Skuat Muda Inggris Saat Ini Sebenarnya Biasa Saja

Editor Bolanet | 18 Juli 2018 09:30
Skuat Muda Inggris Saat Ini Sebenarnya Biasa Saja
Gareth Southgate. (c) AP
- Paul Merson percaya Inggris sudah membuang kesempatan emas di PIala Dunia 2018 Rusia. The three lions sudah melaju sampai semifinal, namun takluk di hadapan Kroasia.


Setelahnya, Inggris bertanding melawan Belgia untuk merebut posisi ketiga, mereka pun kalah lagi. Pada akhirnya Inggris hanya mampu mencapai posisi keempat klasemen. Optimisme ini para pendukung Inggris pun hanyut ditelan kenyataan.


Pasca kegagalan di Piala Dunia ini, banyak pendukung Inggris yang optimistis menatap Euro 2020 dan Piala Dunia 2022 nanti. Mereka percaya skuat muda Inggris ini bisa meraih prestasi. (tbf/dre)

1 dari 3 halaman

Akan Terkejut

Akan Terkejut

Inggris dikalahkan Kroasia di semifinal Piala Dunia 2018 (c) AFP
Namun, Merson sama sekali tak percaya. Dia menilai skuat Inggris saat ini jauh kalah kualitas dibanding tim-tim Eropa lainnya. Dia pun yakin Inggris tak bisa berbuat banyak di Euro 2020 nanti.

Saya akan terkejut jika Inggris menjuarai Euro berikutnya. Bahkan akan semakin sulit menjuarai Piala Dunia karena lebih banyak kualitas di sana, kata Merson di tribalfootball.

Saat kondisi tenang, kami hanya bermain tiga pertandingan melawan tim standar dan kami kalah semuanya.

Inggris sudah mengetahuinya dan anda bisa melihatnya di laga melawan Belgia. Mereka punyai individu yang lebih hebat dari kami, sambung dia.
2 dari 3 halaman

Buang Kesempatan

Buang Kesempatan

Henderson dan skuat Inggris ratapi kekalahan dari Kroasia. (c) AP
Memang harapan ini didukung dengan skuat muda Inggris yang diprediksi bisa berkembang pesat beberapa tahun lagi. Namun, menurut Merson tim-tim lain juga demikian. Belgia akan semakin berbahaya di Euro 2020 nanti.

Orang-orang berkata ini adalah tim muda yang bisa lebih baik tetapi tim lain juga begitu. Tiga pemain depan Belgia akan prima di Euro dan mereka punya peluang lebih baik menjadi juara.

Karena itulah turnamen ini (Piala Dunia 2018) seharusnya dianggap sebagai kesempatan yang lepas dari Inggris. Kami sangat dekat ke final dan mungkin tidak akan punya kesempatan melakukannya lagi, tandas dia. [initial]