Melihat Krisis yang Gerogoti Barcelona: Dari Presiden Klub, Pemain, Transfer, dan Pelatih
Asad Arifin | 30 Juni 2020 08:20
Bola.net - Barcelona tidak sedang baik-baik saja. Barcelona yang selama ini nampak indah dengan balutan tiki-taka, ini mulai bopeng. Ada krisis menggerogoti klub dari level paling atas hingga di atas lapangan.
Krisis di Barcelona terkuak pekan ini. Ada dua peristiwa yang menonjol usai laga melawan Celta Vigo, Sabtu (27/6/2020) lalu. Barcelona gagal menang dan hubungan pemain dengan pelatih memburuk.
Usai pertandingan, Luis Suarez secara terbuka menyerahkan tanggung jawab atas kegagalan menang kepada tim pelatih. "Itu tugas pelatih untuk melakukan analisis," kata pemain asal Uruguay tersebut.
Lalu, di ruang ganti, situasi juga memanas. Marca melaporkan, Lionel Messi dan kolega terlibat adu argumen dengan pelatih Quique Setien. Situasi panas terjadi di ruang ganti Barcelona menyusul hasil imbang 2-2.
Krisis Pemain dan Pelatih
Musim 2019/2020 tidak berjalan baik bagi Barcelona. Pada musim-musim yang sebelumnya, segala masalah yang ada di klub mampu ditutupi dengan aksi dan prestasi dari atas lapangan. Namun, tidak di musim 2019/2020 ini.
Kegagalan di Supercopa de Espana mencuatkan tidak harmonisnya hubungan pemain dengan Ernesto Valverde. Hal ini bahkan diungkap langsung oleh Direktur Olahraga, Eric Abidal.
Valverde kemudian dipecat. Quique Setien pun ditunjuk sebagai pelatih baru. Rupanya, kehadiran mantan pelatih Real Betis tidak mampu memperbaiki situasi. Pelatih dan pemain tetap tidak satu irama.
Quique Setien kabarnya tidak punya komunikasi yang bagus dengan Lionel Messi dkk. Bahkan, dia harus memakai jasa Eder Sarabia, asisten pelatih, untuk membantu memberikan instruksi ke para pemain.
Komunikasi yang Buruk
Rupanya, situasi yang terjadi sangat buruk. Lionel Messi nampak tidak mengindahkan instruksi yang diberikan Eder Sarabia di laga melawan Celta Vigo. La Pulga bahkan tak menoleh dan membuang badan saat sang pelatih bicara.
Quique Setien tidak menutup diri bahwa ada masalah antara pemain dengan pelatih. Ada komunikasi yang tidak terjalin dengan lancar. Akan tetapi, pelatih 61 tahun menilai semuanya masih normal.
"Saya tidak ingat ada masalah yang perlu dijelaskan lebih lanjut. Faktanya, memang benar selalu ada kontroversi, sama seperti hidup, dan wajar ada perbedaan," ungkap Setien kepada Sport.
Di sisi lain, sumber Marca menyebut jika para pemain tidak sepakat dengan metode latihan dan taktik yang selama ini diterapkan Quique Setien.
Dulu Coutinho, Sekarang Griezmann
Mantan pemain Barcelona, Rivaldo, sudah memberi isyarat jika hubungan antar pemain di Barcelona tidak cukup bagus. Kasus Philippe Countinho menjadi contohnya. Lionel Messi dinilai terlalu dominan dan membuat Coutinho tenggelam.
Setelah Coutinho, kini Griezmann yang tengah mengalami krisis. Pemain asal Prancis tak kunjung menemukan performa terbaiknya seperti ketika masih bermain di Atletico Madrid.
“Kurangnya gol menurunkan motivasi dan merusak kepercayaan diri Griezmann, jadi saya percaya penting bagi Lionel Messi untuk membantunya," ucap Rivaldo.
"Messi bisa, misalnya, membiarkan Griezmann mengambil penalti ketika Barcelona menang dengan nyaman - hanya agar pemain Prancis itu mencetak gol - seperti yang ia lakukan dengan Luis Suarez di masa lalu," ujarnya.
Kontroversi di Bursa Transfer
Bursa transfer juga menjadi masalah pelik bagi Barcelona. Klub asal Catalan selalu menghadirkan drama di bursa transfer. Ada drama Neymar, Griezmann, Coutinho, Lautaro Martinez, dan yang paling baru Arthur Melo.
