Sederet Pemain yang Laris Manis Pasca Euro 2020: Dumfries, Locatelli, dan Lainnya

Yaumil Azis | 15 Juli 2021 15:43
Sederet Pemain yang Laris Manis Pasca Euro 2020: Dumfries, Locatelli, dan Lainnya
Pemain Timnas Belanda, Denzel Dumfries. (c) AP Photo

Bola.net - Ajang Euro 2020 menjadi panggung buat para pemain-pemain Eropa untuk unjuk gigi ke hadapan penikmat sepak bola. Dan tidak sedikit dari mereka yang berhasil menarik perhatian klub besar.

Euro kali ini kebanjiran banyak sosok muda bertalenta. Tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya, kali ini timnas dari banyak negara memilih untuk mempercayakan keberhasilannya pada para pemain belia.

Advertisement

Final antara Inggris melawan Italia yang digelar di Wembley Stadium membuktikan kalau pemain muda pada era sepak bola sekarang punya potensi besar. Kedua negara itu banyak memperkenalkan penggawa muda selama ajang ini digelar.

Berikut ini adalah lima pemain yang laris manis di pasaran setelah Euro 2020 berakhir dilansir dari Planet Football. Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 5 halaman

Denzel Dumfries

Pemain PSV Eindhoven ini tidak mencuri banyak perhatian mengingat dirinya hanya berpentas di Eredivisie saja. Tapi begitu Euro 2020 dimulai, Dumfries langsung menunjukkan sinarnya bersama Timnas Belanda.

Dumfries menjadi senjata andalan Belanda untuk menusuk pertahanan lawan dari sisi kanan. Dumfries pun bisa punya kemampuan untuk mencetak gol yang sama baiknya dengan penyerang, dan telah ditunjukkan saat bertemu Ukraina dan Austria.

Sayang, pria berumur 25 tahun itu hanya mampu membawa Die Oranje hingga ke babak 16 besar saja. Kendati demikian, minat terhadap dirinya tetap besar. Everton dan Inter Milan adalah dua klub yang kerap dikaitkan dengan Dumfries belakangan ini.

2 dari 5 halaman

Manuel Locatelli

Dua gol yang disarangkan Locatelli ke gawang Swiss membuat Italia berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor telak 3-0. Tak hanya itu, kedua gol tersebut membuka mata publik kalau Gli Azzurri punya gelandang bertalenta besar.

Locatelli bermain untuk Sassuolo pada musim lalu. Kendati tampil apik, pemain berusia 23 tahun tersebut hanya menarik perhatian dari klub-klub lokal. Salah satunya adalah Juventus.

Setelah tampil apik melawan Swiss, sejumlah klub diketahui langsung memberikan penawaran kepada Sassuolo. Direktur Sassuolo, Giovanni Carnevali, mengkonfirmasi kalau tawaran buat Locatelli ramai berdatangan dari luar Italia.

3 dari 5 halaman

Mikkel Damsgaard

Berhubung posisinya berbeda, Damsgaard jelas bukan sosok pengganti yang tepat buat Christian Eriksen. Meski demikian, ia tetap mampu menjadi penopang Timnas Denmark hingga bisa melaju ke babak semifinal.

Damsgaard mencetak dua gol di Euro 2020, salah satunya dilesakkan dengan indah lewat tendangan bebas ke gawang Inggris. Ia juga mencetak dua gol dan dua asis ketika Denmark bertemu Moldova dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 di bulan Maret lalu.

Sejumlah rumor yang mengaitkan dirinya dengan klub besar seperti AC Milan dan Real Madrid membuat Sampdoria harus turun tangan. Sang presiden, Massimo Ferrero, menegaskan kalau Damsgaard tidak dijual. Namun juga memasang harga kisaran 30-50 juta euro untuk sang pemain di waktu yang sama.

4 dari 5 halaman

Domenico Berardi

Pada fase knockout, posisi Berardi tergeser oleh Federico Chiesa yang tampil gemilang saat Italia bertemu Wales. Tapi penampilannya dalam dua laga pertama Grup A sudah cukup untuk membuat banyak orang terkesima.

Terlebih lagi, Berardi menunjukkan sisi kematangan dengan berhasil mencetak gol dalam adu penalti kala Italia bertemu Inggris di babak final. Usia 26 tahun jelas bukan sekadar pajangan belaka untuknya.

Performanya yang apik di Euro 2020 semakin lengkap dengan torehan 17 gol dan delapan asis untuk Sassuolo di musim lalu. Belakangan namanya cukup sering dikaitkan dengan raksasa Inggris, Liverpool.

5 dari 5 halaman

Jeremy Doku

Kendati usianya masih 19 tahun, Jeremy Doku tidak terlihat inferior di hadapan pemain-pemain berkelas yang tampil di Euro 2020. Ia mencatatkan dua penampilan, salah satunya sebagai pengganti Eden Hazard pada babak perempat final.

Laga tersebut - di mana Belgia bertemu Italia - jadi panggung pertunjukan Doku. Pergerakannya memaksa bek Gli Azzurri melanggarnya di kotak terlarang yang berujung pada gol penalti Romelu Lukaku.

Doku juga menyelesaikan delapan dribble dalam laga itu, terbanyak yang pernah dicatatkan oleh pemain muda di Piala Eropa sejak tahun 1980. Sejumlah laporan mengatakan kalau Doku menarik perhatian Liverpool dan Bayern Munchen.

(Planet Football)