Pahitnya Piala Europa 2016 Jadi Modal Rashford dan Inggris

Yaumil Azis | 4 Juni 2018 09:18
Pahitnya Piala Europa 2016 Jadi Modal Rashford dan Inggris
Marcus Rashford (c) AFP

Bola.net - - Perjalanan buruk Inggris di Piala Europa 2016 silam masih membekas di benak beberapa punggawanya saat ini. Meskipun demikian, Marcus Rashford tak ingin melupakannya dan ingin menjadikan memori itu sebagai bekal untuk Piala Dunia 2018 nanti.

Pada kompetisi tersebut, Inggris yang merupakan salah satu unggulan secara mengejutkan tumbang di tangan tim kuda hitam, Islandia, pada babak 16 besar. Kekalahan tersebut membuat sang pelatih, Roy Hodgson, mengundurkan diri dari jabatannya.

Kini, di bawah asuhan Gareth Southgate dan skuat yang terbilang muda, Inggris membuat harapan banyak penggemarnya kembali meningkat. Memori buruk di Piala Europa kini telah sirna dari benak mereka.

1 dari 2 halaman

Jadi Modal Berharga di Rusia

Jadi Modal Berharga di Rusia

Namun Rashford, yang pada tahun 2016 lalu masih berumur 18 tahun, tak ingin melupakan kenangan buruk tersebut. Malahan, pemain Manchester United itu ingin menjadikannya sebagai modal berharga saat di Rusia nanti.

Kekalahan adalah rasa yang paling menjijikkan. Terkadang saat anda berbicara dengan orang lain, mereka tidak memahami perasaan itu, ujar Rashford seperti yang dilansir dari Sky Sports.

Kami pastinya akan membawa apapun yang terjadi di turnamen itu ke yang selanjutnya, karena itu akan memberi kami manfaat yang bagus, lanjutnya.

Dalam sekitar 18 bulan terakhir, kami telah berkembang sebagai tim. Dan kami harus ke sana dan menunjukkan ke semua orang bahwa kami telah berkembang sebagai sebuah tim, pungkasnya.
2 dari 2 halaman

Inggris di Piala Dunia

Inggris di Piala Dunia

Inggris masih akan menjalani laga persahabatan melawan Kosta Rika pada hari Jumat (8/6) mendatang sebelum bertolak ke Rusia. Di Piala Dunia, mereka berada di grup G bersama Belgia, Panama, serta Tunisia.