Guardiola Bilang Messi Tak Bisa Dipaksa Terus Berlari, Kenapa?
Yaumil Azis | 31 Oktober 2019 02:29
Bola.net - Peran Lionel Messi untuk Barcelona sangatlah besar. Ia bisa disebut sebagai pemain penentu yang mampu mengubah jalannya permainan dengan cepat jika bermain.
Salah satu contohnya terlihat dengan jelas saat Barcelona bertemu Real Valladolid pada akhir pekan kemarin. Bermain di Camp Nou, tim asuhan Ernesto Valverde tersebut menang dengan skor telak 5-1.
Pada suatu momen di babak pertama, Barcelona dan Valladolid sempat bermain dengan skor imbang 1-1. Namun semuanya berubah begitu Messi mendapatkan celah di pertahanan lawan. Ia mempersembahkan assist serta gol dan membuat skor berubah menjadi 3-1.
Sisanya tak perlu dipertanyakan lagi. Messi menambahkan koleksi golnya pada babak kedua dan kembali berkontribusi dalam gol kelima Barcelona yang dicetak oleh Luis Suarez.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Messi Kesulitan Berlari
Hampir bisa dikatakan bahwa kemenangan Barcelona ditentukan oleh peran Messi di lapangan. Ketergantungan sang juara bertahan La Liga itu kepada sang bintang sangatlah besar. Alhasil, Messi harus bekerja keras untuk memastikan tiga poin bagi Blaugrana.
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran pelatih Manchester City, Josep Guardiola. Pria yang juga pernah menukangi Barcelona itu merasa bahwa kondisi fisik Messi sudah tak lagi mumpuni hingga berpotensi cedera setiap waktu jika terus dipaksa berlari.
"Bila seseorang tak berlari, namun mencetak tiga gol di setiap laga saya bisa memakluminya, namun tidak ada orang yang mampu mencetak tiga gol dalam satu pertandingan, hanya Messi yang mendekati," tuturnya seperti yang dikutip dari Goal International.
"Sekarang, anda butuh Messi untuk melakukan upaya kecil. Dia tak bisa lari hanya karena kebutuhan berlari, tak mungkin. Bila Leo berlari seperti waktu dia berlari di musim pertama bersama saya, dia akan mengalami cedera setiap tiga bulan," lanjutnya.
Keberuntungan Guardiola
Barcelona adalah klub pertama dalam karir kepelatihan Guardiola. Ia menukangi raksasa Spanyol itu pada tahun 2008 hingga 2012, dan berhasil mempersembahkan serangkaian gelar. Dua gelar di antaranya berasal dari ajang Liga Champions.
Guardiola merasa cukup beruntung, sebab di masa kepelatihannya ia memiliki sosok Messi yang masih dalam kondisi prima. Baginya, hal itu merupakan keistimewaan tersendiri karena tak banyak pelatih yang punya kesempatan serupa.
"Ada pelatih-pelatih yang hebat dan tak memenangkan apapun karena mereka tidak memiliki Messi. Saya beruntung memiliki dia, dan Xavi, [Andres] Iniesta, Dani Alves, dan [Gerard] Pique di umur yang tepat," tambahnya.
"Saat Barcelona bermain lebih baik, itu pada saat [Michael] Laudrup berada di false nine dan kemudian Messi. Saya mencobanya di Bayern Munchen, namun tak ada pemain yang bisa melewati tiga pemain lalu mencetak gol, jadi kami harus melihat alternatif lainnya," tandasnya.
(Goal International)
Baca Juga:
- Guardiola Ramalkan Xavi Jadi Manajer Barcelona
- Barcelona Ajukan Barter Pemain untuk Stefano Sensi
- 4 Bintang Liverpool plus Ronaldo dan Messi Masuk Nominasi Pemain Terbaik Globe Soccer Awards
- Tak Ada Tim La Liga yang Lolos dari Taring Luis Suarez
- Kilas Balik: Gol Free-Kick Perdana Messi, Korbannya Atletico Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester City Ikhlaskan Leroy Sane ke Bayern Munchen?
Liga Inggris 30 Oktober 2019, 18:20 -
Liverpool Punya Trik Khusus untuk Mengatasi Tekanan dari Man City, Apa Itu?
Liga Inggris 30 Oktober 2019, 15:00 -
Man City Masih Sangat Kuat, Apa yang Perlu Diperbuat Liverpool untuk Jadi Juara?
Liga Inggris 30 Oktober 2019, 14:00 -
Liverpool Bakal Jungkir Balik Gembira Jika Bisa Lakukan Hal Ini pada Man City
Liga Inggris 30 Oktober 2019, 11:20 -
Man of the Match Manchester City vs Southampton: Sergio Aguero
Liga Inggris 30 Oktober 2019, 06:06
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40