5 Pelajaran Kemenangan Barcelona atas Osasuna: Mental Pemenang Berbicara, Tak Lagi Terus Bertumpu pada Lewandowski

Abdi Rafi Akmal | 9 November 2022 08:10
5 Pelajaran Kemenangan Barcelona atas Osasuna: Mental Pemenang Berbicara, Tak Lagi Terus Bertumpu pada Lewandowski
Pemain Barcelona melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Osasuna pada pekan ke-14 Liga Spanyol 2022/2023, Rabu (9/11/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Barcelona mendapatkan tiga poin super penting pada pekan ke-14 Liga Spanyol 2022/2023. Kemenangan 2-1 atas Osasuna memastikan Barcelona memimpin klasemen sampai hingga akhir tahun.

Cara Barcelona meraih kemenangan di Estadio El Sadar, Rabu (9/11/2022) dini hari WIB, ini pun terbilang luar biasa. Barcelona melakukan comeback dengan hanya sepuluh pemain.

Advertisement

Mental pemenang Pedri dkk berbicara saat harus tertinggal lebih dulu di menit ke-5, kemudian bermain dengan sepuluh pemain di menit ke-31 saat Robert Lewandowski diusir wasit gara-gara kartu kuning kedua.

Barcelona bangkit dengan mencetak gol di menit ke-48 dan menit ke-85. Dua gol susulan itu tidak hanya bicara soal mental pemenang, tetapi juga Barcelona melepaskan ketergantungan terhadap Lewandowski.

Lantas, apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari kemenangan dramatis Barcelona? Simak ulasan selengkapnya di bawah, ya, Bolaneters~

1 dari 6 halaman

De Jong Penerus Pique

Frenkie De Jong awalnya bermain sebagai gelandang dalam formasi 4-3-3. Namun, posisinya berubah di menit ke-71 saat bek tengah Andreas Christensen digantikan oleh gelandang tengah Gavi.

Pergantian itu tetap membuat Barcelona bermain dengan tiga gelandang. Akan tetapi, konsekuensinya adalah De Jong jadi menggantikan posisi Christensen sebagai bek tengah.

Walaupun begitu, De Jong justru membuktikan dia piawai jadi bek tengah dengan visi permainan yang sangat tinggi. Assistnya untuk gol Raphinha dilakukan di daerah yang sangat dalam.

Jika De Jong fasih bermain sebagai bek tengah, maka dia cocok untuk jadi penerus Pique. Pemain berusia 25 tahun itu hanya perlu meningkatkan atribut defensifnya.

2 dari 6 halaman

Mental Pemenang

Tertinggal lebih dulu, apalagi terjadi di awal laga itu tidak akan pernah menjadi pertandingan yang mudah. Barcelona merasakan itu dan diperparah dengan hanya bermain dengan sepuluh orang.

Untungnya mental pemenang Barcelona berbicara. Dimotori pemain-pemain muda seperti Pedri, Ferran Torres, Ousmane Dembele, dan Alex Balde, Barcelona mampu membalikkan keadaan.

Kemenangan tersebut memastikan Barcelona menjaga jarak aman dengan Real Madrid di peringkat ke-2. Barcelona unggul lima poin dari Madrid yang baru mengumpulkan 32 poin.

3 dari 6 halaman

Balde Semakin Menjade-jade

Usianya baru 19 tahun, tetapi Alex Balde menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Bahkan di pertandingan ini, Balde ditempatkan di luar posisi aslinya.

Pemain berkaki kidal ini ditempatkan sebagai bek kanan selama 90 menit full. Posisi bek kiri yang merupakan posisi naturalnya diisi oleh Jordi Alba.

Penampilannya di bek kanan tidak mengecewakan. Dengan kaki kidalnya, Balde diuntungkan dengan leluasa melakukan penetrasi ke lapangan tengah lawan.

4 dari 6 halaman

Pedri Nyawa Barcelona

Pedri sekali lagi membuktikan bahwa dirinya perlahan jadi nyawa Barcelona. Mau dimainkan sebagai pemain sayap atau gelandang, dampaknya begitu terasa.

Pedri bahkan mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-48. Ia memanfaatkan bola muntah dengan terlebih dahulu bergerak dari lini kedua.

Pedri juga menjadi pemain terbaik di pertandingan ini. Ia menjadi pemain dengan umpan ke sepertiga akhir terbanyak.

5 dari 6 halaman

Tak Selalu Harus Lewandowski

Satu lagi pelajaran penting Barcelona adalah bisa menang tanpa Lewandowski. Striker tajam Barcelona ini sempat jadi pisau bermata dua. Di satu sisi bagus karena Lewandowski menjadi mesin gol, tetapi di sisi lain muncul ketergantungan terhadap sang pemain.

Dan sebelum Lewandowski diusir wasit di menit ke-31, satu-satunya tendangan tepat sasaran diciptakan oleh Lewandowski di menit ke-25. Namun, Barcelona mengatasinya dengan baik selepas itu.

Selain dua gol yang dicetak di babak kedua, Barcelona sebenarnya sempat mencetak gol juga di menit ke-45+1. Sayangnya gol tersebut dianulir oleh wasit.