Di Manakah Mereka Sekarang? Starting XI Barcelona di Hari Messi Mencetak Gol Pertamanya
Dimas Ardi Prasetya | 30 April 2020 23:58
Bola.net - Lionel Messi telah mencetak ratusan gol di LaLiga untuk Barcelona. Sejauh ini ia telah mengemas 438 gol.
Akan tapi sedikit yang ingat bahwa gol pertamanya dicetak di akhir pertandingan melawan Albacete. Laga ini tersaji di Camp Nou, pada 1 Mei 2005.
Saat itu, Samuel Eto’o membuka keunggulan di menit 66. Pada akhirnya Barca berhasil menang 2-0 dan pada akhirnya sukses menjuarai gelar LaLiga.
Barca yang saat itu dilatih oleh Frank Rijkaard, kembali Berjaya setelah penampilan tak memuaskan selama beberapa musim. Blaugrana pun berhasil meraih gelar LaLiga pertama dalam tujuh tahun.
Starting XI pada pertandingan itu penuh dengan bintang-bintang ikoni. Seberapa ingatkah Anda dengan para pemain yang ada dalam tim pada malam 15 tahun yang lalu itu?
Victor Valdes
Kiper asli Catalan ini sudah mengenal Leo Messi sejak mereka masih sama-sama berada di akademi La Masia. Ia mencatatkan hampir 400 penampilan untuk Barcelona di La Liga dari tahun 2002 hingga 2014.
Ia dikenang sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah Barcelona, ia lalu menjalani karir singkat ke Manchester United, Standard Liege, dan Middlesbrough. Setelah pensiun, ia lalu menjadi pelatih dan sempat melatih tim Juvenil A (U-19) Barca di tahun 2019.
Juliano Belletti
Juliano Belletti, Fullback asal Brasil, tak disangka-sangka mencetak gol kemenangan di final Liga Champions tahun 2006. Saat itu Lionel Messi harus absen karena cedera.
Setelah karir singkat bersama Chelsea, dan kembali ke Brasil bersama Fluminense. Ia lantas pensiun dan sekarang menjadi duta internasional untuk Barcelona.
Oleguer Presas
Pemain asli kelahiran Catalan, Oleguer berhasil menembus tim utama dari akademi, dan mencatatkan debut tim utamanya bersama Louis van Gaal pada tahun 2003. Dapat bermain sebagai bek tengah dan bek kanan, Oleguer bermain ber sama Barca hingga tahun 2008, sebelum ia pindah ke Ajax, dan pensiun di tahun 2011.
Ia dikenal dengan berbagai aktivitasnya di luar sepak bola. Saat ini ia masih terlibat dalam dunia politik dan telah menerbitkan beberapa tulisan.
Carles Puyol
Carles Puyol, yang disebut sebagai seorang one-club player. Ikon Barca ini pensiun di tahun 2014 dengan enam gelar LaLiga dan tiga gelar Liga Champions, dan sempat kembali ke klub sebagai asisten direktur untuk Andoni Zubizarreta hingga tahun 2015.
Puyol hampir menjabat sebagai Direktur Olahraga Barca di tahun 2019, dan sering diprediksi menjadi bagian administratif klub di masa depan. Ia juga sempat menjadi agen pemain dan duta LaLiga setelah pensiun.
Giovanni van Bronckhorst
Bek kiri pilihan Frank Rijkaard saat itu, ‘Gio’ meninggalkan Camp Nou tahun 2007 untuk kembali ke Feyenoord. Setelah pensiun di tahun 2010, ia mulai menjadi pelatih Feyenoord.
Di tahun 2017, ia membawa tim tersebut menjuarai gelar Eredivisie untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Van Bronckhorst sekarang adalah pelatih tim utama liga super Tiongkok, Guangzhou R&F.
Andres Iniesta
Apalagi yang bisa kita katakan tentang Andres Iniesta? Gelandang utama dalam karir Messi di LaLiga, mencatatkan 442 penampilan di LaLiga – dan memenangi sembilan gelar LaLiga dan empat gelar Liga Champions untuk Barcelona.
Iniesta pindah ke liga Jepang bersama Vissel Kobe di tahun 2018. Ia juga mencetak gol kemenangan untuk Spanyol di final Piala Dunia 2010 melawan Belanda.
Rafael Marquez
Rafael Marquez masih bermain hingga usia 38 tahun, dan pernah berkarir di AS, Italia, dan Meksiko setelah berkarir selama tujuh tahun di Barcelona. Ia mencatatkan penampilan profesional terakhirnya di Piala Dunia 2018, sekaligus memecahkan rekor timnas Meksiko sebagai pemain yang paling banyak tampil di Piala Dunia.
Setelah pensiun, ia menjabat sebagai Direktur Olahraga di klub Meksiko, Atlas, klub dimana ia mencatatkan debutnya, dan hengkang dari klub tersebut pada tahun 2019. Sejak saat itu, Marquez menyatakan minatnya dalam dunia kepelatihan.
