Miris! Gara-gara Gagal Cetak Gol Lawan Polandia, Istri dan Anak Morata Dapat Ancaman Pembunuhan

Dimas Ardi Prasetya | 25 Juni 2021 20:59
Miris! Gara-gara Gagal Cetak Gol Lawan Polandia, Istri dan Anak Morata Dapat Ancaman Pembunuhan
Penyerang Spanyol, Alvaro Morata. (c) AP Photo

Bola.net - Penyerang Timnas Spanyol Alvaro Morata mengungkapkan anak dan istrinya mendapatkan ancaman pembunuhan dari para suporter hanya gara-gara ia gagal mencetak gol saat melawan Polandia.

Morata dipercaya menjadi starter bagi Spanyol di ajang Euro 2020 ini. Ia pun ikut dimainkan di matchday 2 Grup E lawan Polandia pada 20 Juni kemairn.

Advertisement

Pertandingan itu berakhir dengan skor imbang 1-1. Sat-satunya gol La Furia Roja dicetak oleh Morata.

Namun Morata sebenarnya punya kans mencetak gol lagi di laga tersebut. Ia menyambar bola rebound hasil penalti Gerard Moreno, namun gagal memasukkan bola ke gawang lawan yang sudah tak terkawal.

1 dari 2 halaman

Ancaman Pembunuhan untuk Keluarga Morata

Hasil imbang itu sendiri membuat kans Spanyol untuk lolos ke babak berikutnya terancam tertutup. Maka dari itu banyak fans yang kesal.

Sayangnya kekesalan itu tidak dilampiaskan dengan sewajarnya. Menurut pengakuan Alvaro Morata, keluarganya dibombardir pesan-pesan bernada kasar dan ada juga pesan yang kelewat batas.

“Saya tidak tidur selama sembilan jam setelah pertandingan melawan Polandia. Saya telah menerima ancaman, hinaan kepada keluarga saya, bahwa mereka berharap anak-anak saya mati," bebernya pada Cadena Cope.

"Saya baik-baik saja, mungkin beberapa tahun yang lalu saya akan kacau. Saya telah menghabiskan beberapa minggu terisolasi dari segalanya," seru Morata.

2 dari 2 halaman

Harapan Morata

Alvaro Morata sebenarnya merasa paham dengan kekecewaan para fans. Namun yang ia sesalkan adalah mengapa mereka sampai harus membawa-bawa nama anak dan istrinya.

Morata pun berharap para fans itu tak lagi melakukan hal tersebut. Ia bahkan meminta mereka membayangkan bagaimana rasanya jika mereka yang menjadi dirinya.

"Saya mengerti bahwa saya dikritik karena saya belum mencetak gol, tetapi saya berharap orang-orang akan menempatkan diri mereka di tempat seperti menerima ancaman, bahwa mereka memberi tahu Anda bahwa anak-anak Anda harus mati. Apa yang mengganggu saya? adalah bahwa mereka memberi tahu istri saya, bahwa mereka memberi tahu anak-anak saya. Mereka memberi tahu mereka segalanya," serunya

"Saya berharap orang-orang akan menempatkan diri mereka di tempat saya. Saya memiliki dua pilihan: tutup mulut atau datang ke sini untuk menjelaskan diri saya sendiri."

Spanyol sendiri akhirnya bisa lolos ke babak 16 besar Euro 2020. Kepastian itu didapat setelah mereka menghajar Slovakia 5-0 di matchday 3.

(Cadena Cope)