Membedah Lini Serang Belgia di Euro 2020: Menanti Ledakan Romelu Lukaku

Dries Mertens

Penyerang paling senior di skuat Belgia, 34 tahun. Ia memang mungil untuk ukuran pemain Eropa, dengan tinggi 1.69 meter saja. Namun ia bak cabe rawit.

Mertens bisa beroperasi sebagai penyerang tengah, winger, atau pun second striker. Ia lincah, kreatif, pekerja keras, dan memiliki skill dribel bola yang ciamik tentunya.

Pada musim 2020-21 kemarin, ia mencetak 10 gol dan sembilan assist bagi Napoli. Sementara di babak kualifikasi, Mertens mengemas dua gol.

Christian Benteke

Christian Benteke adalah sosok yang berpengalaman. Pemain berusia 30 tahun tersebut memiliki postur tubuh yang besar untuk ukuran striker, 1.90 meter.

Benteke adalah tipikal penyerang no.9. Ia akan merepotkan lawan dengan kekuatan tubuhnya dan tinggi badannya. Ia tentunya handal juga dalam duel-duel udara. Namun selain itu, Benteke juga cukup gesit meski berbadan besar.

Pada musim 2020-21 kemarin, Benteke mencetak 11 gol bersama Crystal Palace plus satu assist. Di babak kualifikasi Euro 2020, ia menyumbangkan tiga gol bagi Belgia.

Michy Batshuayi

Berada dalam usia emas pesepakbola, 27 tahun. Michy Batshuayi adalah penyerang yang lincah dengan postur tubuh yang cukup besar, dengan tinggi 1.84 meter.

Sama seperti Benteke, ia adalah seorang penyerang tengah. Namun ia dibekali kecepatan dan kekuatan yang oke, dan penempatan posisi yang yahud. Bahkan ada yang menyebut gaya mainnya mirip Didier Drogba.

Musim ini ia dipinjamkan oleh Chelsea untuk bermain di Crystal Palace. Ini jelas bukan musim terbaiknya karena ia hanya mengemas dua gol dan dua assist saja. Sementara di kualifikasi Euro 2020 kemarin, Batshuayi menyumbangkan empat gol.

Leandro Trossard

Leandro Trossard juga berada dalam usia emas, 26 tahun. Pemain dengan tinggi badan 1.72 meter ini adalah tipe pemain serba bisa.

Trossard bisa bermain di pos sayap kanan, sayap kiri, second striker, penyerang tengah, maupun sebagai gelandang serang. Namun utamanya ia bermain di sayap kiri. Tak sedikit yang menilainya memiliki gaya main mirip Eden Hazard.

Saat ini ia memperkuat Brighton dan pada musim 2020-21 kemarin, ia menyumbangkan lima gol dan lima assist. Sayangnya selama kualifikasi Euro 2020 kemarin ia belum berkesempatan untuk ikut mencetak gol.

Jeremy Doku

Dari semua nama yang telah disebut sebelumnya, Jeremy Doku merupakan sosok yang paling belum terkenal. Maklum saja, ia masih berusia 19 tahun.

Posisi utamanya adalah di pos sayap kanan. Namun pemain dengan tinggi 1.71 meter ini juga bisa bermain di sektor sayap kiri. Tentu saja sebagai winger, ia dibekali dengan kecepatan lari yang mumpuni dan dribel bola yang ciamik. Tak heran jika ia disebut bisa jadi pengganti Sadio Mane di Liverpool di masa depan.

Saat ini Doku masih bermain di klub Rennes, di mana pada musim 2020-21 kemarin ia mengemas empat gol dan delapan assist. Sayangnya di kualifikasi Euro 2020 kemarin ia juga belum sempat ikut mencetak gol.

Romelu Lukaku

Dedengkot Timnas Belgia. Striker berusia 28 tahun ini adalah ujung tombak nomor satu the Red Devil.

Tubuhnya kekar, tingginya mencapai 1.91 meter. Namun ia juga begitu lincah dan punya dribel cukup oke. Maka dari itu, sulit bagi defender lawan untuk mematikan pergerakannya.

Dalam dua musim terakhir ia berkembang pesat bersama Inter Milan. Khusus musim 2020-21 kemarin, ia mengemas 30 gol plus 10 assist. Ia juga menjadi top skor Belgia di babak kualifikasi Euro 2020 dengan tujuh gol.

Lukaku sekarang sedang dalam performa terbaiknya. Jadi ada kemungkinan besar ia akan merajalela di pentas Euro 2020 nanti.

Eden Hazard

Salah satu bintang terbesar Belgia selain Romelu Lukaku. Eden Hazard memang sudah berusia 30 tahun dan belakangan ini kerap cedera.

Akan tetapi ia masih tetap pemain yang berbahaya. Kecepatan dan dribelnya bisa menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan.

Hazard musim lalu memang hanya mengemas empat gol dan satu assist saja bagi Real Madrid karena ia sering cedera. Sementara bagi Belgia, ia mengemas lima gol di kualifikasi Euro 2020.

(UEFA/Transfermarkt/WhoScored)