Griezmann Kesulitan Beradaptasi di Barca, Saul: Itu terjadi di Semua Tim

Dimas Ardi Prasetya | 10 Oktober 2019 22:21
Griezmann Kesulitan Beradaptasi di Barca, Saul: Itu terjadi di Semua Tim
Antoine Griezmann mencetak dua gol pada laga melawan Real Betis di Camp Nou, Senin (26/8/2019) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Gelandang Atletico Madrid Saul Niguez mengatakan kesulitan beradaptasi yang dialami oleh Antoine Griezmann di Barcelona adalah hal yang wajar dan juga terjadi di tempat lain.

Griezmann didatangkan dengan mahal oleh Barcelona. Butuh dana sekitar 120 juta euro untuk memboyongnya dari Atletico Madrid.

Advertisement

Pemain asal Prancis ini diharapkan membuat lini serang Barcelona jadi lebih tajam. Ia juga diharap membantu Blaugrana berprestasi, termasuk di level Eropa.

Akan tetapi, saat ini harapan itu terlihat sulit terpenuhi. Pasalnya Griezmann tampaknya belum bisa bermain dengan padu, khususnya dengan Lionel Messi.

1 dari 2 halaman

Wajar

Menurut Saul, apa yang dialami oleh Griezmann merupakan hal yang wajar. Tiap pemain yang pindah ke klub baru pasti mengalaminya.

Mereka kemungkinan besar tak akan bisa langsung menyatu. Saul menegaskan Griezmann saat ini jelas butuh waktu untuk bisa klik dengan Messi.

“Itu terjadi di semua tim. Anda tidak tahu mekanismenya, rekan setim Anda, jika seorang pemain menginginkannya di kakinya atau di ruang kosong... itu adalah detail yang akan datang seiring waktu," ujarnya pada Sport.

"Anda bisa lebih bahagia karena cuaca, kota, keluarga, tetapi pada akhirnya ini adalah hal-hal yang harus Anda sesuaikan dan [Griezmann] akan semakin bahagia di Barcelona sepanjang waktu," tegas Saul.

2 dari 2 halaman

Joao Felix

Joao Felix

Joao Felix merayakan golnya ke gawang Juventus (c) Atletico Madrid Official

Posisi yang ditinggalkan Griezmann di Atletico tak berlama-lama dibiarkan tak bertuan. Sebab Los Rojiblancos langsung mendatangkan Joao Felix.

Saul pun mengaku terkesan kepada eks pemain Benfica tersebut. Ia menyadari saat ini Felix, sama seperti Griezmann, masih butuh waktu untuk menyatu dengan rekan-rekan barunya. Dan jika itu sudah berhasil dilakukannya, maka Saul optimis juniornya itu akan tampil dahsyat.

“Ia memiliki sesuatu yang berbeda. Jangan lupa ia baru berusia 18 tahun, masih sangat muda, tapi ia membuat saya bersemangat dengan keinginannya untuk belajar, untuk meningkatkan kemampuannya, untuk belajar dan berkontribusi untuk tim," pujinya.

"Ia masih beradaptasi dan ketika ia 100 persen, Anda bisa menuntut lebih banyak. Sekarang ia memberikan segalanya di lapangan, bekerja dengan baik untuk tim. Setiap kali ia mendapatkan bola, ia melihat ke gawang. Ia salah satu pemain yang berbeda," terangnya.

(Sport)