El Clasico dan Tragedi Kepala Babi untuk Sang 'Pengkhianat' Luis Figo
Asad Arifin | 22 Oktober 2020 10:45
Bola.net - Laga El Clasico akan digelar akhir pekan ini, Barcelona vs Real Madrid di Camp Nou. Bagi sebagian fans, ingatan akan duel panas itu bakal merujuk pada satu nama yakni Luis Figo.
Luis Figo pernah menjadi satu nama yang memanaskan pertandingan El Clasico. Jauh sebelum persaingan Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, atau Gerard Pique vs Sergio Ramos.
Luis Figo adalah pemain terbaik pada zamannya. Pada akhir 1990-an, dia menapaki musim-musim yang indah bersama Barcelona dengan dua gelar juara La Liga dan dua Copa del Rey.
Namun, Luis Figo pindah ke Real Madrid pada Agustus 2000 dengan transfer 58 juta euro. Luis Figo menjadi pemain paling mahal di dunia. Luis Figo merupakan janji kampanye Florentino Perez saat maju sebagai presiden Real Madrid.
Mengapa Luis Figo Menjadi Musuh Abadi Barcelona?
Joan Gaspart, presiden Barcelona pada 2000-an, masih ingat apa yang terjadi pada kasus Luis Figo. Joan Gaspart tidak akan lupa pada transfer Luis Figo. Dia juga yakin bahwa fans Barcelona tidak akan lupa dengan hal itu.
"Para pemain hebat meninggalkan Barcelona di masa lalu dan tidak ada yang terjadi. Cara Luis Figo meninggalkan Barcelona adalah hal yang tidak diterima," kata Joan Gaspart dikutip dari Marca.
Fans Barcelona marah besar saat tahu Luis Figo pindah ke Real Madrid. Saat pria asal Portugal itu kembali ke Camp Nou -kali ini sebagai musuh- fans Barcelona menyambutnya dengan lemparan kepala babi.
Ketika Luis Figo hendak mengambil sepak pojok, banyak benda dilempar dari tribun. Salah satunya kepala babi. Momen itu terjadi pada duel El Clasico tahun 2002.
"Malam itu masih dikenang. Figo meninggalkan Barcelona sebagai pengkhianat. Dia tidak menghargai betapa fans mencintainya. Dia membuat keputusan yang salah dan fans tidak akan pernah memaafkannya," kata Joan Gaspart.
Luis Figo Pindah Karena Faktor Uang?
Joan Gaspart menuding bahwa Luis Figo pindah ke Barcelona karena faktor uang. Saat ini, Real Madrid punya tawaran lebih besar dari yang didapat Luis Figo di Barcelona.
"Luis Figo menelepon saya dan berkata 'Joan, saya punya dua tiket, satu adalah Lisbon-Madrid dan yang lainnya adalah Lisbon-Barcelona dan terserah Anda mana yang saya ambil'," kata Gaspart.
"Florentino Perez mengambil langkah dan meminta maaf. Dia menyadari bahwa lamarannya tidak adil. Dia hanya berpikir untuk memenangkan pemilu."
"Saya memberi tahu Luis bahwa kami akan memperbaikinya, tetapi dia mengatakan bahwa satu-satunya cara agar dia datang ke Barcelona adalah 'pergi dengan cek dari La Caixa sebesar 500 juta peseta'," kenang Joan Gaspart.
Serang Real Madrid Juga
Florentino Perez memang meminta maaf pada Joan Gaspart. Namun, hal itu tidak membuat Joan Gaspart cukup senang dengan manuver yang dilakukan Real Madrid. Dia tetap menilai Real Madrid melakukan hal buruk.
"Saya menganggap Perez sama atau lebih bersalah daripada Luis Figo untuk operasi itu. Dia [Luis Figo] masih sangat muda. Itu ilegal," kata Joan Gaspart.
"Saya rasa, sebagai seorang fans, Barcelona dikhianati. Saya telah meminta untuk bertemu dengannya secara langsung guna membicarakan masalah ini, tetapi saya tidak mendapat tanggapan," tutup Joan Gaspart.
Sumber: Marca
Baca Ini Juga:
- LaLiga Luncurkan Aplikasi LaLiga eSpace untuk Mendekatkan El Clasico ke Penggemarnya di Indonesia
- El Clasico, Barcelona Masih Tanpa Marc-Andre ter Stegen
- Kala Raul Membuat Publik Camp Nou Terdiam
- Eden Hazard Fit untuk Laga El Clasico?
- Akhir Pekan Ini, El Clasico Wanita Pertama Sepanjang Sejarah Bakal Dihelat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Live Streaming Real Madrid vs Shakhtar Donetsk di Vidio
Liga Spanyol 21 Oktober 2020, 22:55 -
Darurat Bek, Liverpool Dikabarkan Incar Eks Real Madrid Ini
Liga Inggris 21 Oktober 2020, 18:29 -
Cedera Lagi, Eden Hazard Absen di Real Madrid Hingga Akhir Tahun?
Liga Spanyol 21 Oktober 2020, 18:20 -
5 Pemain Kunci yang Bisa Antar Real Madrid Kalahkan Shakhtar Donetsk
Liga Champions 21 Oktober 2020, 12:54 -
Jadwal dan Siaran Liga Champions Hari Ini di SCTV: Real Madrid vs Shakhtar Donetsk
Liga Champions 21 Oktober 2020, 12:29
LATEST UPDATE
-
Dipermak Australia, Patrick Kluivert: Andai Penalti Kevin Diks Masuk....
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:31 -
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40