Demi Busquets Dan Pedro, Guardiola Depak Ronaldinho dari Barca

Yaumil Azis | 13 September 2018 18:52
Demi Busquets Dan Pedro, Guardiola Depak Ronaldinho dari Barca
Josep Guardiola. (c) AP

- Bekas pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, membuka tabir seputar kepelatihan Josep Guardiola di Barcelona dulu. Ia mengatakan bahwa pria yang kini melatih Manchester City itu mendepak beberapa pemain bintang demi mengorbitkan Sergio Busquets dan Pedro.

Nama Guardiola mulai mencuat setelah dirinya memberikan banyak kesuksesan untuk Barcelona. Bahkan, ia melakukannya tanpa harus memiliki pengalaman melatih di klub-klub besar sebelumnya.

Advertisement

Ia memulai karirnya pada tahun 2007 lalu di Barcelona B, lalu dipanggil menukangi tim senior satu musim setelahnya. Dan semenjak dirinya memegang kursi kepelatihan, ia selalu mengorbitkan beberapa nama yang kini sudah menjadi terkenal.

Scroll ke bawah untuk membaca komentar Arrigo Sacchi.

1 dari 3 halaman

Cerita Sacchi Tentang Guardiola

Di musim pertamanya, Guardiola langsung mendepak beberapa nama besar seperti Ronaldinho dan Deco. Dan tanpa keduanya, ia sukses mengakhiri musim 2008/2009 dengan gelar Liga Champions di tangan.

Guardiola mendapatkan keberuntungan yang sama seperti dirinya dipromosikan dari divisi tiga ke tim utama [Barcelona], cerita Sacchi kepada wartawan, dikutip dari Calciomercato.com.

Dia berkata kepada Presiden bahwa dirinya tidak ingin empat pemain. Pemain yang paling terkenal, mungkin terbaik. Ronaldinho, [Samuel] Eto\'o, [Thierry] Henry, dan Deco, lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Promosikan Pemain Muda

Nama Eto\'o jelas mengejutkan, sebab ia mencetak gol dalam laga final Liga Champions kontra Manchester United. Rupanya, pemain asal Kamerun itu bertahan karena permintaan sang presiden.

Menurut pengakuan Sacchi, Guardiola ingin mendepak pemain-pemain hebat tersebut guna mengorbitkan sosok muda seperti Busquets dan Pedro dari divisi tiga. Ia bahkan tak ingin membeli siapapun untuk menggantikan mereka.

Sang presiden menjawab: \'Siapa yang ingin anda beli?\' dan Pep berkata: \'Tidak ada. Kami bisa mempromosikan beberapa pemain muda dari divisi tiga\', tutupnya.

Busquets sendiri tampil sebagai starter dalam laga final Liga Champions kala itu. Sedangkan Pedro baru masuk di menit-menit akhir pertandingan utnuk menggantikan Andres Iniesta.

3 dari 3 halaman

Saksikan Juga Video Ini

Pernah bermain dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo membuat Carlos Tevez cukup paham kualitas keduanya. Simak pendapat eks penggawa Juventus itu pada tautan video di bawah ini.