalu, datang sejumlah nama besar lainnya seperti Zidane, Ronaldo Nazario, dan David Bekcham. Madrid membentuk tim yang jelas mencuri perhatian dunia.
Momen Kunci
Puncak kejayaan Galacticos tiba ketika Zidane membantu Madrid meraih trofi Eropa ke-9 mereka. ZIdane bergabung dengan Madrid pada musim sebelumnya dan segera jadi salah satu pemain paling penting dalam tim Vicente del Bosque.
Saat itu, Madrid sempat unggul kontra Bayer Leverkusen di final Liga Champions 2002, tapi tim Bundesliga itu bisa menyamakan kedudukan.
Lalu, Zidane kembali membawa Madrid unggul lewat gol tendangan indah yang bahkan masih dikenang sebagai salah satu gol terbaik Liga Champions sampai saaat ini.
"Saya mengikuti lari Roberto Carlos di sisi kanan. Lalu saya melihat betapa bagusnya umpan silang itu, saya tidak mengalihkan pandangan saya dari bola itu dan melepas tendangan voli tampak banyak berpikir, itu hanya intuisi," ujar Zidane.
Filosofi yang Berbeda
Begitu dipercaya jadi presiden, Perez menegaskan intensinya untuk mendatangkan pemain-pemain terbaik di dunia dalam skuad Madrid.
Pihak klub mengusung strategi pembangunan tim yang dikenal dengan sebutan 'Zidanes dan Pavones', yang mengacu pada harga mahal Zidane dan lulusan akademi seperti Francisco Favon. Intinya, Madrid ingin mengombinasikan dua elemen tersebut.
Pada rentang 2000 dan 2003, Madrid berhasil meraih dua trofi Liga Champions, dua gelar La Liga, satu Piala Super Eropa, dua Piala Super Spanyol. Mereka memainkan gaya sepak bola yang menonjol, terkadang tidak bisa diprediksi.
Label Galacticos ternyata tidak selalu baik. Sang kapten, Raul, mengakui bahwa label itu sangat berisiko bagi para pemain.
Sang Pelatih
Del Bosque merupakan pelatih yang tenang, stabil, bisa menguasai ruang ganti dengan baik. Ditunjuk gantikan john Toschack, Del Bosque bisa mencuri hati fans Madrid dengan hasil pertandingan positif dan dengan sikapnya yang sangat positif.
Skuad Madrid penuh bintang dan sulit dikelola, tapi Del Bosque cukup cerdas untuk menemukan keseimbangan dan menjaga kebahagiaan setiap pemain bintangnya.
Nahasnya, meski Del Bosque menuntun Madrid meraih dua trofi Liga Champions, pihak klub memutuskan tidak memperpanjang kontraknya usai menjuarai La Liga 2002/03. Kepergian Del Bosque membawa dampak buruk, Galacticos pun merosot.
Nama Pemain Bintang
Zinedine Zidane: Poros Los Galacticos. Zidane bisa membuat momen ajaib kapan pun, sentuhan ajaibnya sering membuat publik Santiago Bernabeu berdecak kagum. "Zidane adalah kombinasi keseimbangan dari tipuan pemain Argentina dan teknik pemain Brasil," ujar mantan pelatih madrid, Jorge Valdano.
Raul Gonzalez: Lambang klub, selama dan setelah era Galacticos, kemampuan Raul memikul beban tim dengan gol-golnya menegaskan kualitasnya sebagai pahlawan klub. Raul adalah Madrid, Madrid adalah Raul.
Ronaldo Nazario: Striker Brasil yang sempurna untuk melengkapi kemampuan Zidane, Figo, dan Raul. Ronaldo punya segalanya, kecepatan, kekuatan, dan puluhan gol dalam semusim.
Apa kata Mereka?
Figo: 'Kami seperti The Beatles. Kami seperti anak-anak kecil yang bermain di lapangan."
Xavi: "Rasanya menyebalkan melihat mereka bermain seperti itu sebab mereka punya gagasan dan konsep yang jelas. Zidane, Roberto Carlos ... mereka luar biasa. Mereka mendominasi setiap aspek pertandingan. Anda anya bisa mengakui mereka memang tim yang lebih baik."
Sumber: UEFA
Baca ini juga ya!
- Inilah 5 Penjualan Termahal Chelsea, Salah Satunya Eden Hazard
- Termasuk Clement Lenglet, Ini 5 Penjualan Termahal Sevilla
- Hari Ini 13 Tahun yang Lalu, Lionel Messi Ciptakan Salah Satu Gol Terhebat di Copa Del Rey
- Lima Tahun yang Lalu, Eden Hazard Permalukan David De Gea di Stamford Bridge
- 'Why Always Me' dari Mario Balotelli dan Kekalahan Memalukan 1-6 MU di Derby Manchester
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tidak Terpakai di Real Madrid, Atletico Madrid Siap Tampung Luka Jovic
Liga Spanyol 18 April 2020, 22:40 -
Hanya Masalah Waktu Sebelum Luka Jovic 'Mekar' di Real Madrid
Liga Spanyol 18 April 2020, 19:20 -
3 Sosok Kunci yang Bisa Membuat Erling Haaland Pindah ke Real Madrid
Bundesliga 18 April 2020, 16:45
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39