Kerasnya Persaingan di Real Madrid, Sampai Dua Mantan Pemain Ini Saling Diam-diaman
Yaumil Azis | 21 November 2019 12:03
Bola.net - Persaingan di dalam tubuh Real Madrid ternyata sangat kental. Bahkan ada dua pemain yang sampai tidak berbicara satu sama lain hanya karena saling berebut tempat di starting XI. Mereka adalah Guti dan Wesley Sneijder.
Guti merupakan sosok veteran yang telah memperkuat Real Madrid sejak masih di akademi dulu. Ia berhasil menembus skuat senior di tahun 1995 dan bertahan cukup lama. Guti menjadi salah satu sosok yang setia dengan klub berjuluk Los Merengues tersebut.
Semasa bermain, Guti menjadi salah satu penggawa inti Real Madrid. Namun ada masa di mana dirinya terpaksa menempati bangku cadangan. Tepatnya saat Madrid memutuskan untuk memboyong Wesley Sneijder dari Ajax tahun 2007 lalu.
Dengan cepat, Sneijder langsung masuk dalam starting XI besutan Bernd Schuster pada saat itu dan memaksa Guti menjadi penghias bangku cadangan. Pada saat itulah, perang dingin di tubuh Real Madrid terjadi.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sneijder dan Guti Diam-diaman
Sneijder bercerita bahwa Guti menolak untuk berbicara dengannya saat ia merebut tempatnya dari starting XI. Masa-masa dingin itu berlangsung cukup lama, yakni tiga bulan.
"Saya dengan cepat menjadi bagian dari starting XI usai bergabung dengan Real Madrid. Guti tidak berbicara dengan saya selama tiga bulan atau lebih karena dia harus menjadi pemain cadangan," ujar Sneijder kepada Fox Sports NL.
"Tapi pada satu titik kami jadi bermain bersama dan kami memiliki koneksi yang luar biasa. Kami tahu posisi masing-masing dan bahkan tanpa harus saling melihat," lanjutnya.
Tandem Terbaik untuk Sneijder
Awalnya saling diam-diaman, hingga akhirnya bermain bersama. Hubungan Guti dan Sneijder membaik semenjak saat itu. Bahkan Sneijder tak sungkan untuk menyebut pria berkebangsaan Spanyol itu sebagai tandem terbaik sewaktu masih aktif bermain dulu.
"Dia adalah pemain yang fenomenal, mungkin adalah pemain terbaik yang pernah bermain bersama saya. Luar biasa. Dia telah membuat impresi yang mengagumkan di mata saya," tutupnya.
Sayang, kebersamaan itu tidak berlangsung lama. Pada tahun 2009, Sneijder memutuskan untuk hengkang ke Inter Milan. Di klub itulah ia mendapatkan kejayaan dengan trofi Liga Champions di tangannya.
Wesley memutuskan gantung sepatu pada bulan Agustus 2019 lalu dan kini bekerja dengan klub Belanda, FC Utrecht. Sementara Guti sudah pensiun sejak tahun 2012 dan kini sedang melatih klub dari Segunda Division, UD Almeria.
(Goal International)
Baca Juga:
- Eks Inter Milan: Saya Bisa Saja Setara dengan Messi dan Ronaldo
- Jose Mourinho Persilakan Tottenham Dekati Gareth Bale
- Isco Membutuhkan Zidane, Zidane Menunggu Isco
- Zinedine Zidane Sudah Tidak Peduli Perangai Gareth Bale, Demi Apa?
- Gareth Bale Tidak Akan Pernah Jadi Legenda Real Madrid, Ada Segudang Alasan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cristiano Ronaldo Ternyata Hampir Gabung PSG Sebelum ke Juventus, Mengapa Batal?
Liga Spanyol 20 November 2019, 23:30 -
Wales, Golf, Madrid - Gareth Bale Memang Doyan Cari Masalah
Liga Spanyol 20 November 2019, 22:30 -
Real Madrid Pulangkan Acraf Hakimi di Tahun 2020
Liga Spanyol 20 November 2019, 21:40 -
Real Madrid Intip Peluang Dapatkan Lucas Torreira
Liga Spanyol 20 November 2019, 17:40 -
Kabar Terkini Para Pencetak Gol Termuda Real Madrid Sejak 2000
Liga Spanyol 20 November 2019, 16:19
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Son Heung-min di Tottenham: Saatnya Pikirkan Regenerasi?
Liga Inggris 20 Maret 2025, 12:15 -
Kisah Sedih Phil Jones: Pesan Perpisahan di Grup WhatsApp MU Dicuekin
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:56 -
Dari La Masia ke London: Perjalanan Marc Cucurella dan Masa Depannya
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:45 -
Der Panzer Menggedor Gerbang San Siro
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:36 -
Portugal Bersiap Meruntuhkan Tembok Denmark
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:27
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40