Ceferin Semprot Perez: European Super League Tidak Nyata, Presiden Apaan Dia?
Yaumil Azis | 23 April 2021 13:34
Bola.net - Perang antara Aleksander Ceferin selaku presiden UEFA dengan petinggi Real Madrid, Florentino Perez, semakin panas. Dan bisa ditebak, ini terkait soal masa depan European Super League yang berakhir nahas.
Perez sendiri dikenal sebagai inisiator European Super League. Ia pernah mengungkapkan kritikan serta rencana membentuk kompetisi tandingan Liga Champions yang dirasanya tidak ideal.
Situasinya semakin memanas pada akhir pekan lalu. 12 klub yang dilaporkan setuju mengikuti European Super League satu persatu mengkonfirmasi keikutsertannya dalam ajang yang kontroversial tersebut.
Setelah mendapatkan cercaan dari sana-sini, enam klub dari Inggris mencabut keputusannya mengikuti ESL. Sekarang ESL hanya memiliki enam peserta, salah satunya klub pimpinan Perez yang masih ngotot ingin menggelar ajang itu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kritik Brutal Ceferin
Perez masih yakin kalau European Super League masih bisa digelar dalam waktu cepat. Toh, enam klub Inggris yang telah memastikan diri keluar dari pagelaran tersebut belum juga membayar denda di dalam kontraknya.
Walaupun demikian, Ceferin sudah berada di atas angin. Pria asal Slovenia tersebut percaya kalau proyek European Super League takkan dilanjutkan dan melayangkan kritik brutal untuk perez.
"Perez adalah presiden Super League yang tidak nyata, dan pada saat ini dia adalah presiden sesuatu yang tak ada," ungkap Ceferin kepada Pop TV.
"Sejak lama, saya tahu jelas kalau dia tak menginginkan presiden UEFA seperti saya. Ini justru membuat saya semakin yakin untuk bertahan," lanjutnya.
Sudah Diprediksi
Ceferin sudah bisa memprediksi kalau usia European Super League takkan panjang. Terutama setelah petinggi berbagai negara sudah ikut berkomentar soal itu.
"Sepak bola bisa memicu banyak gerakan sosial dan saya yakin itu akan terjadi di Inggris," tambah Ceferin, yang sudah menjabat sebagai presiden UEFA sejak tahun 2016 lalu.
"Setelah reaksi dari [Perdana Menteri Inggris] Boris Johnson, [Presiden Prancis] Emmanuel Macron dan [Perdana Menteri Hungaria] Viktor Orban, juga komisi Eropa, saya tahu kalau proyek ini akan berakhir cepat," pungkasnya.
Gelombang protes tidak hanya sekadar berbentuk kata-kata saja. Sejumlah fans di Inggris turun ke jalan untuk melakukan aksi demo ke markas klubnya. Gelombang protes itu bahkan masih berlanjut hingga sekarang.
(Pop TV - via Marca)
Baca Juga:
- Roman Abramovich Marah Dengar Alasan Timo Werner Bapuk Karena Faktor Bahasa
- Urung Ikut ESL, Tim Big Six Ingin Gelar British Super League Bareng Celtic dan Rangers
- Christian Pulisic Sudah Tidak Sabar Bela Chelsea di Liga Champions
- Sempat Kesulitan di Chelsea, Hakim Ziyech Kini Yakin Bertahan?
- Janji Christian Pulisic, Kerja Keras untuk Tidak Cedera
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Florentino Perez Konfirmasi Luka Modric Bertahan di Real Madrid
Liga Inggris 22 April 2021, 21:40 -
Manchester United Ajukan Tawaran Perdana untuk Raphael Varane
Liga Inggris 22 April 2021, 21:00 -
Real Madrid Prioritaskan Jual Raphael Varane ke Manchester United, Kenapa?
Liga Inggris 22 April 2021, 19:20 -
Zinedine Zidane Konfirmasi Cedera Luka Modric
Liga Spanyol 22 April 2021, 18:20 -
Zinedine Zidane: Bertahalah yang Lama di Real Madrid, Benzema!
Liga Spanyol 22 April 2021, 16:40
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40