Besok Harga Naik! Kiprah Gemilang Para Pemain Atalanta di Euro 2020

Robin Gosens

Robin Gosens menjadi nama yang paling banyak dibicarakan di balik sukses timnas Jerman lolos dari Grup F, grup neraka di Euro 2020. Sebab, pemain 26 tahun tampil sangat bagus. Khususnya pada laga melawan Portugal.

Gosens menjadi pemain yang paling merepotkan Portugal. Gosens mencetak satu gol dan membuat satu assist. Gosens pun terlibat dalam proses gol bunuh diri pemain Portugal. Gosens lantas menjadi Man of the Match laga ini.

Kabarnya, Gosens kini masuk dalam daftar transfer Barcelona dan sejumlah klub papan atas Eropa lainnya.

Joakim Maehle

Sukses Denmark lolos ke babak perempat final Euro 2020 bukan hanya berkat kebintangan Simon Kjaer belaka. Ada juga nama Joakim Maehle yang patut mendapat perhatian.

Maehle tampil bagus pada dua laga terakhir Denmark, lawan Rusia dan Wales. Maehle masing-masing mencetak satu gol pada laga itu. Sebagai pemain yang berposisi wingback, Maehle terhitung sangat produktif.

Maehle baru dibeli Atalanta pada Januari 2021 lalu dari KRC Genk.

Marten de Roon

Marten de Roon hanya tiga kali absen membela Atalanta di Serie A musim 2020/2021. Pemain 30 tahun pun terpilih sebagai bagian dari skuad Belanda di Euro 2020.

Marten de Roon memang tidak lebih populer dibanding Frenkie de Jong atau Gini Wijnaldum. Namun, dia tampil cukup bagus. Dia selalu bermain pada dua laga awal Belanda di Euro 2020. Eks pemain Heerenveen pun tampil cukup bagus.

Remo Freuler

Bersama Granit Xhaka, Remo Freuler jadi andalan di lini tengah timnas Swiss. Pemain 29 tahun selalu dimainkan pada tiga laga yang dijalani Swiss di fase grup Euro 2020.

Remo Freuler sukses membawa Swiss lolos dari Grup A dan melaju ke babak 16 Besar. Freuler punya tantangan berat pada fase ini. Sebab, Swiss harus berjumpa tim unggulan yakni Prancis.

Ruslan Malinovskyi

Ukraina bermain bagus di Euro 2020. Ukraina merepotkan Belanda pada matchday pertama. Walau pada akhirnya kalah 3-2, Ukraina mendapat banyak pujian. Begitu juga Ruslan Malinovskyi yang tampil bagus.

Malinovskyi membuat satu assist di Euro 2020 yang tercipta di laga melawan Belanda.

Saat ini Malinovsky tengah bersiap jelang pertandingan babak 16 besar Euro 2020. Ia akan mencoba membantu negaranya mengalahkan Swedia agar lolos ke perempat final Euro 2020.

Matteo Pessina

Pessina memang bukan pilihan utama di lini tengah timnas Italia. Akan tetapi, pemain 25 tahun bermain sangat bagus. Pessina sudah mencetak dua gol untuk Italia dan gol-golnya selalu datang pada momen penting.

Gol pertama Pessina di Euro 2020 memastikan Italia menang 1-0 atas Wales. Sedangkan, gol kedua tercipta pada laga melawan Austria di babak 16 Besar dan membuat Italia menang 2-1 lewat laga yang menegangkan.

Pessina adalah yang didapatkan Atalanta ketika melepas Andrea Conti ke AC Milan pada 2017 lalu.

Mario Pasalic

Pasalic bermain sangat apik untuk Atalanta pada musim 2020/2021 lalu. Pemain 26 tahun mencetak enam gol di Serie A. Pasalic pun masuk dalam daftar skuad Kroasia yang berlaga di Euro 2020.

Hanya saja, Pasalic bukanlah pilihan utama bagi pelatih Zlatko Dalic. Pasalic baru tampil selama lima menit dari tiga laga yang sudah dimainkan Kroasia. Pasalic kalah bersaing dengan Luka Modric.

Aleksey Miranchuk

Miranchuk gagal membawa Rusia melaju ke babak 16 Besar Euro 2020. Namun, penyerang 25 tahun itu tampil cukup bagus untuk Rusia. Miranchuk mencetak satu gol di Euro 2020.

Miranchuk mencetak gol tunggal Rusia ke gawang Finlandia pada matchday kedua Grup B. Gol ini sempat menghidupkan asa Rusia untuk lolos ke babak 16 Besar. Namun, Rusia kalah dari Denmark pada matchday ketiga.

Rafael Toloi

Berbeda dengan nama-nama yang disebut di atas, Rafael Toloi bukan pemain utama. Bek berusia 30 tahun ini hanya menjadi pilihan keempat bagi Roberto Mancini di skuad timnas Italia.

Toloi berada di belakang duet Giorgio Chielleni - Leonardo Bonnuci, dan Francesco Acerbi dalam daftar bek andalan Mancini di Euro 2020.

Sejauh ini, Toloi memainkan dua laga di Euro 2020. Toloi jadi pengganti pada menit akhir saat Italia menang atas Wales. Lalu, saat Mancini merombak skuad di laga melawan Wales, Toloi bermain penuh.

Sumber: Bola