Mario Mandzukic, Mimpi Buruk Inggris di Piala Dunia 2018
Serafin Unus Pasi | 4 Agustus 2022 20:33
Bola.net - Timnas Kroasia menciptakan sejarah di Piala Dunia 2018. Tim yang diarsiteki Zlatko Dalic untuk pertama kalinya lolos ke final pesta paling akbar sepak bola dunia tersebut.
Vatreni, julukan Kroasia, lolos ke final Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Inggris 2-1 melalui perpanjangan waktu pada laga semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow. Di final, Kroasia akan bersua Prancis.
Sempat tertinggal lebih dulu saat pertandingan baru berjalan lima menit melalui tendangan bebas Kieran Tripper, Kroasia mampu melakoni comeback gemilang. Di pertengahan babak kedua, Vatreni berhasil mencetak gol lewat Ivan Perisic.
Celaka bagi Inggris. Di 15 menit kedua babak perpanjangan waktu, tepatnya di menit 109, Mario Mandzukic berhasil membawa Kroasia unggul setelah mampu memaksimalkan umpan Perisic. Keunggulan 2-1 pun sukses dipertahankan hingga pertandingan usai.
Ganas Selama fase Knockout
Mario Mandzukic mencetak gol penentu kemenangan Kroasia 2-1 atas Inggris. Ini menjadi lanjutan dari keganasan Mandzukic selama fase knock-out.
Sebelumnya eks striker Juventus itu mencetak gol penyeimbang 1-1 melawan Denmark dan Kroasia melaju usai menang adu penalti. Lalu, Mandzukic kembali punya peran dalam gol penyeimbang 1-1 Kroasia melawan Rusia.
Mandzukic bukan cuma main biasa. Dalam tiga laga knock-out, dia sempat berulang kali mengalami masalah pada kakinya, tapi terus melanjutkan pertandingan sampai situasinya betul-betul berpihak pada Kroasia.
Total Mandzukic telah mencetak dua gol dan satu assist di Piala Dunia 2018. Semua dicatatkan pria 36 tahun itu di fase knock-out.
Kroasia Bermain Selama 6 Jam untuk Mencapai Final
Selain menorehkan sejarah untuk pertama kalinya melenggang ke partai puncak Piala Dunia, Kroasia mencatat hal unik nan 'melelahkan' mereka di fase gugur Piala Dunia 2018.
Kroasia kini telah melewati tiga pertandingan beruntun, yakni laga babak 16 besar, delapan besar, dan empat besar, dengan babak perpanjangan waktu!
Sebelum menghadapi Inggris di semifinal, Kroasia juga harus melakoni babak perpanjangan waktu ketika menyingkirkan Denmark di babak 16 besar. Setali tiga uang ketika mereka menyingkirkan Rusia di babak perempat final.
Jika ditotal, berarti Vatreni harus melakoni laga melelahkan selama 360 menit alias 6 jam untuk mencapai partai final.
Sempat Traktir Suporter Kroasia Bir
Mario Mandzukic, menyambut gembira keberhasilan mereka melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2018. Kroasia lolos setelah mengalahkan Rusia di babak perempat final lewat drama adu penalti usai bermain imbang 2-2 sepanjang 120 menit.
Keberhasilan ini tentu saja tidak lepas dari peran warga Kroasia yang tidak kenal lelah memberi dukungan kepada Mandzukic dan kawan-kawan. Dan sebagai ungkapan terima kasihnya, Mandzukic pun mentraktir bir para pendukung dari kota kelahirannya.
Sebelum laga melawan Rusia, pemain yang sudah gantung sepatu itu ternyata telah membayar tagihan untuk makanan dan minuman untuk para pendukungnya. Totalnya mencapai 25,000 kunas atau 3,377 euro. Para pendukung Kroasia juga dimanjakan dengan suguhan bir gratis selama pertandingan.
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenang Kembali Sihir Luka Modric di Piala Dunia 2018
Piala Dunia 21 Juli 2022, 19:48 -
Man of the Match Prancis vs Kroasia: Luka Modric
Piala Eropa 14 Juni 2022, 04:10 -
Man of the Match Denmark vs Kroasia: Jonas Wind
Piala Eropa 14 Juni 2022, 04:00 -
Hasil Pertandingan Prancis vs Kroasia: Skor 0-1
Piala Eropa 14 Juni 2022, 03:41
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40