5 Kasus Pembajakan yang Bikin Geger Bursa Transfer, Malcom Salah satunya
Yaumil Azis | 10 Juni 2020 14:31
Bola.net - Bursa transfer selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh penikmat sepak bola. Pada momen inilah, fans dari tiap klub memupuk harapan untuk melihat klub kesayangannya meraih trofi pada akhir musim.
Bagaimana tidak, kebijakan transfer selalu memiliki peran penting dalam keberhasilan sebuah tim meraih juara. Meski tidak selalu transfer bernilai tinggi memainkan peran dalam kesuksesan tim.
Selain itu, bursa transfer juga selalu menyajikan drama-drama 'pembajakan' yang dilakukan oleh klub. Contohnya seperti yang terjadi kepada Malcom di tahun 2018.
Penjelasan detail soal pembajakan transfer Malcom bisa disimak di bawah ini. Selain itu, masih ada empat kasus pembajakan transfer lainnya yang pernah membuat geger dunia sepak bola.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Malcom
Pada bursa transfer musim panas, Malcom terlihat sedang mempersiapkan barang-barangnya. Ya, waktu itu, pemain berkebangsaan Brasil tersebut akan pindah dari Bordeaux ke salah satu raksasa Italia, AS Roma.
Transfernya sudah benar-benar rampung. Giallorossi telah mencapai kesepakatan dengan Bordeaux soal harga serta sang pemain itu sendiri. Namun saat hendak berangkat ke Italia, perwakilan Malcom bertemu dengan Barcelona.
Dalam waktu yang singkat, Malcom langsung menyatakan kesepakatan dengan Barcelona. Meninggalkan AS Roma yang sudah menyiapkan sambutan untuknya di ibukota Italia.
Paul Gascoigne
Pada tahun 1988, Gascoigne merupakan salah satu pemain Newcastle United yang paling sering dibicarakan publik Inggris. Dan Manchester United pun mencoba untuk membawanya ke Old Trafford.
Dalam sebuah wawancara, Sir Alex Ferguson mengatakan bahwa Gascoigne telah berjanji akan bergabung dengan Manchester United. Namun pada kenyataannya, ia malah memilih bergabung dengan Tottenham.
Pimpinan Tottenham saat itu, Irving Scholar, mengiming-imingi rumah seharga 120 ribu pounds untuk dihuni oleh orang tuanya. Ia tergiur dan seketika melupakan janji yang telah ditebar ke hadapan Sir Alex.
John Obi Mikel
Di tahun 2005, Manchester United menggelar konferensi pers untuk memperkenalkan John Obi Mikel selaku pemain terbarunya. Ia menjadi penggawa the Red Devils sampai Chelsea mengklaimnya.
Chelsea mengatakan bahwa pihaknya sudah mencapai kesepakatan dengan kliennya lebih dulu. Jelas saja kalau Manchester United keberatan dan langsung melayangkan tuntutan kepada the Blues.
Pada akhirnya, the Red Devils sepakat untuk membatalkan perjanjiannya dengan Obi Mikel. Sementara Chelsea harus membayar Manchester United sebesar 12 juta pounds sebagai kompensasi atas kasus tersebut.
Emmanuel Petit
Petit berangkat menuju ke London Utara untuk berbincang dengan Tottenham pada tahun 1997. Ia dijamu dengan baik oleh Spurs, yang bahkan menyediakan transportasi untuk Petit menuju ke hotel.
Pria asal Prancis itu memiliki banyak waktu, termasuk untuk mengunjungi Arsenal. Ia mendengar kabar ketertarikan dari the Gunners dan langsung mengadakan pertemuan.
"Saat taksi datang, dia membawa saya langsung ke rumah Arsene Wenger, itu adalah kali pertama saya bertemu David Dein dan Tottenham membayar taksi untuk membantu saya bergabung dengan Arsenal," ujarnya kepada Daily Mirror di tahun 2018.
Alfredo di Stefano
Sebanyak delapan trofi La Liga dan lima gelar European Cup (sekarang bernama Liga Champions) dipersembahkan oleh Alfredo di Stefano untuk Real Madrid. Namun, kisah ini bisa berjalan berbeda jika Di Stefano memilih langkah lain.
Pada tahun 1953, Di Stefano sebenarnya sudah menjadi bagian dari rival Real Madrid, Barcelona. Bahkan ia sempat melakoni laga uji coba dengan seragam Blaugrana. Namun, transfernya dibatalkan karena masalah hak registrasi.
Saat transfernya ke Barcelona tertahan, Real Madrid coba memanfaatkan celah. Berhasil, Los Merengues mencapai kesepakatan dengan Millonarios selaku klub Di Stefano sebelumnya dan membawanya ke Santiago Bernabeu.
Sebenarnya, ada jalan tengah dari kasus pembajakan ini. Di Stefano dipersilahkan bermain untuk Real Madrid selama dua tahun, sama halnya dengan Barcelona. Tapi manajemen Barcelona tidak terima dan membiarkannya pergi ke Real Madrid dengan mahar yang kecil.
(Planet Football)
Baca Juga:
- Kisah Alex Marquez, 2 Kali Juara Dunia yang Dianggap Tak Layak Dapat Tempat di MotoGP
- Disia-siakan Real Madrid, 5 Pemain Ini Capai Kesuksesan di Klub Lain
- Wesley Sneijder: Dibuang Real Madrid, Jadi Nomor 10 Sempurna di Inter Milan
- 7 Momen Bromance Marc-Alex Marquez yang Terancam Cuma Setahun Setim di MotoGP
- Dinasti City Football Group: 8 Tim Selain Man City, Beginilah Bisnis Sepak Bola di Level Global
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
4 Transfer Kontroversial di Sepak Bola, Ada Nama Robin van Persie
Liga Inggris 30 Desember 2019, 07:46 -
Eks Chelsea Ini Klaim Temukan The Next Messi di Turki
Liga Eropa Lain 18 November 2019, 06:27 -
Mikel ungkap Sisi Malas Eden Hazard
Liga Spanyol 18 November 2019, 05:27 -
Ini Penyebab Chelsea Terpuruk Menurut John Obi Mikel
Liga Inggris 11 Februari 2019, 19:20
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41 -
Waduh, Thiago Motta Terancam Dipecat Juventus?
Liga Italia 21 Maret 2025, 00:40 -
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40