Deco
Selalu menjadi pilihan utama di lini tengah Barcelona sejak tiba di Camp Nou pada tahun 2004, pemain Portugal kelahiran Brasil ini mencatatkan 113 penampilan bagi Barcelona. Ia lalu hengkang setelah kedatangan Pep Guardiola sebagai pelatih di tahun 2008, dan berkarir di Chelsea sebelum mengakhiri karirnya di Brasil bersama Fluminense.
Setelah pensiun, ia menetap di Brasil dan bekerja sebagai agen pemain. Ia kini bahkan memiliki agensinya sendiri.
Ludovic Giuly
Seorang pemain sayap cepat yang tangguh ketika membawa bola, Ludovic Giuly menjadi bagian penting dari trio lini depan Barca bersama Ronaldinho dan Samuel Eto’o di tahun 2000an. Pemain asal Perancis ini pindah ke Roma pada tahun 2007, sebelum mengakhiri karirnya di Perancis.
Hubungan eratnya bersama AS Monaco terus berlanjut; setelah bermain dalam waktu yang lama bersama Monaco, ia lalu menjabat sebagai salah satu pejabat klub, dan sekarang menjadi asisten pelatih untuk Tim B Monaco. Ia juga dikenang di klub pertamanya, Monts d’Or Azergues Foot, yang menamakan stadion mereka dengan nama Giuly.
Samuel Eto'o
Tanpa diragukan, ia adalah salah satu penyerang terbaik di generasinya dan mungkin pemain Afrika terbaik sepanjang masa. Samuel Eto’o mencetak 108 gol dalam 144 penampilan di LaLiga bersama Barcelona. Setelah hengkang dari Camp Nou di tahun 2010, ia lalu bermain untuk Inter Milan, Anzhi Makachkala, dan Chelsea.
Ia mengakhiri karirnya dengan hampir 300 gol di berbagai kompetisi liga teratas. Ia saat ini menjadi duta LaLiga, mewakili liga tersebut di seluruh dunia.
Ronaldinho
Salah satu pemain terbaik di abad ke-21, Ronaldinho menggocek dan menggiring bola untuk menarik hati para penggemar sepak bola di seluruh dunia ketika bermain di Barcelona. Ia hengkang dari Camp Nou pada tahun 2008, bersamaan dengan kedatangan Pep Guardiola, dan pindah ke AC Milan – dimana ia menjuarai Scudetto di tahun 2010 – sebelum pindah ke Brasil dan Meksiko.
Sempat bermain di laga amal sejak ia pensiun di tahun 2015, Ronaldinho pensiun sebagai satu dari tujuh pemain yang memenangi Piala Dunia, Liga Champions, dan Ballon d’Or. Ronaldinho akhir- akhir ini disorot karena masuk penjara Paraguay kasus paspor palsu.
Pelatih: Frank Rijkaard
Karir kepelatihan Rijkaard cukup aneh. Ia membawa Barca kembali Berjaya setelah performa tak stabil selama beberapa tahun, membawa Blaugrana menjuarai LaLiga dan Liga Champions, dan memberikan Lionel Messi kesempatan bermain.
Tapi ia hanya sukses di Camp Nou. Pelatih Belanda ini lalu melatih Galatasaraay dan timnas Arab Saudi, setelah sebelumnya sempat menangani timnas Belanda dan Sparta Rotterdam, tapi hanya sukses di Barcelona. Saat ini, Rijkaard telah pensiun dari dunia sepak bola dan tinggal di Amsterdam.
(LaLiga)
Baca Juga:
- Tapak Tilas 16 Tahun Karier Lionel Messi: Koleksi 6 Ballon d'Or, Pernah Nihil Gelar
- Pencetak Gol Terbanyak Liga Top Eropa per Tahun: Dominasi Lionel Messi dan Ronaldo
- Pemain dengan Konversi Penalti Terbaik: Lionel Messi 77 Persen, Ronaldo 88 Persen
- Messi, Ronaldo, dan Neymar, Trio Superstar yang Jadi Sumber Inspirasi Mbappe
- Jika Tidak Ada Messi dan Ronaldo, Tujuh Pemain Ini Seharusnya Menang Ballon d'Or
- Hari Ini 12 Tahun yang Lalu, Roket Scholes ke Gawang Barcelona Bawa MU Lolos ke Final UCL
- 5 Pesepak Bola Paling Cepat di Dunia: Mbappe Nomor Wahid, Tidak Ada Ronaldo-Messi
- Parkir Bus, di Balik Duel MU vs Barcelona pada Liga Champions 2007/2008
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
25 Tim dengan Skuat Termahal di Dunia, Real Madrid Hanya Nomor Tiga
Liga Champions 29 April 2020, 21:54 -
'Keloni' Piala dan Tujuh Aksi Nyeleneh Pesepakbola dengan Trofi Juara
Bolatainment 29 April 2020, 21:41 -
Agen Andre Onane Konfirmasikan Ketertarikan Barcelona
Liga Spanyol 29 April 2020, 20:24
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56