Karim Benzema Adalah Master Gol Real Madrid Era Zinedine Zidane
Asad Arifin | 9 Oktober 2019 08:34
Bola.net - Para fans Real Madrid mungkin masih belum bisa melupakan Cristiano Ronaldo. Akan tetapi, sejak era kembalinya Zinedine Zidane sebagai pelatih, ada sosok Karim Benzema yang menjadi master gol di Real Madrid.
Ronaldo menjalani sembilan musim sebagai pemain Real Madrid. Banyak prestasi yang sudah dia ukir, baik pada level kompetitif maupun individu. Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak Madrid sepanjang masa.
Ronaldo kemudian pindah ke Juventus pada tahun 2018 lalu. Kepindahan ini meninggalkan lubang besar di lini depan Madrid. Real Madrid sulit mencetak gol ke gawang lawan. Performa tim terdampak, Madrid sulit bersaing.
Julen Lopetegui dan Santiago Solari tidak mampu menemukan solusi bagi lini depan Madrid. Namun, sejak Zinedine Zidane kembali, ada satu kabar baik yang diberikan oleh Karim Benzema.
Bersinar Meskipun Banjir Kritik
Karim Benzema sempat dianggap sudah tidak layak lagi berada di skuat Real Madrid. Sebagai penyerang tengah, dia dinilai tidak cukup tajam. Momen ini terjadi pada musim 2017/2018 lalu, ketika Benzema hanya mencetak lima gol di La Liga.
Pasca kepindahan Ronaldo, Benzema kemudian menjadi penyerang tengah -dalam arti sebenarnya-. Dia tidak lagi harus berbagi tempat atau mengalah demi memberi kesempatan pemain lain masuk ke kotak penalti.
Hal ini berdampak pada tajamnya Benzema. Jumlah golnya melonjak drastis. Musim 2018/2019 lalu, pemain asal Prancis mampu mencetak 21 gol di La Liga.
Benzema punya peran makin vital sejak Zinedine Zidane kembali ke Real Madrid pada Maret 2019. Sejauh ini, pemain 31 tahun menjadi pemain yang paling sering diturunkan oleh Zidane dan paling banyak menyumbang gol.
Zidane telah menjalani 21 laga resmi bersama Real Madrid sejak Maret 2019. Benzema terlibat dalam 16 pertandingan dan mencetak 14 gol. Penyumbang gol terbanyak kedua adalah Gareth Bale dengan tiga gol dari 14 pertandingan.
Pemain Lain Harus Lebih Tajam
Karim Benzema bisa menjadi andalan bagi Zinedine Zidane di lini depan. Akan tetapi, pelatih asal Prancis seolah tidak punya opsi lain ketika Benzema sedang buntu. Tidak ada pemain lain yang punya ketajaman mendekati Benzema.
Pada era kedua Zidane, Real Madrid telah mencetak 32 gol, dengan Karim Benzema mencetak 14 gol. Sedangkan, 18 gol sisanya dicetak oleh 14 pemain yang berbeda. Selain Benzema, tidak ada pemain yang mencetak lebih dari dua digit gol.
Real Madrid era Zidane juga masih kesulitan mencetak gol. Si Putih hanya sekali mencetak empat gol dalam satu laga, ketika menang atas Granada dengan skor 4-2. Lalu, kemenangan terbesar kedua terjadi ketika menang 3-0 atas Athletic Bilbao.
Zinedine Zidane memang punya Karim Benzema sebagai master gol, tetapi dia butuh pemain lain yang juga bisa mencetak banyak gol.
Sumber: Marca
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Klub Eropa yang Belum Terkalahkan di Liga Domestik
Editorial 8 Oktober 2019, 16:38 -
Real Madrid Siapkan Rp 2,6 Trilyun untuk Mohamed Salah
Liga Spanyol 8 Oktober 2019, 15:20 -
Kerajaan Bisnis yang Bikin Cristiano Ronaldo Berstatus Muda dan Kaya Raya
Bolatainment 8 Oktober 2019, 13:51 -
Juventus dan Wolfsburg yang Masih 'Kebal Peluru'
Liga Italia 8 Oktober 2019, 12:43
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40