Menakjubkan! 4 Pemain Ini Memiliki Gelar Individu FIFA Terbanyak Sepanjang Masa
Serafin Unus Pasi | 30 September 2020 19:01
Bola.net - Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sepak bola adalah olahraga tim yang mengandalkan kekompakan. Kesuksesan klub sepak bola dapat tercapai apabila mempunyai tim yang solid.
Namun, tak dapat disangkal juga bahwa pemain mempunyai peran yang penting bagi klubnya masing-masing. Kualitas individu para pemain terkadang juga mempengaruhi hasil pertandingan.
Maka dari itu, tak heran apabila kesuksesan pesepak bola selalu diukur dari berapa jumlah gelar yang berhasil didapatkannya. Semakin banyak gelar yang diraih, maka semakin sukses juga para pesepak bola tersebut, baik di level klub ataupun individu.
FIFA sebagai induk organisasi sepakbola dunia juga kerap memberikan penghargaan individu bagi para pemain-pemain yang menonjol. Sebut saja FIFA Puskas Award, Ballon d'Or (di mana FIFA saat ini berpisah dengan French Football dan mendirikan penghargaan FIFA The Best Award), Sepatu Emas dll.
Sejarah mencatat ada beberapa pemain 'istimewa' yang sanggup memenangkan penghargaan individu di level tertinggi tersebut berulang kali. Bahkan, ada juga yang sanggup meraih lebih dari 10 kali. Lantas, siapa saja pemain yang memiliki gelar individu terbanyak sepanjang masa?
1. Lionel Messi (Argentina) ? 14 Gelar
Tidak ada yang pernah menyangka bahwa Lionel Messi akan menjadi pemain yang paling sukses di dunia. Sejak naik ke tim senior Barcelona pada tahun 2005, Messi berhasil menjadi ikon untuk Blaugrana sampai saat ini.
Bahkan, La Pulga adalah top skorer sepanjang masa Barcelona dengan torehan 635 gol dari 732 pertandingannya bersama Barca.
Maka tak heran, apabila Messi bisa meraih sebanyak 14 gelar individu selama karir sepak bolanya. Kapten timnas Argentina ini pun menjadi satu-satunya pemain yang memiliki enam piala Ballon d'Or.
12 gelar lainnya adalah enam Sepatu Emas Eropa, satu Pemain Terbaik Dunia FIFA dan satu Pemain Pria Terbaik FIFA.
2. Cristiano Ronaldo (Portugal) ? 13 Gelar
Cristiano Ronaldo adalah pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Dibekali dengan skill individu yang mumpuni, tubuhnya yang atletis, dan selalu haus akan gol membuat dirinya menjadi pemain yang paling ditakuti oleh bek lawan manapun.
Selama berkarier di dunia sepak bola, Ronaldo sudah merajai tiga liga top Eropa. Terbukti, sejumlah gelar bergengsi pun berhasil Ronaldo persembahkan untuk klub-klub yang pernah dibelanya.
Tetapi, catatan Ronaldo di level individu juga tidak kalah mentereng. Terhitung ada 13 gelar individu yang berhasil didapatkan Ronaldo sepanjang kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Ke-13 itu tak lain adalah lima Ballon d'Or, empat Sepatu Emas Eropa, dua Pemain Pria Terbaik FIFA, satu Piala Puskas, dan satu Pemain Terbaik Dunia FIFA.
3. Ronaldo (Brasil) ? 6 Gelar
Secara mengejutkan Barcelona menjual bintang sepak bola ketika itu, Ronaldo ke Inter Milan pada tahun 1997. Kepindahannya ke Inter terbukti sukses karena Legenda Brasil ini berhasil membuktikan kualitasnya dengan membukukan 34 gol di musim pertamanya.
Setelah performa impresifnya itu, Ronaldo mengalami cedera lutut yang mengharuskan dirinya menepi cukup lama dari lapangan hijau.
Puncaknya di tahun 2002, Ronaldo berhasil membawa Brasil juara Piala Dunia untuk kelima kalinya. Berbarengan dengan prestasinya di level klub dan timnas, Ronaldo juga memiliki gelar individu yang tak kalah bergengsi.
Selama berkarier di dunia sepak bola, Ronaldo Nazario sudah memenangkan enam penghargaan individu bergengsi termasuk dua Ballon d'Or (1997,2002), tiga Pemain Terbaik Dunia FIFA (1996,1997,2002) dan satu Sepatu Emas Eropa (1996/97).
4. Marco van Basten (Belanda) ? 5 Gelar
Marco van Basten terpaksa harus gantung sepatu di usianya yang baru 28 tahun. Legenda Belanda ini mengalami cedera pergelangan kaki yang tidak kunjung pulih. Sehingga, Van Basten harus mengakhiri karier sepak bola profesionalnya lebih awal.
Meski begitu, Van Basten tetap mampu meraih sejumlah gelar individu prestisius sebelum dilanda cedera parah tersebut.
Terhitung sudah lima gelar individu yang berhasil didapat mantan pemain AC Milan tersebut, yakni tiga Ballon d'Or (1988, 1989, 1992), satu Pemain Terbaik Dunia FIFA (1992), dan satu sepatu emas Eropa (1985/86).
Sumber: Sportmob
(Bola.net/Hendra Wijaya)
Baca Juga:
- 4 Bek yang Bisa Atasi Kebobrokan di Pertahanan Manchester United
- Seperti Maupay, Para Pemain Ini Awalnya Ejek Manchester United Tapi Berakhir dengan Penyesalan
- Update Daftar Pemain yang Digosipkan Gabung MU Jelang Penutupan Bursa Transfer
- 5 Alasan Borussia Dortmund Bakal Kalahkan Bayern Munchen di Super Cup
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bos Portugal: Ronaldo Bisa Main Sampai Usia 40 Tahun
Liga Italia 29 September 2020, 22:27 -
Juventus Kebut Proses Transfer Federico Chiesa
Liga Italia 29 September 2020, 22:00 -
Juventus Raih Scudetto ke-10 Beruntun? Tidak Semudah itu Fergusso!
Liga Italia 29 September 2020, 21:40 -
Sudah 'Diusir' Juventus, Sami Khedira Menolak Pergi
Liga Italia 29 September 2020, 15:07 -
Andrea Pirlo Dapat Dukungan dari Pelatih Timnas Italia: Dia Tidak Takut
Liga Italia 29 September 2020, 14:17
LATEST UPDATE
-
Ambisi Pribadi yang Justru Menelan Patrick Kluivert
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:20 -
Diogo Costa Bocorkan Obrolan dengan Ronaldo Sebelum Hentikan Penalti Eriksen
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:15 -
Tampil Gemilang Musim Ini, Ousmane Dembele Pantas Raih Ballon d'Or?!
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025, 14:45 -
Bologna: Bukti Perencanaan Lebih Penting dari Pemain Bintang
Liga Italia 21 Maret 2025, 14:13 -
Maarten Paes di Timnas Indonesia: 14 Kali Kebobolan dari 7 Laga
Tim Nasional 21 Maret 2025, 13:45 -
Padahal Pegang Rekor, Harry Kane Merasa Gol-Golnya Dianggap Remeh
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39