Pemecatan Valverde, Penyesalan Frenkie de Jong
Richard Andreas | 8 Juni 2020 08:00
Bola.net - Frenkie de Jong memang belum genap semusim mengenakan kostum Barcelona, tapi dia sudah sangat memahami standar tinggi klub Catalan tersebut. Pemecatan Ernesto Valverde pada Januari lalu adalah bukti Barca tidak menoleransi kegagalan.
De Jong tiba pada Juli 2019 lalu, dia diharapkan jadi kreator baru Barca di bawah Valverde. Sayangnya Valverde tidak bertahan lama, hanya enam bulan. Kegagalan Barca di Supercopa de Espana jadi langkah terakhir Valverde.
Setelahnya Barca menunjuk Quique Setien, yang belum benar-benar terbukti. Untungnya De Jong tetap tak tersentuh. Gelandang Belanda ini merupakan salah satu pemain inti Barca meski baru bergabung.
Apa kata De Jong tentang pemecatan Valverde? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tekanan Tinggi
De Jong tahu bermain di Barca merupakan tantangan besar bagi pemain mana pun, tapi dia sudah cukup pengalaman selama membela Ajax Amsterdam. Barca tidak menoleransi kekalahan, De Jong sudah paham betul.
"Khususnya di Barcelona. Kondisinya cukup mirip dengan Ajax. Anda harus bermain baik dan Anda harus menjuarai segalanya," buka De Jong kepada BBC.
"Ketika satu dari dua hal itu tidak terpenuhi, situasinya jadi sulit bagi tim dan pelatih. Jadi tekanan di sini sangat tinggi."
"Mereka menuntut sepak bola terbaik di dunia dan mereka ingin meraih setiap trofi, saya sangat suka gagasan itu," imbuhnya.
Pemecatan Valverde
Meski De Jong memahami dan menyukai ekspktasi tinggi itu, dia pun memahami betapa kejamnya kehidupan di Camp Nou. Gagal berarti dipecat, seperti nasib Valverde. Karena itulah De Jong pun merasa bersalah ketika Valverde dipecat.
"Ya, tentu saja [menyesal]. Sebab ketika pelatih dipecat, itu selalu karena cara bermain tim dan kami pun merupakan tanggung jawab pelatih," Lanjut De Jong.
"Tentu saja Anda merasa bersalah, sebab pada akhirnya para pemainlah yang harus membuktikan diri di lapangan. Kami tidak bemain buruk, sebab kami berada di peringkat pertama ketika dia pergi," pungkasnya.
Sumber: BBC
Baca ini juga ya!
- Cari Pengganti Sergio Busquets, Barcelona Incar Gelandang Lyon
- Ronald Koeman: Melatih Barcelona adalah Impian Saya
- Barcelona PHP, Lautaro Martinez Merapat ke Manchester United?
- Karut-Marut Transfer Barcelona: Tanpa Rencana B Saat Pjanic dan Lautaro Terancam Ambyar
- De Ligt Bahagia di Juventus, Salah Satu Klub Terbesar Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cari Pengganti Sergio Busquets, Barcelona Incar Gelandang Lyon
Liga Spanyol 7 Juni 2020, 23:23 -
Ronald Koeman: Melatih Barcelona adalah Impian Saya
Liga Spanyol 7 Juni 2020, 15:40 -
Barcelona PHP, Lautaro Martinez Merapat ke Manchester United?
Liga Inggris 7 Juni 2020, 12:20 -
De Ligt Bahagia di Juventus, Salah Satu Klub Terbesar Dunia
Liga Italia 6 Juni 2020, 20:44
LATEST UPDATE
-
Harry Kane Kejar Rekor 100 Gol untuk Timnas Inggris, Bisa Kah?!
Piala Dunia 24 Maret 2025, 13:15 -
Demi Jadi Juara Dunia MotoGP, Jorge Martin Ngaku Korbankan Impian Kuliah
Otomotif 24 Maret 2025, 12:59 -
Bintang Muda yang Bersinar di Serie A 2024/2025
Liga Italia 24 Maret 2025, 12:54 -
Kegagalan Proyek Thiago Motta di Juventus dalam Waktu Kurang dari 300 Hari
Liga Italia 24 Maret 2025, 12:45 -
Hattrick Kegagalan Virgil van Dijk dalam 2 Pekan!
Liga Inggris 24 Maret 2025, 12:45 -
Darwin Nunez Jadi Pemain Pertama yang Tinggalkan Liverpool Musim Panas Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 12:45
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23