Hey Messi, Balik Gabung Guardiola Aja Deh!

Richard Andreas | 20 Mei 2021 13:30
Hey Messi, Balik Gabung Guardiola Aja Deh!
Lionel Messi usai laga pekan ke-37 La Liga melawan Celta Vigo (c) AP Photo

Bola.net - Lionel Messi diyakini perlu membuat keputusan besar di akhir musim 2020/21 ini. Messi bisa bertahan di Barcelona atau hengkang ke klub lain.

Sejak awal musim, masa depan Messi jadi spekulasi besar di Barcelona. Dia sempat memberontak di era Josep Maria Bartomeu, tapi memutuskan batal pergi demi menghargai klub.

Advertisement

Messi kemudian menunda keputusannya sampai musim benar-benar berakhir. Dia ingin menunggu bagaimana hasil Barca di akhir musim.

Kini musim Barca berakhir lebih awal dengan trofi Copa del Rey dan peringkat tiga La Liga. Artinya, sudah waktunya La Pulga membuat keputusan.

1 dari 2 halaman

Gabung Guardiola saja

Beberapa waktu lalu, Joan Laporta, presiden baru Barca, mendapatkan pinjaman 500 juta euro untuk membayar gaji pemain dan melunasi utang-utang klub. Sisanya akan digunakan Barca untuk membeli pemain, termasuk menawarkan kontrak baru untuk Messi.

Meski demikian, gagasan ini tidak disetujui oleh Mario Kempes, legenda Argentina. Menurutnya, sudah waktunya Messi meninggalkan Barca dan bergabung dengan klub yang punya modal juara.

"Messi harus bergabung lagi dengan Guardiola, atau pergi ke PSG, Bayern Munchen. Itu adalah klub-klub besar yang entah punya uang atau skuad untuk meraih kesuksesan," kata Kempes kepada Marca.

"Para petinggi Bayern berpikir dengan kepala jernih, tidak dengan riwayat pemain dan tidak akan pernah mau membayar gaji mahal."

2 dari 2 halaman

Tidak mungkin juara di Barca

Kempes tahu betul bahwa Messi bahagia di Barca, tapi kini Messi memasuki masa terpenting dalam kontraknya. Seharusnya Messi bermain untuk klub yang bisa jadi juara.

"Messi terkoyak. Dia sangat nyaman di Barcelona, tapi dia sadar bahwa peluang menjuarai Liga Champions bersama Barcelona sangat kecil," lanjut Kempes.

"Dalam beberapa tahun terakhir dia selalu tersingkir dan Barca kesulitan membangun tim juara karena masalah finansial mereka," tandasnya.

Sumber: Marca