Luka Jovic Ingin Jadi Lebih Pandai Saat Bersama Real Madrid
Yaumil Azis | 29 Juni 2019 05:00
Bola.net - Pemain anyar Real Madrid, Luka Jovic, mengakui bahwa kemampuan fisik adalah senjata utamanya saat ini. Namun ia tidak ingin bertumpu pada satu sisi itu saja, dan berharap bisa memain dengan lebih cerdas di musim depan.
Jovic resmi jatuh ke pelukan Real Madrid pada awal Juni ini setelah klub raksasa Spanyol tersebut mengumumkan kesepakatan transfer dengan Eintracht Frankfurt. Pria berumur 21 tahun itu diboyong ke Santiago Bernabeu dengan mahar sebesar 60 juta euro.
Nilai tersebut terbilang tinggi untuk seorang pemain yang masih muda seperti dirinya. Namun jika melihat torehannya pada musim 2018-2019 ini, di mana ia sukses mengantongi 27 gol dan tujuh assist di berbagai kompetisi, harganya bisa dikatakan pantas.
Semasa muda, Jovic bermain di kelompok umur yang lebih tinggi darinya. Karena ditempa dengan hal itu, fisik penyerang asal Serbia tersebut menjadi jauh lebih baik. Kualitas fisiknya pun menjadi senjata utama dalam mencetak gol.
Tapi Jovic enggan mengandalkan satu faktor itu saja. Kala berbicara dengan 11 Freunde belum lama ini, ia mengaku ingin mengasah kemampuan berpikirnya dan kekuatan fisik baru akan digunakan saat keadaan terdesak.
"Saya suka pemain pintar dan itulah mengapa saya mencobabermain memakai otak," ujar Jovic. "Saat masih 15 tahun dan melawan orang berumur 18, serta mencetak 40 gol per musim, fisik ini telah membantu saya memaksakan diri [menghadapi pemain lawan], sambungnya.
"Sekarang saya tidak hanya seorang petarung yang bisa berlari ke mana pun selama 90 menit. Saya suka dengan hal sederhana [dalam sepak bola]. Saya ingin menggunakan kekuatan saat tak bisa memaksakan diri dengan isi kepala saya," lanjutnya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Cinta Pada Red Star Belgrade
Jovic memulai karirnya di dunia sepak bola bersama klub lokal Serbia, Red Star Belgrade. Kecintaanya terhadap tim tersebut sangatlah besar, sampai ia merasa kecewa karena dijual ke Benfica pada tahun 2017 silam.
"Keputusan saya sudah bulat: Saya ingin bertahan hingga akhir musim. Kami sedang unggul 20 poin dan saya ingin memenangkan liga sekali lagi," tambahnya.
"Tapi klub menjual saya pada bursa transfer Januari karena mereka butuh uang. Saat saya berangkat ke Lisbon, saya menangis selama tiga hari," imbuhnya lagi.
Bersama Benfica, Jovic juga sempat berulah secara tidak sengaja yang memberikan dampak buruk kepada klub. Ia mencederai kakinya saat sedang berenang dan harus menepi dari lapangan selama hampir dua bulan lamanya.
"Itu tidak membuat klub senang," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dani Ceballos: Saya Ingin Bertahan di Real Madrid!
Liga Inggris 28 Juni 2019, 21:30 -
Eden Hazard Bisa Jadi Pemimpin Baru di Real Madrid
Liga Inggris 28 Juni 2019, 19:40 -
Gianfranco Zola: Eden Hazard Pemain yang Bagus untuk Real Madrid
Liga Spanyol 28 Juni 2019, 19:00 -
Dani Ceballos Enggan Beranjak dari Real Madrid
Liga Inggris 28 Juni 2019, 16:40
LATEST UPDATE
-
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52 -
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39