3 Hal yang Sulit Dipisahkan: Zinedine Zidane, Real Madrid, dan Partai Final
Richard Andreas | 11 Januari 2020 08:00
Bola.net - Real Madrid berhasil mencapai final Supercopa de Espana usai mengalahkan Valencia 3-1 di laga semifinal beberapa hari lalu. Senin (13/1/2020) dini hari WIB, pasukan Los Blancos bakal berduel dengan Atletico Madrid di partai final.
Satu hal yang patut disorot dari keberhasilan ini: Zinedine Zidane. Ya, pelatih asal Prancis itu perlu memenangkan final ini untuk meraih trofi ke-10 bersama Real Madrid.
Zidane belum pernah merasakan kekalahan di partai final, dengan kemenangan sempurna pada delapan final bersama Los Blancos. Artinya, Zidane adalah jagonya membawa Madrid menjuarai kompetisi, entah Liga Champions atau Supercopa.
Menukil Marca, baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Romansa Zidane dan Partai Final
Di era pertamanya melatih Madrid, Zidane meraih dua trofi pada musim 2016/17 dan pernah menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun selama dua setengah tahun,.
Selama menangani Madrid, Zidane pernah memimpin tim dalam 12 kmpetisi dan menjuarai sembilan di antaranya. Dia hanya gagal di Copa del Rey 2016/17 dan 2017/18 serta La Liga 2017/18.
Ketika kembali ke Madrid musim lalu, Zidane menerima segudang masalah. Kini, dia berhasil mengembalikan kepercayaan diri dan performa terbaik Sergio Ramos dkk.
Zidane tahu cara terbaik mengeluarkan kekuatan Madrid, bahkan sejak ditinggal Cristiano Ronaldo.
Kurang dari Tiga Bulan
Trofi Supercopa bakal menyempurnakan kerja keras Zidane dalam beberapa bulan terakhir. Jika benar jadi juara, Madrid bakal berbahaya di setiap kompetisi sampai akhir musim nanti.
Sebenarnya, Madrid belum lama ini melangkah terseok-seok. Sejak awal musim sampai tiga bulan lalu, krisis benar-benar mengganggu Madrid dan memanaskan rumor pemecatan Zidane.
Titik balik Madrid tercipta usai kekalahan tandang dari Real Mallorca. Sejak saat itu, Madrid berhasil bangkit dan terus menjaga performa mereka sampai saat ini, final Supercopa jadi puncaknya.
Apa yang Dilakukan Zidane?
Membangkitkan tim sebesar Madrid bukan perkara mudah. Julen Lopetegui gagal, Santiago Solari pun gagal. Lalu, apa yang membuat Zidane berbeda?
Sejak awal, Zidane adalah orang pertama yang mengaki bahwa Madrid tampil di bawah standar. Dia memahami tuntutan, fans, memahami kekurangan tim.
Pemahaman itu membuat para pemain bekerja lebih keras lagi. Perubahan Madrid lebih penting soal mental, bukan gaya bermain di lapangan.
Menghadapi Atletico di final Supercopa bukan perkara mudah, kemenangan bakal membuktikan bahwa kerja keras Zidane telah terbayar lunas.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AC Milan Sodorkan Kontrak Baru untuk Gianluigi Donnarumma
Liga Italia 10 Januari 2020, 22:00 -
Manchester United Ramaikan Perburuan Fabian Ruiz
Liga Inggris 10 Januari 2020, 21:00 -
Pujian Setinggi Langit Diego Simeone untuk Zinedine ZIdane
Liga Spanyol 10 Januari 2020, 18:00 -
Cita-cita Sessegnon: Ingin Jadi Sehebat Gareth Bale
Liga Inggris 10 Januari 2020, 17:49 -
Meski tak Bahagia, Gareth Bale akan Bertahan di Real Madrid Januari Ini
Liga Spanyol 10 Januari 2020, 14:08
LATEST UPDATE
-
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39