Lionel Messi di Piala Dunia 2010: Tumpul!

Skuad Argentina

Kiper: Sergio Romero, Mariano Andujar, Diego Pozo.

Belakang: Nicolas Otamendi, Martin Demichelis, Walter Samuel , Gabriel Heinze, Nicolas Burdisso, Ariel Garce, Clemente Rodriguez.

Tengah: Jonas Gutierrez, Juan Sebastian Veron, Javier Mascherano, Angel Di Maria, Javier Pastore, Maxi Rodriguez, Mario Bolatti.

Depan: Lionel Messi, Gonzalo Higuain, Carlos Tevez, Diego Milito, Sergio Aguero, Martin Palermo.

Pelatih: Diego Maradona.

Grup B

Argentina tergabung di Grup B, bersama Korea Selatan, Yunani, dan Nigeria. Argentina finis sebagai juara grup dengan poin sempurna 9. Korea Selatan jadi runner-up dengan 4 poin.

Pada pertandingan pertama, Argentina mengalahkan Nigeria 1-0 lewat gol tunggal Gabriel Heinze.

Pada pertandingan kedua, Argentina mengalahkan Korea Selatan 4-1 lewat hat-trick Gonzalo Higuain dan bunuh diri Park Chu-young.

Pada pertandingan terakhir penyisihan grup, Argentina mengalahkan Yunani 2-0 lewat gol-gol Martin Demichelis dan Martin Palermo.

Babak 16 Besar - Meksiko

Argentina berhadapan dengan Meksiko di babak 16 besar. Argentina menang 3-1.

Tiga gol Argentina dicetak oleh Carlos Tevez (2) dan Gonzalo Higuain. Satu gol Meksiko diciptakan oleh Javier Hernandez.

Perempat Final - Jerman

Argentina memiliki kekuatan ofensif yang mumpuni. Hanya sayang, lini belakang tim besutan Maradona itu kurang solid.

Di babak-babak sebelumnya, Argentina bisa melumpuhkan lawan-lawan mereka. Namun, itu tak berlaku saat dihadapkan pada tim dengan keseimbangan antarlini yang luar biasa seperti Jerman.

Argentina dipaksa bertekuk lutut oleh pasukan Joachin Low. Argentina menyerah empat gol tanpa balasa. Jerman menang lewat gol-gol Thomas Muller, Miroslav Klose (2), dan Arne Friedrich.

Itu adalah kekalahan terburuk Argentina sejak 1974.

Messi 0 Gol

Messi tak mencetak satu gol pun di Piala Dunia 2010, padahal dia mencatatkan total 29 tembakan (shots).

Itu adalah jumlah shots terbanyak tanpa mencetak gol oleh seorang pemain di satu edisi Piala Dunia sejak tersedianya data ini (1966). Ya, Messi tumpul dan tampil tak sesuai harapan masyarakat Argentina.

Di negaranya, Messi bahkan dinilai lebih peduli pada klub daripada tim nasional. Mereka awalnya berharap Messi bisa membawa Argentina juara, seperti yang dilakukan Maradona pada tahun 1986. Namun, harapan itu tak menjadi kenyataan.