Rapor pemain Juventus di Fase Grup Euro 2020: Ronaldo Wow, Szczesny dan Demiral Waduh

Dimas Ardi Prasetya | 24 Juni 2021 19:56
Rapor pemain Juventus di Fase Grup Euro 2020: Ronaldo Wow, Szczesny dan Demiral Waduh
Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo (c) AP Photo

Bola.net - Skuat Juventus mengirimkan banyak pemain di pentas Euro 2020 ini, salah satunya adalah Cristiano Ronaldo.

Musim panas ini, Juventus ditinggal belasan pemainnya. Bukan cabut ke klub lain tapi untuk menunaikan tugas internasional.

Advertisement

Total 19 pemain berlaga di pentas Euro 2020 plus Copa America 2021. 12 di antaranya bermain di Euro.

Mereka antara lain Ronaldo, Leonardo Bonucci, Matthijs de Ligt, Aaron Ramsey, Alvaro Morata, Merih Demiral, hingga Wojciech Szczesny. Ada yang sukses membawa timnya lolos ke babak 16 besar dan ada juga yang terpaksa keok di fase grup dan pulang lebih cepat.

Dari 12 pemain tersebut, simak yuk rapornya berikut ini selama babak penyisihan grup Euro 2020 ini.

1 dari 12 halaman

Federico Bernardeschi

Federico Bernardeschi merupakan salah satu dari empat wakil Juventus di Timnas Italia. Akan tetapi ia cuma jadi pemain cadangan saja sejauh ini.

Bernardeschi pun baru bermain dua kali saja. Yang pertama sebagai pemain pengganti saat jumpa Turki.

Kemudian ia jadi starter saat Italia bersua Wales. Namun ia cuma bermain selama 75 menit saja. Dan meski tak menyumbangkan gol ia tampil cukup oke dan membantu Azzurri menang 1-0.

Rapor: 6

2 dari 12 halaman

Leonardo Bonucci

Bek senior Juventus ini menjadi pilar utama Italia sejak lama. Tentu saja ia kembali menjadi andalan utama Azzurri di ajang Euro 2020 ini.

Leonardi Bonucci pun mendapat jaminan untuk jadi starter. Ia ikut bermain di laga lawan Turki dan Swiss. Ia membantu Italia meraih hasil identik 3-0.

Bonucci ikut bermain lawan Wales. Namun ia cuma dimainkan 45 menit saja. Ia ikut berperan membantu Italia menang 1-0 dan mencatatkan rekor kemenangan 100 persen plus tak kebobolan.

Rapor: 7.5

3 dari 12 halaman

Giorgio Chiellini

Bek berusia 36 tahun ini adalah partner sejati Leonardo Bonucci. Ia sudah lama jadi andalan Italia di lini belakang dan sekali lagi jadi andalan Azzurri di Euro 2020.

Ia sempat main 90 menit saat melawan Turki dan tampil ciamik tak cuma saat bertahan tapi saat membantu menyerang saat ada situasi set piece. Ia juga jadi starter lawan Swiss.

Sayangnya ia cuma main 24 menit saja. Pasalnya Chiellini mengalami cedera. Ia pun tak bisa main lawan Wales.

Rapor: 6.5

4 dari 12 halaman

Federico Chiesa

Federico Chiesa tampil cukup menawan bersama Juventus. Namun demikian ia tak cukup meyakinkan Roberto Mancini untuk menjadikannya starter di skuat Italia di Euro 2020 ini.

Chiesa cuma jadi pemain pelapis saja. Ia memang bermain tiga kali. Dua kali sebagai pemain pengganti saat jumpa Turki dan Swiss.

Chiesa kemudian main sebagai starter saat lawan Wales. Ia membantu Italia menang 1-0 dan terpilih menjadi Man of the Match.

Rapor: 7

5 dari 12 halaman

Matthijs de Ligt

Matthijs de Ligt awalnya tak terpilih untuk bermain sebagai starter di laga Belanda vs Ukraina di matchday 1 Euro 2020. Namun setelah itu Frank de Boer menjadikannya starter saat Oranye berduel lawan Austria.

