Andai Mengikuti Metode Liga Belgia, Barcelona Bisa Jadi Juara Musim Ini

Richard Andreas | 3 April 2020 10:40
Andai Mengikuti Metode Liga Belgia, Barcelona Bisa Jadi Juara Musim Ini
Skuad Barcelona merayakan gol Lionel Messi ke gawang Real Sociedad. (c) AP Photo

Bola.net - Otoritas Liga Belgia mengambil keputusan berani di tengah pandemi virus corona. Mereka memutuskan bakal menutup Jupiler Pro League lebih dini, yang berarti mengesahkan Club Brugge sebagai juara meski masih menyisakan banyak pertandingan.

Keputusan ini tentu menuai kontroversi, UEFA bahkan sampai buka suara. Badan tertinggi sepak bola Eropa itu tidak menganjurkan liga-liga lain untuk meniru langkah otoritas liga sepak bola Belgia.

Advertisement

UEFA menegaskan bahwa musim 2019/20 ini harus dituntaskan, entah bagaimana caranya -- bahkan jika itu harus mengorbankan musim depan. Menurut mereka, menuntaskan musim ini di lapangan harus jadi prioritas setiap liga domestik.

Karena itulah keputusan otoritas Liga Belgia dianggap prematur dan tidak benar, tapi bagaimana jika keputusan ini diterapkan di liga-liga lain, misalnya di La Liga. Apa yang akan terjadi?

1 dari 2 halaman

Andai di Spanyol

Keputusan mengakhiri musim lebih dini memang sangat berisiko, tapi sebenarnya tidak ada keputusan terbaik di tengah pandemi seperti ini. Mengutip Sport, hal yang sama bisa saja terjadi di Liga Spanyol.

Jika La Liga memutuskan menutup musim dengan klasemen saat ini, Barcelona bisa disahkan jadi juara meski baru menempuh 27 pertandingan. Lionel Messi dkk. bertakhta di puncak klasemen sementara dengan 58 poin, hanya unggul 2 poin dari Real Madrid.

Liga-liga top Eropa lainnya juga mungkin sedang menimbang opsi tersebut. Mereka harus menemukan solusi terbaik untuk menutup musim ini.

Tentu keputusan seperti itu bakal melahirkan kontroversi, terlebih jika persaingan di puncak klasemen masih ketat seperti Barca vs Madrid (selisih 2 poin).

2 dari 2 halaman

Tidak Berniat

Gagasan menutup musim lebih dini memang menarik, setidaknya supaya musim depan bisa dimulai sesuai jadwal. Namun, presiden La Liga, Javier Tebas, sejak awal sudah menolak gagasan tersebut.

Dia menegaskan bahwa La Liga ingin musim ini diselesaikan. Menurutnya, ada lebih banyak masalah yang muncul karena menutup musim lebih dini daripada masalah karena menunda musim sampai waktu yang belum ditentukan.

Liga Belgia berani mengambil keputusan itu karena Club Brugge unggul 15 poin di puncak klasemen sementara, hampir pasti jadi juara. Di La Liga, selisih 2 poin seharusnya jadi pertimbangan untuk tidak mengesahkan Barca jadi juara tanpa bertanding.

Sumber: Sport