Tardelli: Ini Sebab Irlandia Hancur Lawan Belgia
Editor Bolanet | 21 Juni 2016 10:38
Italia memimpin klasemen dengan enam poin, diikuti (3), (1) dan Irlandia (1). Irlandia mendapatkan satu poin dari hasil imbang 1-1 lawan Swedia pada pertandingan pertama, lalu hancur 0-3 melawan Belgia.
Menurut mantan asisten pelatih Irlandia Marco Tardelli, pasukan Martin O'Neill melakukan terlalu banyak kesalahan di laga tersebut.
Kolapsnya mereka lawan Belgia? Mereka melakukan terlalu banyak kesalahan. Satu kesalahan disusul kesalahan-kesalahan lainnya, kata Tardelli seperti dikutip Football Italia.
Penyebabnya satu: mereka kesulitan di segi taktik. Mereka kurang paham bahwa sepakbola itu juga dimainkan dengan otak, bukan cuma tentang menyerang dan menyerang.
Dua dari tiga gol yang bersarang ke gawang mereka tercipta lewat serangan balik. Itu wajar, pungkasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Legenda Italia Sanjung Filosofi Permainan Conte di Euro 2016
Commercial 20 Juni 2016, 18:19 -
Conte Audisi Calon Pengganti Candreva
Commercial 20 Juni 2016, 17:25 -
Lawan Irlandia, Italia Akan Ganti 9 Pemain
Commercial 20 Juni 2016, 14:00 -
Azpiliceueta Berharap Chelsea Seperti Italia
Liga Inggris 20 Juni 2016, 10:55 -
Keane: Saya Rela Bayar Demi Tonton Italia
Commercial 20 Juni 2016, 10:09
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56