Lopetegui dan Tiga Pelatih Terburuk Real Madrid Sejak 2000
Richard Andreas | 30 Oktober 2018 12:00
Bola.net - - Real Madrid mungkin layak dianggap sebagai salah satu klub terbesar di dunia sepak bola, tetapi Julen Lopetegui bernasib malang karena termasuk dalam jajaran pelatih terburuk Madrid. Lopetegui mungkin menyesali keputusannya menerima pinangan Madrid beberapa bulan lalu.
Selasa (30/10) waktu setempat, Lopetegui secara resmi dipecat Madrid setelah 14 pertandingan. Dia dinilai gagal menjaga kekuatan Madrid yang terus meraih hasil buruk di La Liga.
Kekalahan 1-5 dari Barcelona akhir pekan lalu jadi puncak kesabaran pihak klub. Lopetegui pun dipecat hanya dua hari setleah pertandingan tersebut.
Meski banyak yang melindungi Lopetegui dan menilai keterpurukan Madrid bukan salah Lopetegui seorang, tetapi tetap saja sebagai pelatih dia harus bertanggung jawab. Jika tim tampil buruk, pelatih pasti disalahkan.
Catatan buruk Lopetegui ini ternyata membuatnya sebagai salah satu pelatih terburuk yang pernah berkarier di Santiago Bernabeu. Menukil fourfourtwo, berikut pelatih terburuk Madrid sejak tahun 2000:
Carlos Queiroz (Juni 2003-Mei 2004)
Carlos Queiroz adalah pelatih yang datang dengan segudang reputasi, dia sudah pernah bekerja di bawah bimbingan Sir Aex Ferguson di Manchester United. Queiroz mendapat tugas berat untuk menggantikan Vicente del Bosque.
Queiroz sebenarnya mendapat skuat Galacticos yang asli, namun dia hanya bisa membawa Madrid mengamankan posisi keempat di La Liga dan gagal di Liga Champions.
Jose Antonio Camacho (Mei 2004-September 2004)
Camacho daatang sebagai alumni Madrid pada tahun 2004. Sejarahnya sebagai mantan pelatih Madrid ternyata tak terlalu berguna di awal laga musim tersebut.
Dia kehilangan jabatan dengan sangat cepat, hanya setelah enam pertandingan (empat menang, dua kalah) yang membuatnya sebagai pelatih permanen tersingkat yang pernah melatih Madrid sejak 1929.
Rafael Benitez (Juni 2015-Januari 2016)
Madrid bukanlah klub yang mudah untuk ditangani dan reputasi Benitez sebenarnya tak akan tercoreng jika Zinedine Zidane tidak menggantikannya dan mencatat sejarah dengan menjaurai Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
Rumornya, banyak pemain Madrid yang sengaja bermain buruk untuk membuat Benitez segera dipecat. Masa jabatannya berakhir setelah kalah 0-4 di El Clasico.
Julen lopetegui (Juni 2018-Oktober 2018)
Keputusan Lopetegui menerima tawaran Madrid saat masih menangani timnas Spanyol mungkin adalah keputusan terburuk dalam kariernya. Dia kehilangan dua jabatan prestise hanya dalam beberapa bulan.
Bersama Lopetegui, Madrid tak pernah menang di lima laga terakhir La Liga. Puncaknya, saat kalah 1-5 dari Barcelona, Lopetegui kehilangan jabatannya.
Berita Video
Berita Video Akhir Kisah Manis Srivaddhanaprabha Bersama Leicester City
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ngotot Mau Menang, Tapi Ronaldo Tak Mau Dianggap Terobsesi Ballon d'Or
Liga Italia 29 Oktober 2018, 22:59 -
Kepergian Zidane Tak Pengaruhi Keputusan Ronaldo Pindah ke Juve
Liga Italia 29 Oktober 2018, 22:25 -
Tak Lagi Dihargai Seperti Dulu, Maka Ronaldo Pun Tinggalkan Madrid
Liga Spanyol 29 Oktober 2018, 21:55 -
Ivan Rakitic: Real Madrid Terlalu Mudah Untuk Dikalahkan!
Liga Spanyol 29 Oktober 2018, 20:20 -
Legenda Desak Real Madrid Pertahankan Julen Lopetegui
Liga Spanyol 29 Oktober 2018, 18:20
LATEST UPDATE
-
Puja dan Puji untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:14 -
Kesan Pertama Laga Timnas Inggris Bersama Thomas Tuchel, Apa yang Baru?
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:45 -
Timnas Argentina Berjarak Satu Poin dari Piala Dunia 2026
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:32 -
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39