Pemain Terbaik dan Terburuk Barcelona Saat Melawan Bilbao

Terbaik: Ivan Rakitic

Gelandang asal Kroasia ini tidak bermain sejak menit awal pertandingan. Sang pelatih, Quique Setien memainkan dia di tengah-tengah babak kedua untuk menggantikan gelandang lainnya, Sergio Busquets, yang kelelahan.

Keputusan Setien ini terbilang tepat. Sebab, Rakitic berhasil membukukan gol penting untuk Barcelona. Berkat gol ini, asa Barcelona untuk meraih trofi La Liga tetap terjaga.

Perlu diketahui bahwa ini adalah gol pertama Rakitic sejak terakhir melakukannya pada bulan Maret 2019, tepatnya kala bertemu Real Madrid. Jelas, ini adalah malam yang patut dikenang oleh finalis Piala Dunia 2018 tersebut.

Terburuk: Luis Suarez

Suarez diharapkan bisa menjadi juru gedor Barcelona pada laga kali ini. Sayangnya, penyerang berkebangsaan Uruguay tersebut tidak bermain seperti yang diharapkan publik.

Pria berusia 33 tahun itu hanya melepaskan tiga tembakan saja selama permainan berlangsung, dan hanya satu yang berhasil menemui sasaran. Itupun tidak membuat penjaga gawang Bilbao, Unai Simon, kerepotan.

Performa Luis Suarez pada pertandingan kali ini mungkin bisa dimaklumi. Sebab, penyerang asal Uruguay tersebut sempat absen lama karena mengalami cedera parah. Tetapi, ada baiknya ia diistirahatkan saat bertemu Celta Vigo.

Terbaik: Lionel Messi

Tanpa perlu mencetak gol sekalipun, kontribusi Lionel Messi untuk Barcelona pada laga ini sudah luar biasa bagus. Ia menjadi motor serangan klub berjuluk Blaugrana tersebut selama permainan berlangsung.

Menurut catatan, Messi melepaskan sebanyak tujuh tembakan yang cukup mengancam pertahanan Bilbao. Juga lima operan kunci, enam percobaan umpan silang, dan 10 kali melakukan dribble pada pertandingan kali ini.

Torehan tersebut dilengkapi dengan assist untuk Ivan Rakitic, terlepas dari tak sengaja ataupun disengaja. Messi sudah membukukan total 15 assist di liga musim ini dan 250 selama berkarir di Barcelona.

Terburuk: Arthur Melo

Kehadiran Arthur Melo dalam starting XI Barcelona pada pertandingan kali ini cukup mengejutkan banyak orang. Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir, pria berdarah Brasil tersebut kerap dikaitkan dengan Juventus.

Arthur bermain dengan rapi dalam penguasaan dan terus mengederkan bola di sektor tengah. Sayang, Arthur hanya mampu melakukan itu saja selama permainan berlangsung.

Setien sadar bahwa performa Arthur kurang maksimal, dan hanya memainkannya selama 55 menit. Sebelum digantikan Riqui Puig, Arthur berhasil melakukan 70 operan yang kebanyakan tidak efektif.

Terbaik: Riqui Puig

Riqui Puig hanya memerlukan waktu 35 menit saja untuk menunjukkan seberapa besar potensi yang ada di dalam dirinya. Pria berusia 20 tahun tersebut bisa disebut sebagai pengubah permainan dalam laga kali ini.

Permainannya jauh lebih menghidupi ketimbang Arthur yang tampak melempem. Dalam beberapa kesempatan, ia melakukan terobosan ke wilayah pertahanan Bilbao demi mengurangi beban sang kapten, Lionel Messi.

Performa yang ditunjukkan Puig cukup mengejutkan. Selama mampu konsisten, Puig bisa menjadi alternatif bagi Setien di lini tengah. Apalagi mereka sedang kekurangan amunisi karena Frenkie De Jong mengalami cedera.

(Sportskeeda)