Italia, Bukti Pertahanan Tangguh Adalah Modal Juara

Richard Andreas | 13 Juli 2021 04:00
Italia, Bukti Pertahanan Tangguh Adalah Modal Juara
Para pemain Italia mengerubungi Gianluigi Donnarumma setelah ia memastikan Azzurri jadi juara Euro 2020 usai menggagalkan penalti gelandang Timnas Inggris, Bukayo Saka di Stadion Wembley, Senin (12/07/2021) dini hari WIB. (c) Pool Getty via AP Photo

Bola.net - Italia baru saja membuktikan kebenaran anggapan lama. Bermain menyerang penting untuk memenangi pertandingan, tapi pertahanan adalah modal juara yang paling penting.

Senin (12/7/2021), Italia menjuarai Euro 2020 dengan membuktikan itu. Mereka menundukkan Inggris di final lewat adu penalti dengan skor 3-2.

Advertisement

Italia kebobolan terlebih dahulu, tapi setelah itu mereka menekan Inggris sepanjang laga. Bahkan Italia mendominasi hingga 65% penguasaan bola dan melepas 19 percobaan tembakan.

Namun, jika sudut pandangnya diperluas, cerita Italia jadi juara Euro kali ini tidak terlepas dari peran pemain belakang mereka yang tampil luar biasa.

1 dari 3 halaman

Chiellini, Bonucci, Donnaruma!

Salah satu foto terbaik final Euro 2020 kemarin adalah ketika Chiellini terlihat menarik jersey Bukayo Saka untuk menjatuhkannya. Foto ini viral di media sosial, Chiellini tahu betul dia membuat pelanggaran dan memang sengaja melakukan itu.

Sekilas Chiellini tampak curang, tapi foto ini juga membuktikan betapa tangguhnya pertahanan Italia. Sepanjang 120 menit, Chiellini tidak membiarkan Harry Kane mengendus gawang Italia.

Kane mengakhri pertandingan tanpa satu sentuhan pun di kotak penalti Italia dan tidak pernah melepas tembakan ke gawang Donnarumma.

Bicara Donnarumma, performanya juga luar biasa. Dia dua kali jadi pahlawan di babak adu penalti, usia 22 tahun seolah-olah hanya angka, ketangguhan mentalnya luar biasa.

2 dari 3 halaman

Wajah lama Italia

Wajah lama Italia

Kapten Timnas Italia Giorgio Chiellini. (c) AP Photo

Di awal turnamen Italia dipuji-puji karena permainan ofensif yang mereka suguhkan. Mancini telah mengubah gaya main Italia jadi lebih modern, lebih ofensif.

Namun, di balik topeng ofensif tersebut, masih ada wajah lama Italia sebagai tim dengan pertahanan tangguh. Faktanya, justru wajah lama Italia inilah yang membuat mereka jadi juara.

Leonardo Spinazzola mungkin layak jadi pemain terbaik sebelum dihantam cedera fatal, duet Bonucci-Chiellini tidak perlu diragukan lagi.

Lalu, keberhasilan Donnarumma jadi Player of the Tournament membuktikan bahwa pertahanan Italia adalah kunci jadi juara.

3 dari 3 halaman

Serang dan solid!

Singkatnya, Italia yang sekarang adalah tim yang komplet berkat sentuhan Roberto Mancini.

Mereka membuat fans terpukau dengan kualitas serangan yang meningkat, lalu kembali menunjukkan ketangguhan pertahanan ketika dibutuhkan.

Kombinasi dua kekuatan ini juga berhasil diracik Mancini dengan sempurna. Italia tahu kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan untuk menang.

Sumber: Football Italia