5 Pelajaran Prancis vs Jerman: Paul Pogba Gak Ada Obat, Les Bleus Pertegas Status Favorit Juara
Ari Prayoga | 16 Juni 2021 08:58
Bola.net - Prancis sukses menumbangkan Jerman dengan skor tipis 1-0 dalam partai Matchday 1 Grup F Euro 2020 yang digelar di Allianz Arena, Munchen, Rabu (16/6/2021) dini hari WIB.
Gol kemenangan Prancis tercipta ketika pertandingan memasuki menit ke-20 lewat bunuh diri Mats Hummels yang coba menghalau umpan silang Lucas Hernandez.
Bagi Prancis, kemenangan ini tentu sangat penting untuk menjaga peluang mereka lolos dari babak penyisihan grup, mengingat di Grup F masih ada Portugal yang juga menjadi favorit juara.
Sejumlah pelajaran bisa dipetik dari pertandingan Prancis versus Jerman ini. Berikut ulasan selengkapnya.
Final Kepagian?
Banyak pihak yang menganggap pertemuan Prancis versus Jerman ini adalah partai final yang kepagian alias terlalu dini. Kedua tim memang digadang-gadang bisa tampil di laga puncak Juli nanti.
Anggapan tersebut ada benarnya. Partai Prancis versus Jerman kali ini berjalan sangat ketat, seperti tak ada jurang pemisah kualitas antara kedua tim.
Dari sisi statistik pun demikian. Meski Jerman unggul persentase penguasaan bola 58 berbanding 42 persen, akan tetapi secara keseluruhan Prancis juga kerap melancarkan serangan berbahaya.
Masterclass Paul Pogba
Satu pemain yang bisa disebut sebagai bintang kemenangan Prancis atas Jerman tentu saja adalah Paul Pogba. Gol bunuh diri Hummels adalah buah dari visi luar bisa Pogba ketika memberi umpan pada Hernandez.
Selain itu, Pogba juga berkali-kali merepotkan pertahanan Jerman serta sukses menjaga keseimbangan timnya di lini tengah. Wajar jika gelandang Manchester United ini dianugerahi gelar Man of the Match.
Solidnya Tim Prancis
Secara keseluruhan, Prancis tampil sangat solid di Allianz Arena yang notabene merupakan kandang Jerman. Les Bleus membuktikan bahwa mereka memang pantas menyandang status sebagai juara dunia.
Dari sektor kiper, lini belakang, tengah, serta depan, semua pemain yang diturunkan Didier Deschamps sukses menunjukkan performa impresif dan stabil selama 2x45 menit.
Penampilan solid ini juga menegaskan bahwa Prancis tetaplah merupakan kandidat terdepan untuk merengkuh trofi Delauney di Wembley, London pada Juli mendatang.
Lini Depan Jerman Melempem
Sayang bagi Jerman, keuntungan bermain di kandang sendiri tak mereka manfaatkan dengan baik. Penampilan Die Mannschaft, terutama lini depan terasa kurang menggigit.
Sokongan Kai Havertz dan Thomas Muller terasa sangat kurang bagi Serge Gnabry yang dipasang menjadi penyerang tengah oleh Joachim Low. Alhasil, Gnabry pun seperti terisolasi di depan.
Sepertinya, eksperimen Low menaruh Gnabry sebagai ujung tombak ini gagal total dan ia harus memikirkan opsi lain, salah satunya memasang Timo Werner sebagai starter.
Peluang Lolos ke Knock-Out
Dengan kemenangan ini, peluang Prancis untuk lolos ke babak knock-out tentu saja sangat besar. Syaratnya, performa mereka tak kacau ketika berhadapan dengan Hungaria dan Portugal.
Sementara itu, akibat kekalahan ini jelas membuat Jerman harus bisa mengalahkan Portugal dan Hungaria di laga kedua dan ketiga nanti.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Euro 2020: Prancis Bukan Hanya Kylian Mbappe, Wahai Jerman!
Piala Eropa 15 Juni 2021, 18:20 -
Euro 2020: Jerman Kalahkan Prancis? Kenapa Tidak?
Piala Eropa 15 Juni 2021, 16:50 -
Battle of WAGs Euro 2020: Prancis vs Jerman
Piala Eropa 15 Juni 2021, 12:21
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Son Heung-min di Tottenham: Saatnya Pikirkan Regenerasi?
Liga Inggris 20 Maret 2025, 12:15 -
Kisah Sedih Phil Jones: Pesan Perpisahan di Grup WhatsApp MU Dicuekin
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:56 -
Dari La Masia ke London: Perjalanan Marc Cucurella dan Masa Depannya
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:45 -
Der Panzer Menggedor Gerbang San Siro
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:36 -
Portugal Bersiap Meruntuhkan Tembok Denmark
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:27
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40