Urusan Melindungi Bola, Isco Jagonya

Dimas Ardi Prasetya | 2 Juli 2018 18:58
Urusan Melindungi Bola, Isco Jagonya
Isco. (c) AFP

Bola.net - - Gelandang Chelsea Cesc Fabregas memuji sebagai pemain terbaik dalam urusan untuk melindungi bola dari sergapan lawan.

Isco merupakan salah satu gelandang terbaik yang dimiliki oleh Real Madrid dan Spanyol saat ini. Maka namanya pun wajib masuk dalam skuat La Furia Roja yang berangkat ke Piala Dunia 2018 ini.

Selama Spanyol berlaga di Grup A, pemain berusia 26 tahun itu selalu dijadikan starter oleh Fernando Hierro. Ia kadang dimainkan sebagai gelandang kiri, atau sedikit lebih naik lagi menjadi winger, juga di sisi kiri.

Ia juga dimainkan sebagai starter saat Spanyol berhadapan dengan di babak 16 besar. Saat itu ia dijadikan gelandang serang di kiri juga.

1 dari 3 halaman

Sulit Direbut

Sulit Direbut


Seperti biasa, Isco pun menjalankan tugasnya dengan apik. Ia mampu meliuk-liuk melewati hadangan pemain lawan dengan kemampuannya mendribel bola yang brilian.

Jika bola sudah berada di kakinya, sulit bagi pemain lawan untuk merebutnya. Kemampuan inilah yang membuat Fabregas terkesan.

“Dalam menjaga bola - saat ini - ia mungkin yang terbaik di dunia dalam menjaga penguasaan bola di ruang sempit, pujinya pada BBC.

Dan untuk membuat umpan yang tepat untuk mengamankan bola juga,” sambung Fabregas.
2 dari 3 halaman

Gagal Menang

Gagal Menang


Sayangnya meski sudah berusaha maksimal, Isco tetap tak bisa membawa Spanyol meraih kemenangan. Melawan Rusia, di waktu normal pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Duel itu terpaksa harus dilanjutkan sampai ke babak adu penalti. Di sini, semua eksekutor Rusia berhasil menunaikan tugasnya dengan sempurna.

Di sisi lain, ada dua pemain Spanyol yang bola hasil tendangannya diblok oleh kiper Igor Akinfeev. Yang pertama adalah Koke dan yang kedua adalah Iago Aspas.

Spanyol pun harus angkat koper karena akhirnya kalah dengan skor 4-3.
3 dari 3 halaman

Sedih

Sedih


Kekalahan dari Rusia itu membuat Isco merasa sangat sedih. Akan tetapi ia menegaskan akan berusaha bangkit setelah mendapat pengalaman buruk ini.



Hari ini adalah hari paling menyedihkan dalam karier saya... Tetapi inilah sepakbola dan saya tidak berhenti di sini, hidup tidak berhenti.

Waktunya bangkit seperti yang selalu kami lakukan dan menunjukkan rasa bangga karena membela negara kami.



[initial]