SOS Respons Positif Penunjukan Menpora Sebagai Ketua Panpel Piala Dunia U-20 2021

Serafin Unus Pasi | 2 Juli 2020 20:44
SOS Respons Positif Penunjukan Menpora Sebagai Ketua Panpel Piala Dunia U-20 2021
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Keputusan pemerintah menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, sebagai Ketua Panitia Piala Dunia U-20 2021, mendapat respons positif dari Save Our Soccer (SOS). Lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia ini menyebut keputusan pemerintah tersebut tepat.

"Menurut kami, keputusan itu hal biasa," kata Koordinator SOS, Akmal Marhali.

Advertisement

"Saat Piala Dunia 2018 di Rusia, panitianya diketuai Vitaly Mutko yang juga merupakan Deputi Perdana Menteri Rusia. Pada Piala Dunia 2010 di Afsel, panitia pelaksana diketuai Danny Jordan, yang juga pejabat pemerintah," sambungnya.

Akmal menyebut bahwa ada alasan khusus di balik keputusan pemerintah menunjuk Menpora sebagai ketua panitia. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk efektivitas dan memperpendek proses birokrasi.

"Maklum, pendanaan Piala Dunia, utamanya soal persiapan infrastruktur, akomodasi, dan transportasi, menjadi tugas negara," tutur Akmal.

"Apalagi, Presiden FIFA, Gianni Infantino, lewat suratnya kepada Presiden Jokowi, 30 Januari 2019, memberikan pesan agar Pemerintah Indonesia mempersiapkan perhelatan Piala Dunia U-20 dengan paripurna. Utamanya, fasilitas stadion, lapangan latihan, akomodasi dan transportasi. Sementara, untuk pembiayaan menggunakan dana APBD," ia menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Langkahi PSSI

Lebih lanjut, Akmal menampik tengara bahwa keputusan pemerintah ini melangkahi kewenangan PSSI. Pasalnya, menurut mantan jurnalis ini, ditunjuknya Menpora sebagai ketua panpel tak otomatis membuat seluruh urusan ditangani pemerintah.

"Untuk urusan teknis sepakbola, terkait penjadwalan pertandingan dan aturan pertandingan, komunikasi tetap kepada federasi," ujar Akmal.

"Jadi, sejatinya, tidak ada pengambilalihan kepanitiaan. Lebih tepat adalah penyempurnaan panitia. Menggabungkan unsur pemerintah dan federasi. Dengan diambilalihnya beban persiapan infrastruktur oleh pemerintah, PSSI bisa fokus dalam mempersiapkan tim," imbuhnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)