Mengintip Buku Taktik Quique Setien
Gia Yuda Pradana | 19 Januari 2020 05:00
Bola.net - Barcelona sedang bersiap melakoni perdananya bersama pelatih baru Quique Setien. Lawan pertama mereka adalah Granada di Camp Nou dalam lanjutan kompetisi La Liga, Senin (20/1/2020). Permainan seperti apakah yang akan ditunjukkan oleh Barcelona racikan Setien?
Setien, 61, dikenal sebagai pelatih dengan permainan sepak bola yang atraktif. "Ketika saya datang ke sebuah tim, saya menjanjikan sebuah sepak bola yang bagus," kata mantan pelatih Las Palmas dan Real Betis itu, ketika diperkenalkan sebagai pelatih baru Barcelona pengganti Ernesto Valverde.
Barcelona melalui lima laga terkini di semua kompetisi hanya dengan satu kemenangan. Terakhir, mereka disingkirkan Atletico Madrid di semifinal Supercopa de Espana.
Bagaimana Setien akan membangkitkan dan mengembalikan Barcelona ke bentuk terbaik mereka? Seperti dilansir Marca, ada baiknya kita melihat sejenak taktik-taktik yang dia terapkan di dua klub sebelumnya.
Las Palmas: 4-2-3-1 dan Talenta di Lini Tengah
Gaya permainan yang dibawa Setien ke Las Palmas membuat banyak orang di Spanyol terkesan dengan klub dari Kepulauan Canaria tersebut.
Di bawah asuhannya, beberapa pemain Las Palmas mampu menaikkan level permainan mereka. Termasuk di antaranya adalah Roque Mesa, Vicente Gomez, Tana, dan Jonathan Viera.
Kesamaannya, mereka semua adalah gelandang yang suka menguasai bola dan mengoptimalkan kreativitas mereka.
Di sini, Setien memakai sistem empat bek. Namun, tergantung situasi, Roque Mesa tak jarang turun dan bertindak sebagai bek sentral ketiga.
Dari sini, terlihat jelas bahwa Setien menjadikan lini tengah dengan gelandang-gelandang bertalentanya sebagai pusat permainan. Ini ditunjang side attack dari dua bek sayap mereka, Michel Machedo atau David Simon di kanan dan Dani Castellano di kiri.
Sementara itu, Kevin-Prince Boateng diplot sebagai false nine demi mengoptimalkan kemampuan tim ketika menguasai bola. Paling penting, empat pemain ofensif dalam skema ini semuanya diberi kebebasan oleh Setien untuk bergerak dari mendobrak dari mana saja.
Real Betis: Tiga Bek Sentral dan Satu Striker
Di Real Betis, Setien dihadapkan pada situasi di mana dia tak punya cukup stok untuk posisi striker. Dia pun menerapkan taktik yang berbeda.
Di musim pertamanya melatih Betis, Setien beruntung memiliki Loren Moron yang memiliki kemampuan ofensif untuk bermain sebagai nomor 9. Meski Antonio Sanabria gagal bersinar, dia tetap punya andalan untuk sistem striker tunggal.
Setien sejatinya sempat mencoba Joaquin Sanchez sebagai false nine, seperti yang dia lakukan dengan Boateng di Las Palmas. Namun, setelah Loren membuktikan kemampuannya, Setien pun mematenkan sistem satu striker di Betis.
Karena Ruben Castro maupun Sergio Leon gagal menampilkan performa di level yang diharapkan, Setien memilih skema 3-4-2-1. Lini tengahnya diisi dua gelandang bertipe playmaker yang memiliki kemampuan positioning mumpuni (Fabian Ruiz dan Andres Guardado) serta dua full-back.
Ada Junior Firpo atau Riza Durmisi di kiri dan Antonio Barragan di kanan. Mereka dibebani tanggung jawab untuk bertahan, tapi juga diberi kebebasan untuk naik menyerang.
Di belakang striker tunggal, berdiri dua pemain kreatif, Joaquin dan Ryad Boudebouz, yang diperlukan untuk membongkar barisan pertahanan lawan.
Di lini belakang, Setien memasang tiga bek sentral. Dari tiga bek sentral itu, salah satunya memiliki kemampuan bagus dengan bola. Dia adalah Marc Bartra.
Itulah dasar permainan Setien pada musim pertamanya di Betis. Memasuki musim kedua, pakemnya tak berubah. Hanya beberapa pemainnya yang mengalami perubahan.
Posisi yang sebelumnya diisi Fabian, Boudebouz dan Joaquin kemudian ditempati William Carvalho, Giovani Lo Celso, dan Sergio Canales di musim 2018/19.
Bagaimana dengan di Barcelona?
Di Barcelona, Setien memiliki skuad yang luar biasa, jauh lebih berkualitas daripada klub-klub dia sebelumnya. Nama-nama seperti Lionel Messi, Antoine Griezmann, Sergio Busquets, Frenkie de Jong, maupun Gerard Pique adalah sebuah kemewahan baru baginya.
Namun, beberapa bulan pertamanya di Barcelona belum bakal bisa optimal. Taktik permainannya harus menyesuaikan dengan kondisi di mana sang bomber utama Luis Suarez mengalami cedera jangka panjang.
Taktik seperti apa yang bakal diterapkannya di Barcelona? Ini menarik ditunggu.
Yang jelas, sistem tiga bek sentral bukan pilihan, terutama setelah Jean-Clair Todibo menuju Schalke.
Kemungkinan terbesar, dia bakal tetap memakai sistem yang selama sudah sangat identik dengan Barcelona, yakni 4-3-3. Namun, yang patut diperhatikan adalah pemilihan pemain dan penempatan posisi mereka.
Ujian perdana melawan Granada di Camp Nou nanti bisa menunjukkan gambaran seperti apa gaya permainan yang akan coba dia terapkan di Barcelona.
Sumber: Marca
Menurut Bolaneters, bisakah Setien melalui ujian perdana di Barcelona ini dengan gemilang? Suarakan pendapat kalian lewat kolom komentar di bawah ini.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Quique Setien Bakal Bangkitkan Barcelona Dengan Senyuman
- Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-20, Menanti Debut Quique Setien di Barcelona
- Pengganti Luis Suarez, Quique Setien Promosikan 2 Pemain La Masia. Siapa Saja?
- Revolusi Quique Setien di Barcelona: Latihan di Hari Pertandingan!
- Jadi Pelatih Barcelona, Ini Sejumlah Masalah yang Menanti Quique Setien
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Matthijs De Ligt tak Bisa Pindah ke Barcelona Sampai Tahun 2021, Kenapa?
Liga Italia 18 Januari 2020, 16:30 -
Juventus Incar Ivan Rakitic, Siapkan Federico Bernardeschi Sebagai Tumbal
Liga Italia 18 Januari 2020, 12:12 -
Quique Setien Bakal Bangkitkan Barcelona Dengan Senyuman
Liga Spanyol 18 Januari 2020, 06:00 -
Simpati Zinedine Zidane untuk Ernesto Valverde
Liga Spanyol 17 Januari 2020, 22:17
LATEST UPDATE
-
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56 -
Timnas Indonesia: Luka di Sydney, Misi Bangkit di Jakarta
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:46 -
Harry Kane: Thomas Tuchel Jauh Berbeda dari Gareth Southgate
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:45 -
Timnas Indonesia dan Momentum yang Hilang
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39