Wasit Korea Selatan vs Italia di Piala Dunia 2002 Angkat Bicara, Ogah Minta Maaf
Yaumil Azis | 6 Mei 2019 22:30
Bola.net - - Sebagian penggemar Timnas Italia pastinya masih ingat dengan kontroversi di laga babak 16 besar Piala Dunia 2002 kontra Korea Selatan dulu. Setelah 17 tahun terlewati, sang wasit yang mendapat sorotan tajam akhirnya angkat bicara.
Ada banyak kontroversi dalam laga yang berakhir dengan kedudukan 2-1 untuk kemenangan Korea Selatan itu. Salah satunya berujung pada kartu merah Francesco Totti pada babak perpanjangan waktu, tepatnya di menit ke-103.
Selain itu juga, gol Damiano Tomassi yang seharusnya bisa mengantar Italia ke babak perempat final pun dianulir lantaran dianggap offside. Belum lagi dengan penalti kontroversial untuk Korea Selatan yang berhasil diselamatkan oleh kiper Gli Azzurri, Gianluigi Buffon.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Mengaku Salah
Sang wasit, Byron Moreno, mendapatkan sorotan tajam pasca pertandingan. Ia dianggap sebagai alasan utama mengapa perjalanan Italia harus terhenti di babak 16 besar. Beberapa keputusannya seolah menguntungkan Korea Selatan selaku tuan rumah.
Beberapa tahun kemudian, Moreno terlibat kasus hukum akibat mencoba membawa 13 kilogram narkotika masuk ke Amerika Serikat. Alhasil, pria yang kini berumur 49 tahun itu harus mendekam dalam tahanan selama 26 bulan lamanya.
Setelah sekian lamanya, ia akhirnya angkat bicara soal laga antara Korea Selatan vs Italia yang dipimpinnya tersebut. Meski mengaku bahwa dirinya melakukan banyak kesalahan dalam pengambilan keputusan, ia tetap bersikukuh tak ingin meminta maaf.
"Saya mungkin telah membuat beberapa keputusan yang salah, tapi saya tak perlu meminta maaf," tutur Moreno kepada Futbol Sin Cassette.
Nilai Delapan untuk Diri Sendiri
Bahkan, Moreno meyakini bahwa performanya pada saat itu pantas untuk diganjar nilai yang tinggi. Sebab, ada beberapa keputusan yang memang dirasanya benar untuk diambil, dan sebagian kontroversi lainnya terjadi karena luput dari penglihatannya.
"Saya memberikan nilai delapan kepada diri saya sendiri. Darah [Francesco] Coco dikarenakan kontak dengan Gattuso dan bukan karena pemain Korea. Untuk tendangan di kepala Maldini, ada banyak pemain di depan saya jadi sangat sulit untuk melihatnya," lanjutnya.
"Untuk Totti, itu bukan penalti: Saya melihat pemain Korea menyentuh bola pertama kali lalu sang pemain. Saya melihat ke arah asisten wasit dan beranggapan bahwa itu adalah diving. Harus diakui bahwa gol offside Italia harusnya disahkan, tapi bagaimana saya membuat keputusan dari tempat saya berdiri?" tambahnya.
"Saya harus tahu dari hakim garis. Dia mengangkat benderanya dan saya mengikutinya. Saat Totti dikartu merah, para pemain Italia berbicara kepada saya dalam bahasa Italia dan saya paham, sebab itu sama dengan bahasa Spanyol," tandasnya.
Perjalanan Korea Selatan
Setelah menyingkirkan Italia, Korea Selatan juga sukses mendepak Spanyol melalui adu penalti dan bertemu Jerman di babak semifinal. Mereka akhirnya harus pasrah lantaran skuat asuhan Rudi Voller itu berhasil menang dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga:
- Mancini Kutuk Tindakan Rasis yang Menimpa Wonderkid Juventus
- Kritik Timnas Italia, Dario Hubner: Terlalu Banyak Pemain Muda
- Tampil Impresif, Juventus Ngebet Perpanjang Kontrak Moise Kean
- Kean dan Quagliarella Bersinar, Mancini Tetap Sisakan Ruang untuk Balotelli
- Piala Eropa 2020, Mancini Berencana Bawa Pencetak Gol Tertua Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mancini Kutuk Tindakan Rasis yang Menimpa Wonderkid Juventus
Liga Italia 5 April 2019, 07:00 -
Kritik Timnas Italia, Dario Hubner: Terlalu Banyak Pemain Muda
Liga Italia 29 Maret 2019, 15:15 -
Tampil Impresif, Juventus Ngebet Perpanjang Kontrak Moise Kean
Liga Italia 28 Maret 2019, 02:51 -
Kean dan Quagliarella Bersinar, Mancini Tetap Sisakan Ruang untuk Balotelli
Piala Eropa 28 Maret 2019, 00:01 -
Piala Eropa 2020, Mancini Berencana Bawa Pencetak Gol Tertua Italia
Piala Eropa 27 Maret 2019, 23:30
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40