Kisruh ESL, Benarkah UEFA Sempat Berencana Hapus Laga Real Madrid vs Chelsea?

Asad Arifin | 22 April 2021 10:56
Kisruh ESL, Benarkah UEFA Sempat Berencana Hapus Laga Real Madrid vs Chelsea?
Skuad Real Madrid merayakan keberhasilan tembus semifinal Liga Champions 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Polemik tentang European Super League [ESL] disertai berbagai rumor menarik. Salah satunya adalah kabar bakal dianulirnya laga semifinal Liga Champions yang melibatkan klub ESL.

ESL dideklarasikan oleh 12 klub papan atas Eropa. Sedianya, ada 15 klub yang bakal ambil bagian di kompetisi tandingan Liga Champions itu. Namun, PSG, Bayern Munchen, dan Dortmund mundur.

Advertisement

UEFA mengutuk keras rencana akan digulirkannya ESL. Di sisi lain, tiga klub pendiri ESL menjadi kontestan babak semifinal Liga Champions musim 2020/2021. Hal itu menimbulkan banyak spekulasi.

1 dari 2 halaman

Jawaban UEFA

Presiden UEFA, Alexander Ceferin, berujar bahwa hukuman berat akan diberikan mereka yang terlibat di ESL. Klub bakal dilarang tampil pada kompetisi di bawah UEFA, termasuk liga domestik dan Liga Champions.

Nah, ancaman itu membuat nasib Chelsea, Real Madrid, dan Man City yang lolos ke semifinal Liga Champions dipertanyakan. Namun, Ceferin menegaskan bahwa tidak pernah ada rencana mencoret tiga klub itu.

"Kuncinya adalah musim ini telah dimulai, jadi pemilik hak siar akan mendatangi kami untuk menagih ganti rugi jika kami tidak memainkan laga semifinal," ucap Ceferin seperti dikutip dari Marca.

"Jadi, kemungkinan itu relatif cukup kecil bahwa laga itu tidak akan dimainkan pekan depan. Tapi, situasi bisa saja sedikit berbeda jika terjadi lagi di masa depan," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Hubungan dengan Perez

Florentino Perez menjadi orang yang paling getol ingin ESL bergulir. Presiden Real Madrid itu bahkan secara terbuka tidak senang dengan kepemimpinan Ceferin di UEFA. Lalu, seperti apa reaksi Ceferin?

"Nah, itu lebih mendorong saya untuk bertahan,” katanya.

"Dia menginginkan seorang presiden yang mematuhi apa pun yang dia katakan, yang mendengarkannya, dan melakukan apa yang dia pikirkan. Saya melakukan apa yang menurut saya bagus untuk sepak bola Eropa dan dunia," tegas Ceferin.

Sumber: Marca