Diidolakan Kylian Mbappe, Zinedine Zidane: Sekarang Giliran Dia

Richard Andreas | 22 Januari 2020 06:00
Diidolakan Kylian Mbappe, Zinedine Zidane: Sekarang Giliran Dia
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (c) AP Photo

Bola.net - Kylian Mbappe dan Zinedine Zidane terikat dalam hubungan menarik antara idola dan yang mengidolakan. Keduanya ternyata sama-sama mengidolakan, yang tentu bisa menguntungkan Real Madrid.

Mbappe sudah lama dihubungkan dengan Los Blancos. Dia tidak pernah menutupi kekagumannya terhadap Zidane dan Real Madrid, meski saat ini lebih banyak diam untuk menghargai PSG.

Advertisement

Biar begitu, Mbappe tidak bisa berhenti memuji Zidane. Semasa kecilnya, Mbappe menyaksikan langsung bagaimana aksi Zidane di lapangan ketika membela Timnas Prancis dan Los Blancos.

Apa kata Mbappe tentang Zidane? Baca halaman berikutnya ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Idola dan Mengidolakan

"Saya memiliki beberapa fase. Sebagai awalan, sewaktu masih kecil, Zidane. Jika anda anak laki-laki dan berasal dari Prancis, idola anda adalah Zidane," ujar Mbappe dikutip dari Marca.

Ucapan Mbappe di atas mungkin bakal disetujui banyak pemain muda Prancis lainnya, Zidane pernah jadi idola terbaik mereka.

Uniknya, Zidane langsung menanggapi komentar Mbappe tersebut. Kali ini Zidane tampak berhati-hati, tidak mau melukai PSG dengan komentar yang terlalu blak-blakan.

"Sekarang, dia [Mbappe] yang menjadi contoh. Kami adalah contoh bagi mereka yang bermain sepak bola," tutur Zidane.

"Saya telah menjadi contoh karena beberapa orang menyukai cara bermain saya."

2 dari 2 halaman

Fokus di PSG

Pujian Mbappe mungkin diartikan sebagai kode transfer, tapi dia sendiri memastikan fokus membela PSG, paling tidak sampai akhir musim. Bagi Mbappe, rumor transfer ke Madrid hanya permainan media.

"Sekarang saya bersama PSG dan 100 persen bersama klub. Saya ingin membantu klub berkembang musim ini, meraih banyak trofi, jadi bagi saya bukanlah hal bagus bicara soal masa depan," tegas Mbappe.

"Saya datang ke sini di usia 18 tahun, saya dahulu hanya talenta, tapi bukan superstar. Sekarang, saya telah jadi superstar karena PSG dan Timnas Prancis."

"Saya harus tetap tenang dan tetap fokus di PSG. Setelahnya, di akhir musim nanti, kita lihat saja apa yang terjadi," tandasnya.

Sumber: Marca