Jerzy Dudek Ungkap Cara Mourinho Bangkitkan Semangat Madrid usai Dibantai Barcelona Dulu
Editor Bolanet | 10 Oktober 2018 18:42
Bola.net - - Jose Mourinho sempat menjadi saksi saat Real Madrid dibantai oleh rival abadinya, Barcelona, di tahun 2010 lalu. Sang mantan pemain, Jerzy Dudek, membeberkan bagaimana reaksi pria yang kini melatih Manchester United tersebut kala itu.
Sosok yang dulunya berposisi sebagai kiper itu pernah bekerja sama dengan Mourinho di Madrid. Saat pembantaian itu, Dudek hanya mampu menyaksikan perjuangan rekan setimnya dari bangku cadangan.
Laga itu menunjukkan bagaimana seorang Lionel Messi membuat pertahanan Los Merengues kocar-kacir. Bahkan, Sergio Ramos yang merupakan bek Real Madrid sampai harus keluar lapangan lebih dulu lantaran dikartu merah.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pernyataan Mourinho
Dudek menggambarkan bagaimana situasi kacau balau yang terjadi di ruang ganti Real Madrid usai pertandingan. Dan Mourinho, pada saat itu, melontarkan kalimat-kalimat berkelasnya untuk mengangkat moril para pemain.
"Setelah pertandingan, benar-benar kacau. Beberapa dari kami menangis, berdebat, sebagian lainnya hanya menunduk. Lalu Mourinho masuk," ujar Dudek kepada AS.
"Dia tahu seberapa buruknya itu, tetapi dia melihat kami dan berkata: 'Saya tahu ini menyakitkan bagi anda. Mungkin sebagian besar dari anda, ini adalah kekalahan terburuk di sepanjang karir. Mereka senang sekarang dan terlihat sudah juara, tetapi mereka hanya menang satu laga. Ini baru permulaan," tambahnya.
Ahli Psikologi
Demi meningkatkan semangat para pemain, menurut pengakuan Dudek, Mourinho memberikan rehat satu hari kepada para pemain. Hal itu membuatnya yakin bahwa pria asal Portugal tersebut merupakan ahli dalam bidang psikologi.
"'Jalan untuk juara masih panjang. Besok, saya memberi anda waktu libur sehari. Tetapi jangan tinggai di rumah. Pergilah bersama keluarga, anak, atau teman untuk jalan-jalan. Biarkan orang melihat anda bisa melewati itu. Mungkin orang-orang akan membicarakan kekalahan ini tetapi jangan sembunyi. Anda harus menunjukkan keberanian. Setelah kekalahan ini, kami harus berjuang merebut gelar'," sambungnya.
"Kami bangkit setelah bencana ini lebih cepat dari yang diduga. Saya pun baru paham bagaimana pentingnya psikologi dalam olahraga. Seberapa banyak yang anda bisa dapat atau kehilangan. Dan Jose Mourinho ahli dalam psikologi," tutupnya.
Pada akhir musim, Real Madrid hanya mampu finis di peringkat dua klasemen akhir La Liga. Namun pada tahun selanjutnya, Los Merengues berhasil keluar sebagai juara dengan perolehan 100 poin.
Saksikan Juga Video Ini
Rangkuman hasil pertandingan pekan kedelapan La Liga yang berlangsung pada hari Minggu (7/10) hingga Senin (8/10) kemarin bisa Bolaneters saksikan melalui tautan video di bawah ini.
Baca Juga:
- Chelsea Dukung Antonio Conte Latih Manchester United. Ada Apa?
- Nasib Jose Mourinho Ditentukan Dalam 24 Jam Ke Depan?
- Frank Lampard: Jose Mourinho Tidak Bisa Selamatkan MU Sendirian!
- Southgate Diminta Beri Rashford Kesempatan Bermain Sebanyak Mungkin
- 'Separuh Pemain MU Akan Berpesta Ketika Mourinho Pergi'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sampai Mati, Skuat Madrid Akan Dukung Lopetegui
Liga Spanyol 9 Oktober 2018, 23:48 -
Bos Soton: Hazard Tak Termotivasi Materi
Liga Inggris 9 Oktober 2018, 22:23 -
Hazard Diminta Tolak Madrid dan Bertahan di Chelsea
Liga Inggris 9 Oktober 2018, 19:55 -
Carvajal Ingin Cabut dari Madrid dan Pindah ke Inggris
Liga Spanyol 9 Oktober 2018, 18:25 -
Nasib Julen Lopetegui Ditentukan Saat El Clasico?
Liga Spanyol 9 Oktober 2018, 14:30
LATEST UPDATE
-
Prediksi Korea Selatan vs Oman 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:12 -
Mateo Retegui Cedera, Absen Bela Timnas Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 06:11 -
Prediksi Jepang vs Bahrain 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:10 -
Prediksi Australia vs Indonesia 20 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:08 -
Prediksi Arab Saudi vs China 21 Maret 2025
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:05 -
Jay Idzes: Calon Pengganti Francesco Acerbi di Inter Milan
Liga Italia 20 Maret 2025, 05:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56