Cerita Madrid yang Paksa Mariano Diaz Lepas Jersey Nomor Tujuh Demi Hazard

Dimas Ardi Prasetya | 15 Januari 2020 23:30
Cerita Madrid yang Paksa Mariano Diaz Lepas Jersey Nomor Tujuh Demi Hazard
Eden Hazard (c) AP Photo

Bola.net - Eden Hazard mengungkapkan bahwa Mariano Diaz dipaksa oleh manajemen Real Madrid agar melepas jersey nomor tujuh setelah dirinya mendarat di Santiago Bernabeu.

Hazard akhirnya pindah ke Madrid dari Chelsea pada musim panas 2019 kemarin. Ia diboyong dengan bandrol sekitar 89 juta pounds.

Advertisement

Winger asal Belgia ini sendiri disebut sudah masuk radar transfer Zinedine Zidane sejak lama. Hazard sendiri juga disebut diincar untuk mengisi pos yang ditinggalkan oleh Cristiano Ronaldo.

Setelah akhirnya tiba di Madrid, Hazard meminta jersey nomor 50. Sebab nomor incarannya yakni 10 sudah dipakai pemain lain yakni Luka Modric.

1 dari 2 halaman

Proses Dapatkan Jersey Nomor 7

Proses Dapatkan Jersey Nomor 7

Mariano Diaz (c) Real Madrid Twitter

Namun manajemen Real Madrid ternyata tidak bisa Eden Hazard memakai jersey nomor 50. Mereka akhirnya memberikannya jersey nomor 7.

Menurut Hazard, Mariano Diaz tidak memberikan nomor itu secara sukarela kepadanya. Ia menyebut pihak Madrid yang memaksa sang pemain untuk menyerah nomor itu pada dirinya.

"Awalnya itu dari Mariano. Saya tidak mau memintanya. Itu bukan gaya saya. Saya tahu nomor 10 milik Modric," katanya pada Sport Magazine.

"Di Chelsea, saya mengambil nomor 17. Lucas Vazquez memilikinya. Saya bebas memiliki nomor 16 tetapi saya tidak mau," serunya.

"Saya berkata: 'Beri saya nomor 50'. Dan klub memberi tahu Mariano: 'Anda harus memberi Eden angka 7' - Anda tidak bisa punya nomor lebih besar dari nomor 25 di La Liga."

2 dari 2 halaman

Kontribusi yang Minim

Kontribusi yang Minim

Eden Hazard (c) AP Photo

Eden Hazard tak bisa langsung menunjukkan tajinya di La Liga bersama Real Madrid. Ia hanya mencetak satu gol saja dari 13 laga.

Hazard mengakui bahwa kontribusinya memang minim bagi Madrid. Khususnya dalam dua bulan pertamanya di Spanyol.

"Satu-satunya hal buruk adalah statistik. Orang-orang hanya ingat itu. Dua bulan pertama, apa yang saya lakukan tidak cukup," katanya.

"Saya berkata pada diri sendiri: 'Saya bisa berbuat lebih baik'. Saya benar-benar merasa lebih baik setelah itu. Saya tidak melakukan segalanya dengan benar, tetapi saya mencoba. Dua bulan pertama, saya berkata pada diri saya sendiri: 'Kamu masih baru, jadilah sederhana'."

Eden Hazard sendiri sempat mengalami cedera sebelum kompetisi La Liga dimulai. Ia sempat tampil apik bersama Real Madrid sebelum akhirnya cedera lagi pada akhir November kemarin.

(sport magazine)