Quique Setien vs Lionel Messi: Antara Pemecatan atau Juara
Richard Andreas | 12 Juni 2020 07:30
Bola.net - Quique Setien boleh jadi tidak menduga bisa dipercaya melatih Barcelona. Namun, saat ini pekerjaannya di pertaruhkan karena Barcelona harus juara.
Pada sesi konferensi pers pertamanya sebagai bos Blaugrana Setien mengaku tidak pernah membayangkan bakal melatih Barca. "Bahkan tidak dalam mimpi terliar saya bisa membayangkan berada di sini," ungkap Setien.
Memang kedatangannya tidak masuk rencana barca, hanya karena pemecatan Ernesto Valverde. Namun, bukan berarti Setien bakal diberi kelonggaran karena statusnya.
Internal Barca sedang kacau-balau, ada banyak masalah. Namun, ekspektasi terhadap Setien tidak berbeda. Dia harus mempersembahkan trofi.
Masalahnya, tidak ada jaminan Setien bisa mempersembahkan trofi. Barca memang duduk di puncak klasemen sementara, tapi hanya unggul 2 poin dari Real Madrid.
Apa yang harus dilakukan Setien? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Harus Terus Menang
Beberapa hari lalu Setien bicara soal target di sisa musim ini. Dia tahu betul Barca harus juara, dan karena itu mereka harus bisa menyapu bersih 11 pertandingan sisa.
"Saya kira kami harus memenangi setiap pertandingan jika ingin jadi juara," ujar Setien.
Masalahnya, Barca musim ini terbukti tidak konsisten. Mereka beberapa kali tersandung pada pertandingan mudah, khususnya saat bermain tandang.
Musim ini juga menandai performa terburuk Barca di era modern. Mereka hanya bisa mengumpulkan 58 poin dari 27 pertandingan La Liga, torehan terburuk sejak musim 2007/08 lalu.
Kembali ke Tiki-Taka
Setien dikenal sebagai penggemar berat Johan Cruyff. Dia menganggap Cruyff sebagai guru, dan karena itulah gaya sepak bola Cruyff sangat memengaruhi filosofinya
Terbukti, setelah gaya Valverde yang lebih lugas dan pragmatis, Setien berusaha mengembalikan gaya bermain tradisional Barca yang mengutamakan Penguasaan bola.
Perlahan-lahan Barca kembali menerapkan tiki-taka, tapi jelas tidak sesempurna era Guardiola. Keputusan Setien ini jelas berisiko, sebab tiki-taka tidak lagi sehebat dahulu, sekarang sudah banyak tim yang tahu cara mengatasinya.
Protes Messi
Kembali ke tiki-taka ini pun sepertinya membuat sang kapten resah. Beberapa bulan lalu, pada masa swakarantina, Lionel Messi pernah mengutarakan kekhawatirannya dengan gaya bermain Barcelona.
"Saya tidak pernah meragukan skuad kami dan saya tidak ragu bahwa kami bisa menjuarai setiap kompetisi yang tersisa, tapi jelas tidak dengan bermain seperti yang kami tunjukkan sejauh ini," kata Messi kepada Sport.
"Setiap orang punya opini dan semua harus dihargai. Opini saya didasarkan pada fakta bahwa saya beruntung bisa bermain di Liga Champions setiap tahun dan saya tahu tidak mungkin menjuarainya dengan bermain seperti gaya kami sejauh ini."
Secara tidak langsung, Messi berharap Setien memberikan warna berbeda, membawa sesuatu yang baru. Masalahnya, Setien mungkin tidak berani mencoba-coba.
Pemecatan atau Juara
Pilihan Setien tidak sebanyak yang dia harapkan. Di satu sisi dia ingin Barca bermain seperti sedia kala, setidaknya dengan demikian peluang untuk menjuarai La Liga lebih besar.
Di sisi lain, ada permintaan pemain terbaik yang merindukan trofi Liga Champions. Mengubah gaya bermain jelas berisiko, bisa jadi semuanya gagal total, bencana untuk Setien.
Singkatnya, jika bertahan dengan gaya bermain lama dan menjuarai La Liga, Setien bisa mempertahankan pekerjaannya. Namun, jika bereksperimen dengan sepak bola baru dan gagal di Liga Champions, pemecatan mungkin sulit dihindari.
Nasib Setien
Pilihan ini sulit, terlebih karena kabarnya Setien bukan pilihan utama. Jika dia gagal, Barca tidak akan kesulitan mencari pelatih baru, ada banyak yang sudah mengantre.
Demi mempertahankan pekerjaanya, Setien mungkin harus menolak permintaan Messi. Namun, sikap ini pun buruk untuk jangka panjang, sebab suara Messi selalu didengar di Barcelona.
Satu yang paling jelas, andai Barca gagal meraih satu trofi pun musim ini, nasib Setien pasti terpengaruh. Memang internal Barca bermasalah, tapi pemecatan pelatih selalu jadi pelarian terbaik.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Jika ada Pemain Positif COVID-19 saat Kompetisi Digelar, Apa yang akan Dilakukan La Liga?
- Jadwal La Liga Padat, Rotasi Pemain Jadi Kunci Sukses
- Luis Suarez Kembali, Griezmann Pede Barcelona Bisa Juara La Liga
- Antoine Griezmann Ogah Sekedar Numpang Lewat di Barcelona
- Manchester United Seriusi Perburuan Ansu Fati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal La Liga Padat, Rotasi Pemain Jadi Kunci Sukses
Liga Spanyol 11 Juni 2020, 21:56 -
Luis Suarez Kembali, Griezmann Pede Barcelona Bisa Juara La Liga
Liga Spanyol 11 Juni 2020, 21:40 -
Antoine Griezmann Ogah Sekedar Numpang Lewat di Barcelona
Liga Inggris 11 Juni 2020, 21:20 -
Manchester United Seriusi Perburuan Ansu Fati
Liga Inggris 11 Juni 2020, 21:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57 -
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39