Panggilan Telepon dan Cerita Kepindahan Carlo Ancelotti ke Real Madrid

Richard Andreas | 11 November 2021 13:00
Panggilan Telepon dan Cerita Kepindahan Carlo Ancelotti ke Real Madrid
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. (c) AP Photo

Bola.net - Ada cerita menarik di balik kepindahan Carlo Ancelotti ke Real Madrid. Saat itu Ancelotti masih melatih Everton dan ada panggilan telepon dari Madrid.

Desember 2019, Everton membuat kejutan dengan menunjuk Ancelotti. Saat itu tidak ada yang menduga klub sekelas Everton bisa merekrut pelatih top selevel Ancelotti.

Advertisement

Namun, Ancelotti hanya bertahan 18 bulan. Everton finis di peringkat ke-10 Premier League dan Ancelotti membuat gerakan kejutan dengan kembali ke Madrid.

Menurut laporan yang beredar, kepindahan Ancelotti ini dimulai dari panggilan telepon yang tidak disengaja.

1 dari 2 halaman

Panggilan telepon Ancelotti

Menurut laporan AS, Ancelotti diduga sudah cukup lama mencari jalan keluar dari Everton untuk kembali ke Madrid. Pada awalnya, Ancelotti menelepon pihak Madrid untuk mencari pemain yang bisa dia bawa.

Ancelotti berbicara dengan Jose Angel Sanchez, general manager Real Madrid. Pada awalnya diskusi terkait dengan transfer pemain Madrid yang bisa dibawa ke Everton.

Namun, saat itu Ancelotti menyelipkan pertanyaan lain. Dia bertanya apakah Madrid sudah menemukan pengganti Zinedine Zidane.

Menurut AS, saat itu Sanchez berkata bahwa Madrid belum menemukan pengganti dan Ancelotti menjawab menawarkan diri sendiri: "Anda sudah menemukannya."

2 dari 2 halaman

Proyek baru

Ancelotti kembali ke Madrid untuk mengusung proyek besar. Dia harus membangun tim kembali bersama dengan pemain-pemain muda.

Sejauh ini, Madrid-nya Ancelotti terbukti bisa bermain bagus. Madrid berada di peringkat dua klasemen sementara La Liga 2021/22 dengan 27 poin dari 12 pertandingan.

Ancelotti juga memberi kesempatan kembali untuk pemain-pemain yang sempat tercoret di era Zinedine Zidane.

Dia bisa mengembangkan potensi Vinicius Junior dan memberi kesempatan kembali untuk Isco dan Marcelo.

Sumber: AS