Inilah Alasan Mengapa Messi Menyampaikan Keinginan Meninggalkan Barcelona Lewat Faks

Yaumil Azis | 5 September 2020 02:34
Inilah Alasan Mengapa Messi Menyampaikan Keinginan Meninggalkan Barcelona Lewat Faks
Lionel Messi di laga melawan Leganes pada pekan ke-29 La Liga, Rabu (17/6/2020) dini hari WIB. (c) LaLiga

Bola.net - Drama antara Lionel Messi dengan Barcelona diawali oleh sebuah faks yang ditujukan kepada klub. Pertanyaannya adalah, mengapa penyerang berdarah Argentina tersebut harus menyampaikan keinginannya lewat faks?

Faks tersebut membuat penikmat sepakbola gempar. Tidak pernah terlintas di benaknya melihat seorang Messi meliuk-liuk di atas lapangan, melewati sejumlah pemain, tanpa seragam Barcelona di tubuhnya.

Advertisement

Dalam faks itu, diketahui bahwa Messi berniat meninggalkan Barcelona dengan mengaktifkan klausul dalam kontraknya yang bisa membuatnya pergisecara gratis. Sayangnya klausul itu sudah kadaluarsa sejak bulan Juni lalu.

Namun Messi merasa bahwa dirinya masih punya hak untuk mengklaim keistimewaan itu sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19. Tetapi Barcelona tegas pada pendiriannya: takkan membiarkan Messi pergi.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Alasan Messi Mengirimkan Faks

Andai keinginan tersebut tidak disampaikan melalui faks, mungkin niatan Messi meninggalkan Barcelona takkan jadi heboh seperti sekarang. Toh, Messi bisa bertemu dengan manajemen secara langsung tanpa diketahui oleh publik.

Namun ada satu alasan mengapa dirinya harus mengutarakan niat tersebut lewat faks. "Mengirim burofax adalah untuk membuatnya jadi resmi, bahwa saya ingin pergi dan bahwa saya bebas dan sisa tahun - saya takkan menggunakannya dan saya ingin pergi," ujarnya kepada Goal International.

"Ini tidak untuk membuat kekacauan, atau sebagai bentuk perlawanan saya terhadap klub. Namun ini adalah cara untuk membuat semuanya menjadi resmi karena keputusan saya telah tercipta," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Bartomeu tak Pernah Menetapkan Tanggal

Andai pernyataan resmi itu tidak tersampaikan, lanjut Messi, situasinya akan tetap sama. Membuat haknya yang tercantum dalam kontrak jadi terlupakan dan sia-sia.

Messi juga menggarisbawahi kalau sang presiden, Josep Maria Bartomeu, selalu memberi kebebasan kepada dirinya untuk menentukan akan bertahan atau pindah. Sayangnya saat ia mengutarakan keputusannya, Bartomeu tak mengindahkan.

"Presiden selalu berkata 'saat musim telah berakhir, anda bisa memutuskan apakah ingin tinggal atau pergi', dia tak pernah menentukan tanggal," tambahnya.

"Faks itu hanya untuk membuatnya jadi resmi, bahwa saya tidak akan bertahan, namun bukan untuk memulai keributan karena saya tidak ingin berseteru dengan klub," pungkasnya.

(Goal International)