24 Tahun Lalu, Saat Atletico Madrid Patahkan Hegemoni Barcelona & Real Madrid
Gia Yuda Pradana | 26 Mei 2020 13:11
Bola.net - Musim 1995/96 adalah salah satu musim tersukses Atletico Madrid. Musim itu, Atletico sukses mematahkan hegemoni dua raksasa La Liga, Barcelona dan Real Madrid.
Musim itu, Atletico dipimpin Presiden klub Jesus Gil. Sementara itu, pelatihnya adalah Radomir Antic dari Yugoslavia.
Musim itu, salah satu pilar tim Atletico adalah Lyuboslav Penev. Mantan striker Bulgaria tersebut merupakan top skor Atletico di liga (16 gol) dan di semua kompetisi (22 gol).
Diego Simeone, yang saat ini melatih Atletico, juga termasuk dalam skuad Atletico yang meraih dua gelar di musim 1995/96 itu.
Doblete
Musim 1995/96 itu, Atletico menjuarai Copa del Rey sekaligus La Liga. Itu adalah doblete (dua gelar) pertama dalam sejarah Atletico.
Di La Liga, prestasi Atletico terbilang istimewa. Pasalnya, itu adalah pertama kalinya dalam 11 tahun La Liga dimenangi oleh klub selain Real Madrid atau Barcelona.
Sejak Athletic Bilbao juara musim 1983/84, selama 11 musim beruntun, juara La Liga adalah Real Madrid (6 kali) atau Barcelona (5 kali). Di musim 1995/96, Atletico sukses mematahkan hegemoni dua raksasa tersebut.
Juara Copa del Rey
Di final Copa del Rey 1995/96, Atletico berhadapan dengan Barcelona. Final itu digelar di La Romareda, Zaragoza, 10 April 1996.
Barcelona waktu itu dilatih Johan Cruyff, dan diperkuat pemain-pemain seperti Luis Figo, Gheorge Hagi, Robert Prosinecki, hingga Josep Guardiola.
Atletico menang 1-0 lewat extra time. Gol tunggal dicetak oleh Milinko Pantic di menit 102.
Itu adalah titel Copa del Rey ke-9 (dari 10) Atletico.
Juara La Liga
Atletico menjuarai La Liga 1995/96. Atletico meraih gelar ke-9 dari 10 gelar La Liga yang sudah mereka peroleh sejauh ini.
Musim itu, di mana La Liga dihuni oleh 22 tim, Atletico finis dengan 87 poin dari 42 pertandingan (M26 S9 K7). Pada pekan penutup, 24 Mei 1996, Atletico mengalahkan Albacete 2-0 di Vicente Calderon.
Runner-up musim itu adalah Valencia dengan 83 poin. Sementara itu, Barcelona finis peringkat tiga dengan 80 poin.
Real Madrid terperosok di posisi enam dengan 70 poin.
Musim itu, Real Madrid dua kali berganti pelatih, dari Jorge Valdano ke Vicente del Bosque, hingga Arsenio Iglesias. Musim itu, Real Madrid diperkuat pemain-pemain seperti Santiago Canizares, Fernando Hierro, Michael Laudrup, Fernando Redondo, hingga Raul. Luis Milla, pelatih Timnas Indonesia 2017-2018, juga jadi bagian skuad Real Madrid di musim tersebut.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Saat AC Milan Meraih Titel Liga Champions ke-4 dan ke-7
- AC Milan 1991/92: Merajai Serie A Tanpa Tersentuh Kekalahan
- AC Milan vs Liverpool dan Gol Terbanyak di Final Liga Champions
- Duel Antarlini Der Klassiker: Borussia Dortmund vs Bayern Munchen
- Final Liga Champions 2005, Carragher Akui Milan Lebih Baik dari Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Selamat Datang 'Pemain Baru' Real Madrid: Marco Asensio
Liga Spanyol 25 Mei 2020, 15:12
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39