Transfer Neymar selalu menjadi topik utama di Barcelona setiap bursa transfer dibuka. Nyatanya, sampai saat ini belum ada kepastian apakah pemain asal Brasil bakal kembali ke Camp Nou.
Sukses Barcelona menggaet Coutinho dan Griezmann pun tak lepas dari kontroversi. Barcelona diduga membuat pendekatan ilegal pada Griezmann. Lalu, mereka juga dinilai membeli Coutinho dengan harga terlalu mahal.
Paling anyar, Barcelona membuat transfer mengejutkan dengan 'menukar' Arthur Melo [23 tahun] dengan Miralem Pjanic [30 tahun]. Dari sisi usia, jelas ini bisnis yang tidak menguntungkan bagi kubu Barcelona.
Apalagi, Pjanic pernah mengaku sebagai fans Real Madrid.
Konflik di Level Atas
Konflik juga melanda Barcelona di level manajerial. Josep Maria Bartomeu, presiden klub, melakukan perombakan besar-besaran di jajaran direksi. Kabarnya, ini adalah keputusan politis karena dia ingin maju sebagai presiden lagi pada 2021 mendatang.
Josep Maria Bartomeu juga dicurigai menyewa jasa agensi khusus. Langkah ini berbau politis, di mana Bartomeu dituding ingin memperindah sosoknya di hadapan khalayak umum. Bartomeu sedang membangun citra positif dengan menyewa buzzer media sosial.
Sebuah acara di stasiun radio Cadena SER mengklaim Barcelona membayar perusahaan bernama I3 Ventures dengan tugas untuk membersihkan citra presiden Josep Maria Bartomeu di media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Sejumlah nama pun kabarnya menjadi korban dari serangan perusahaan bayaran Barcelona ini, mulai dari Lionel Messi, Gerard Pique, Pep Guardiola, Xavi, Carles Puyol, hingga Joan Laporta.
Emili Rousaud, mantan petinggi Barcelona, menyerang kepemimpinan Bartomeu. Dia menyebut ada pratik korupsi yang dijalankan. Dikutip dari Mundo Deportivo, Rousaud menyebut segala skandal ini dengan istilah BarcaGate.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Arthur Melo Sudah, Juventus Lanjutkan Perburuan Pemain Baru di Spanyol
- Masalah di Mana-Mana, Barcelona Masih Bisa Lebih Buruk Lagi
- Quiquie Setien Benarkan Kontroversi Barcelona: Memang Selalu Terjadi
- Eder Sarabia, Biang Kerok Kekacauan Barcelona?
- Lionel Messi vs Eder Sarabia: Barcelona Sedang Tidak Baik-Baik Saja
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi, Barcelona Sepakat Lepas Arthur Melo ke Juventus
Liga Spanyol 29 Juni 2020, 22:44 -
Barcelona Berencana Pecat Quique Setien di Akhir Musim
Liga Spanyol 29 Juni 2020, 22:18
LATEST UPDATE
-
Kecewanya Raspadori: Sayang, Tiga Gol Tak Cukup Bawa Italia ke Semifinal
Piala Eropa 24 Maret 2025, 10:25 -
Kunci Kalahkan Bahrain: Pemain-pemain yang Wajib Dimatikan Timnas Indonesia
Tim Nasional 24 Maret 2025, 10:24 -
Kejutan Transfer! Harry Kane Bisa Balik ke Premier League dan Gabung Liverpool
Bundesliga 24 Maret 2025, 10:15 -
Inilah Bocoran Materi Latihan Bahrain jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 24 Maret 2025, 10:08 -
Saran Owen: Liverpool Harus Ubah Aturan Kontrak demi Pertahankan Salah
Liga Inggris 24 Maret 2025, 10:02 -
Kekecewaan Di Lorenzo: Italia Baru Bereaksi Saat Sudah Terlambat
Piala Eropa 24 Maret 2025, 10:00 -
Jerman vs Italia: Azzurri Salah Pilih Starting XI dan Ada Pemain yang Takut
Piala Eropa 24 Maret 2025, 09:51 -
Luka Modric Belum Tahu Nasibnya di Real Madrid Musim Depan
Liga Spanyol 24 Maret 2025, 09:45 -
Katak di Sesi Latihan Timnas Bahrain
Tim Nasional 24 Maret 2025, 09:41 -
Menata Kandang, Menata Asa: SUGBK Bersiap untuk Laga Krusial
Tim Nasional 24 Maret 2025, 09:33
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39