Euro 2020: Kok Bisa Ukraina Kalah Telak dari Inggris, Shevchenko?

Asad Arifin | 4 Juli 2021 06:44
Euro 2020: Kok Bisa Ukraina Kalah Telak dari Inggris, Shevchenko?
Pelatih Timnas Ukraina, Andriy Shevchenko (c) AP Photo

Bola.net - Ukraina kalah telak dari Inggris pada babak perempat final Euro 2020. Sang pelatih, Andriy Shevchenko, punya alasan di balik empat gol yang bersarang di gawang Ukraina.

Ukraina awalnya diprediksi bisa memberi kejutan di perempat final Euro 2020. Namun, saat berjumpa Inggris di Stadion Olimpico, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB, Ukraina kalah dengan skor telak 4-0.

Advertisement

Dua dari empat gol Inggris dicetak Harry Kane. Sedangkan, dua gol lainnya dibagi rata oleh Harry Maguire dan Jordan Henderson. Ukraina pun harus mengubur mimpinya lolos ke babak semifinal.

1 dari 2 halaman

Kok Bisa Kalah Telak?

Menurut Shevchenko, Ukraina kalah telak karena buruk dalam hal antisipasi bola udara. Tiga dari empat gol Inggris tercipta dari sundulan kepala, dua diantaranya dari situasi set piece.

"Saya pikir detail kecil memainkan peran kunci dalam permainan. Kami tidak mengatasi bola tinggi dengan baik, Inggris memiliki keuntungan besar di area itu. Jadi itu sulit bagi kami," ucap Shevchenko.

Selain itu, pergantian pemain di babak pertama juga membawa pengaruh besar. Shevchenko menilai kehilangan Serhiy Kryvtsov pada menit ke-36 punya dampak yang sangat besar bagi lini belakang Ukraina.

"Fakta bahwa kami kehilangan Kryvtsov [karena cedera] berdampak besar, tentu saja, karena dia adalah bek berpengalaman dan dia bagus di udara. Kami harus mengganti ke empat bek," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Gunung Terlalu Tinggi

Walau kalah, Shevchenko tidak ingin mencela performa anak asuhnya. Sebab, menurut legenda AC Milan itu, Ukraina sudah tampil bagus. Hanya saja, Inggris memang jauh lebih bagus dari sisi teknis.

"Secara umum kami memainkan sepak bola kami; kami tidak mengabaikan prinsip kami," kata Shevchenko.

"Kami mencoba memberikan perlawanan yang baik melawan tim yang kuat, tetapi gunung ini ternyata terlalu tinggi untuk kami daki. Mungkin, terlalu dini bagi kami untuk mendaki gunung seperti ini," kata Shevchenko.

Sumber: UEFA