De Ligt ikut membantu Belanda menang 2-0. Ia sekali lagi dipercaya jadi starter saat timnya jumpa Makedonia utara dan membantu timnya menang 3-0.

Secara kasat mata, Belanda jadi lebih tangguh saat ia dimainkan. Beda dengan laga lawan Ukraina di mana Oranje saat itu kebobolan dua gol.

Rapor: 7.5

6 dari 12 halaman

Merih Demiral

Merih Demiral menjadi pilar utama lini belakang Turki di Euro 2020 ini. Ia jadi starter saat jumpa Italia di matchday pertama. Namun ia gagal menghindarkan timnya dari kekalahan 3-0.

Parahnya ia jadi salah satu biang kekalahan Turki. Ia mencetak gol bunuh diri di laga tersebut.

Ia jadi pemain pengganti di laga lawan Wales dan gagal menghindarkan timnya dari kekalahan. Ia kemudian dimainkan selama 90 menit saat Turki tumbang 3-1 dari Swiss.

Rapor: 4

7 dari 12 halaman

Dejan Kulusevski

Pemain berusia 21 tahun ini tampil cukup oke bersama dengan Juventus. Namun ia tak dipercaya jadi starter bagi Timnas Swedia di ajang Euro 2020 ini.

Ia cuma jadi pemain cadangan saja saat Swedia bersua Spanyol. Demikian juga di laga lawan Slovakia.

Dejan Kulusevski baru dimainkan saat Swedia berduel lawan Polandia. Ia cuma main 35 menit saja namun bisa menyumbangkan dua assist dan membantu timnya menang 3-2.

Rapor: 7

8 dari 12 halaman

Alvaro Morata

Alvaro Morata dipercaya menjadi ujung tombak Spanyol di ajang Euro 2020 ini. Ia pun selalu dijadikan starter oleh Luis Enrique sejauh ini.

Ia main sejak menit pertama lawan Swedia, Polandia, dan Slovakia. Namun ia tak pernah dimainkan selama 90 menit.

Morata pun cuma bisa mencetak satu gol saja yakni saat lawan Polandia. Ia sempat gagal mengeksekusi penalti saat jumpa Slovakia. Spanyol memang menang 5-0 namun ia tak ikut menyumbangkan namanya di papan skor sama sekali.

Rapor: 6

9 dari 12 halaman

Adrien Rabiot

Adrien Rabiot sempat menjadi starter bagi Timnas Prancis di laga Euro 2020 lawan Jerman. DI laga pertama ini ia tampil cukup bagus.

Ia jadi starter lagi saat lawan Hungaria. Namun Rabiot cuma bermain selama 57 menit saja. Penampilannya biasa-biasa saja.

Rabiot kemudian masuk sebagai pemain pengganti saat jumpa Portugal. Uniknya ia dipasang sebagai bek kiri di laga tersebut.

Rapor: 6.5

10 dari 12 halaman

Aaron Ramsey

Pelatih Timnas Wales pasti tak akan melewatkan kesempatan untuk memakai servis Aaron Ramsey meski musimnya di Juventus tak terlalu bagus. Ia terlalu berharga untuk ditinggalkan.

Ramsey terus dimainkan di tiga pertandingan di Grup A lawan Swiss, Turki, dan Italia. Ia selalu bermain nyaris 90 menit di semua laga tersebut.

Penampilan terbaiknya muncul saat ia berlaga lawan Turki di mana ia mengemas satu gol. Ramsey pun berhasil mengantarkan Wales lolos ke babak 16 besar.

Rapor: 7.5

11 dari 12 halaman

Wojciech Szczesny

Wojciech Szczesny adalah kiper nomor satu Polandia. Jadi tentu saja ia selalu dimainkan di Euro 2020 ini.

Ia main penuh di tiga pertandingan. Namun ia tampil buruk di laga lawan Slovakia dan Swedia.

Parahnya saat lawan Slovakia, ia tercatat mencetak gol bunuh diri. Wojciech Szczesny baru tampil cukup oke saat melawan Spanyol. Meski demikian Polandia pun tersingkir di fase grup.

Rapor: 4