4 Catatan Penting Real Madrid yang Masih Belum Terkalahkan: Duo ViBe Tajam, Pemain Muda Membara

Abdi Rafi Akmal | 6 September 2022 10:32
4 Catatan Penting Real Madrid yang Masih Belum Terkalahkan: Duo ViBe Tajam, Pemain Muda Membara
Skuat Real Madrid merayakan gol Vinicius Junior ke gawang Real Betis, Sabtu (3/9/2022) (c) AP Photo

Bola.net - Real Madrid resmi jadi satu-satunya tim dari lima liga top Eropa yang belum pernah kalah di awal musim. Ada empat kekuatan yang membuat Madrid begitu dominan dari empat pertandingan awal Liga Spanyol 2022/2023.

Madrid kini memimpin klasemen La Liga dengan perolehan 12 poin. Tambahan tiga poin terakhir didapatkan saat mengalahkan Real Betis 2-1, Sabtu (3/9/2022) WIB.

Advertisement

Dari empat laga yang dijalani, Madrid sukses menyarangkan 11 gol. Sementara itu ada empat gol yang bersarang ke gawang Los Blancos.

Rekor itu dipertajam dengan gelar Piala Super Eropa 2023 di awal musim. Madrid menang atas Eintracht Frankfurt dengan skor 2-0.

Menurut Managing Madrid, kepergian Casemiro rupanya tidak berdampak pada kekuatan Madrid. Carlo Ancelotti justru berhasil menemukan empat kekuatan terbaiknya di awal musim ini.

1 dari 5 halaman

Peran Besar Pemain Berusia 22 Tahun

Peran Besar Pemain Berusia 22 Tahun

Gelandang Real Madrid, Aurelien Tchouameni (c) Real Madrid Official

Aurelien Tchouameni diplot sebagai suksesor Casemiro yang pindah ke Manchester United musim panas ini. Perannya cukup besar untuk menutup lubang di lini tengah Madrid dan menciptakan koneksi yang solid dengan dua veteran lainnya, Luca Modric dan Toni Kroos.

Tchouameni adalah pemain dengan stamina dan fisik yang mumpuni. Dari 238 menit yang dimainkannya bersama Madrid musim ini, rata-rata pemulihan bolanya mencapai 9,38/90 menit. Cakupan area pemulihan bolanya pun sangat luas.

Dengan kata lain, pemain berusia 22 tahun itu telah menggantikan peran Casemiro dengan sangat sempurna. Namun, ada satu keunggulan yang diperoleh Tchouameni, ia jauh lebih unggul dalam aspek penciptaan peluang. Kemampuannya adalah memberikan umpan-umpan vertikal yang sangat berguna dalam fase transisi.

2 dari 5 halaman

Sayap Kanan dan Bek Kiri

Sayap Kanan dan Bek Kiri

Skuat Real Madrid merayakan gol Rodrygo ke gawang Real Betis, Sabtu (3/9/2022) (c) AP Photo

Kedatangan Antonio Rudiger telah membuat Ancelotti kini punya tandem bek tengah yang baru. Rudiger telah menjadi tandem Eder Militao di belakang, menggantikan David Alaba.

Perpindahan ini memungkinkan Alaba ditempatkan di posisi bek kiri. Dalam dua laga ia bermain di sana, Alaba menunjukkan bahwa pembacaan ruangnya saat fase menyerang jauh lebih terliat daripada Ferlan Mendy yang biasa dipasang di posisi tersebut.

Ancelotti kini juga mulai memahami bahwa sayap kanan bukan tempat terbaik Fede Valverde. Sang pemain lebih sering ditempatkan di lini tengah.

Sebagai penggantinya, Rodrygo ditaruh di sayap kanan. Hasilnya tidak buruk-buruk amat. Rodrygo berhasil mencetak gol perdananya saat diturunkan pertama kali di musim ini pada laga melawan Betis pada pekan ke-4.

3 dari 5 halaman

Duo ViBe

Duo ViBe

Selebrasi Vinicius Junior dalam laga Celta Vigo vs Real Madrid, Minggu (21/8/2022) (c) AP Photo

Vinicius Junior dan Karim Benzema semakin membentuk duo yang mematikan. ViBe (Vinicius-Benzema), semakin tajam pada awal musim ini.

Kekutan utama dari dua pemain ini adalah kesepemahaman mereka untuk bergerak di lapangan, terutama dalam fase transisi. Vinicius telah membuktikan kualitasnya saat menjadi pembawa bola untuk menerobos masuk ke pertahanan lawan.

Di sisi lain, Benzema dapat menjadi pembuka ruang Vinicius berkreasi dengan melakukan pergerakan yang mendisorganisasi petahanan lawan. Benzema juga terbukti sangat lihai mencari posisi untuk melakukan penyelesaian akhir setelah Vinicius meliuk-liuk.

4 dari 5 halaman

Semangat Membara Pemain Muda

Semangat Membara Pemain Muda

Aksi Eder Militao dalam laga Real Madrid vs Osasuna, Kamis (28/10/2021) (c) AP Photo

Lima pemain muda Madrid menjadi sangat penting di musim ini. Kelimanya punya karakteristik masing-masing yang memberikan dimensi berbeda pada tim sekelas Madrid.

Vinicius (22) adalah pemain yang bisa diandalkan untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Militao (24) telah menjelma jadi salah satu pemain yang kokoh saat bertahan.

Valverde (24) seolah mesin yang terus bergerak ke seluruh lapangan untuk memastikan lawan kesulitan bergerak. Sedangkan Eduardo Camavinga (19) dan Rodrygo (21) terkenal dengan kemampuannya mengubah jalannya pertandingan dari bangku cadangan.