Sejak Awal Frank de Boer Memang Kurang Meyakinkan
Richard Andreas | 30 Juni 2021 03:00
Bola.net - Frank de Boer mengundurkan diri dari kursi pelatih Belanda usai kegagalan di Euro 2020. Dia merasa sangat bertanggung jawab atas kegagalan Belanda dan memilih pergi karena tekanan yang semakin besar.
Beberapa hari lalu, Minggu (27/6/2021), Belanda kalah 0-2 dari Republik Ceko di babak 16 besar Euro 2020. Kekalahan ini sangat mengejutkan, mengingat Belanda punya materi pemain yang lebih baik di atas kertas.
Kegagalan inilah yang membuat De Boer memilih mundur. "Mengantisipasi evaluasi, saya putuskan tidak lanjut sebagai pelatih tim nasional," kata De Boer.
Artinya De Boer tahu betul bahwa dirinya gagal, dan jika diamati kembali, De Boer memang kurang meyakinkan sejak awal. Kok bisa?
Kurang meyakinkan
Setelah 19 bulan bekerja di Atlanta United, De Boer dipanggil Belanda pada September 2020 lalu sebagai pengganti Ronald Koeman. Keputusan ini saja sudah mengundang keraguan.
Pasalnya, rapor De Boer sebagai pelatih tidak benar-benar bagus. Dia pernah gagal total di Premier League bersama Crystal Palace. De Boer hanya bertahan 77 hari dari kontrak 3 tahun.
Dengan rapor seperti itu, Belanda memutuskan menunjuk De Boer menggantikan Ronald Koeman, pelatih yang lebih senior dan terbukti mampu mengembangkan Belanda.
Keraguan terhadap kemampuan De Boer semakin kuat beberapa bulan terakhir.
Catatan buruk Belanda
Ketika Koeman mulai memimpin skuad Oranje pada tahun 2018 lalu, dia berhasil mengembalikan nama besar tim. Belanda mengembalikan nama besarnya dan bisa menang atas tim seperti Prancis dan Jerman.
Bersama De Boer, Belanda kembali mengalami kemunduran. Belanda jarang kalah, tapi terlalu sering imbang melawan tim level menengah.
Puncaknya mereka disingkirkan oleh Republik Ceko, tim peringkat ke-40 dalam ranking FIFA.
Ganti formasi
De Boer juga dikritik keras ketika tiba-tiba mengganti formasi Belanda jadi 3-5-2 hanya beberapa bulan sebelum Euro 2020. Perubahan ini membuang identitas Belanda.
Kekuatan ofensif Belanda menurun, hanya main apik saat melawan tim-tim level menengah. De Boer sangat beruntung punya pemain-pemain top.
Singkatnya, De Boer memang tidak cukup bagus untuk Belanda yang mulai menunjukkan potensi mereka.
Sumber: Bola, The Guardian, Si
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Mempertanyakan Kritik Roy Keane dan Gary Neville Terhadap Performa Paul Pogba
- Rapor Pemain Inggris Saat Tumbangkan Jerman: Sterling Maut, Luke Shaw Ga Ada Obat!
- Man of the Match Euro 2020 Inggris vs Jerman: Harry Maguire
- Gagal Paham dengan Inggris yang Belum Juga Memainkan Jadon Sancho
- Hasil Euro 2020 Inggris vs Jerman: Skor 2-0
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Satu Napas, Satu Tekad: Timnas Indonesia Harus Punya Semangat yang Sama
Tim Nasional 23 Maret 2025, 10:57 -
Garuda, Waspada! Bahrain Bertekad Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 23 Maret 2025, 10:46 -
Menajamkan Taji Garuda: Perombakan Komposisi di Lini Depan Timnas Indonesia
Tim Nasional 23 Maret 2025, 10:39 -
Ancaman Bola Mati untuk Timnas Indonesia: Tutup Celah, Tutup Peluang Lawan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:59 -
Garuda Terluka, tapi Belum Tumbang: Target 3 Poin di Laga Berikutnya
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:52 -
Calvin Verdonk vs Dean James: Siapa Penguasa Sisi Kiri Garuda?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:42 -
Sinyal Rotasi di Bawah Mistar: Emil Audero Debut Lawan Bahrain?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:33 -
Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:21 -
Jadwal Final Swiss Open 2025: Asa Merah Putih di Pundak Fikri/Daniel
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 08:58
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39