Piala Dunia dan Tragedi sang Juara Bertahan
Gia Yuda Pradana | 9 Juli 2022 20:29
Bola.net - Prancis harus berjuang keras untuk mempertahankan gelar mereka di Piala Dunia 2022 Qatar. Les Bleus tentu tak ingin mengalami nasib tragis seperti para 'pendahulunya'.
Sejak pergantian milenium, tim yang berhasil menjadi juara dunia hampir selalu angkat kaki lebih cepat pada edisi berikutnya. Mereka gagal melangkah ke fase gugur setelah tersingkir di babak penyisihan.
Dalam lima edisi terakhir Piala Dunia, empat di antaranya selalu diwarnai tragedi kandasnya juara bertahan di fase grup. Simak ulasan singkatnya berikut.
Prancis 2002
Ya, Prancis sudah pernah merasakan sendiri tragedi ini. Itu mereka alami di Piala Dunia 2002 Korsel-Jepang.
Setelah meraih kemenangan yang mengesankan atas Brasil di Paris pada tahun 1998, diikuti kesuksesan di Euro 2000, Prancis pergi ke Jepang dan Korea Selatan dengan harapan besar.
Namun, Senegal yang baru pertama kali bermain di Piala Dunia mampu mengejutkan Prancis dengan kemenangan 1-0 di Seoul.
"Prancis akan melaju ke putaran kedua," kata sang pelatih Roger Lemerre waktu itu. Dia salah.
Hasil imbang 0-0 dengan Uruguay menambah tekanan di kubu Prancis. Punckanya, kekalahan 0-2 dari Denmark membuat juara bertahan harus berkemas. Prancis finis di posisi juru kunci di grup dengan tanpa kemenangan dan tanpa gol.
Itu adalah pertama kalinya juara bertahan tersingkir di putaran pertama sejak Brasil pada 1966.
Italia 2010
Di Piala Dunia 2006 Jerman, juara bertahan Brasil berhasil lolos dari fase grup. Mereka akhirnya terhenti oleh Prancis di perempat final.
Edisi itu dimenangi oleh Italia. Gli Azzurri menang adu penalti atas Prancis di final.
Namun, nasib tragis dialami Italia di Piala Dunia berikutnya, Afrika Selatan 2010. Berstatus juara bertahan, Italia kandas di penyisihan grup.
Imbang 1-1 kontra Paraguay dan Selandia Baru, kemudian kalah 2-3 dari tim debutan Slovakia membuat Italia finis peringkat terbawah di Grup F. Bukan cuma tersingkir memalukan, itu juga pertama kalinya Italia gagal meraih kemenangan di suatu edisi Piala Dunia.
Spanyol 2014
Spanyol meraih gelar juara Piala Dunia pertama mereka di Afrika Selatan 2010. Setelah itu, Spanyol bahkan mengawinkan gelar itu dengan gelar Euro 2012.
Namun, kedigdayaan La Furia Roja runtuh di Piala Dunia 2014 Brasil. Berada satu grup dengan Belanda, Chile, dan Australia, mereka hanya sanggup finis peringkat tiga.
Spanyol dibantai Belanda 1-5, dipermalukan Chile 0-2, dan menang 3-0 atas Australia. Spanyol akhirnya finis di bawah Belanda serta Chile, dan gagal melangkah ke fase gugur.
Jerman 2018
Piala Dunia 2014 dimenangi oleh Jerman. Die Mannschaft mengalahkan Argentina 1-0 lewat extra time di final setelah sebelumnya juga mempermalukan tuan rumah Brasil 7-1 di semifinal.
Namun, sama seperti dua juara bertahan sebelumnya, Jerman kemudian mengalami nasib tragis di Piala Dunia 2018 Rusia.
Di Grup F, Jerman kalah 0-1 dari Meksiko, menang dramatis 2-1 atas Swedia, kemudian dipecundangi Korea Selatan racikan Shin Tae-yong (sekarang pelatih Timnas Indonesia) dengan skor 0-2 di laga pemungkas. Jerman pun finis sebagai juru kunci di bawah Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan.
Piala Dunia 2018 itu dimenangi Prancis, yang menekuk Kroasia 4-2 di final. Bagaimanakah nasib Les Bleus di Qatar 2022 nanti?
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Profil Kota Piala Dunia 2022: Lusail
- Profil Kota Piala Dunia 2022: Doha
- Profil Stadion Piala Dunia 2022: Ahmad bin Ali Stadium
- Profil Stadion Piala Dunia 2022: Educational City Stadium
- Profil Stadion Piala Dunia 2022: Al Thumama Stadium
- Profil Stadion Piala Dunia 2022: 974 Stadium
- Profil Piala Dunia 2022: Khalifa International Stadium
- Profil Stadion Piala Dunia 2022: Al Janoub Stadium
- Profil Stadion Piala Dunia 2022: Al Bayt Stadium
- Profil Stadion Piala Dunia 2022: Lusail Iconic Stadium
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Memori Debut Hebat Miroslav Klose di Panggung Akbar Piala Dunia
Piala Dunia 2 Juni 2020, 14:05 -
Lionel Messi di Piala Dunia 2010: Tumpul!
Piala Dunia 20 Mei 2020, 10:43
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56